[:id]Delegasi UII Raih Emas di INTARG 2017[:]

,
C:\Users\FKUII-01\AppData\Local\Temp\1498322717114.jpg

[:id] 

C:\Users\FKUII-01\AppData\Local\Temp\1498322717114.jpg Caption : Nurul Hidayah (Kedokteran 2015), Razry Surisfika (Kedokteran 2014), dan Muhammad Abdul Rauf (Tek. Mesin 2014) berjas biru amamater UII saat menerima mendali emas. (Photo Wibowo/Istimewa)

Kaliurang (UI) – Mahasiswa delegasi dari UII berhasil memperoleh mendali emas dalam Kegiatan International Invention and Innovation Show INTARG 2017, yang diikuti 60 invention dari seluruh negara di Eropa, Asia, dan Timur Tengah, pada Rabu-Kamis, 27 -28 Ramadhan 1438 H / 22-23 Juni 2017 di Międzynarodowe Centrum, International Conference Center Katowice, Katowice, Polandia

Hal tersebut disampaikan oleh salah satu delegasinya yang merupakan mahasiwa Kedokteran UII, Nurul Hidayah (Kedokteran 2015), setelah mengikuti acara tersebut dengan kedua temannya satu dari Kedokteran UII dan satu lagi dari Teknik Mesin UII.

Menurut Nurul, Kompetisi ini di ikuti lebih dari 60 invention dari seluruh negara di Eropa, Asia, dan Timur tengah. Indonesia mengirimkan 2 delegasi salah satunya dari Universitas Islam Indonesia dengan judul Penelitiannya “BG-Trole (Blood Glucose Control Equipment)”. Penelitian ini dilakukan oleh Nurul Hidayah (Kedokteran 2015), Razry Surisfika (Kedokteran 2014), dan Muhammad Abdul Rauf (Tek. Mesin 2014).

“Alhamdulillah, tim dari UII berhasil mendapatkan Medali Emas setara dengan penelitian dari orang-orang Eropa lain”, kata Nurul.

Lebih lanjut Nurul bercerita bahwa tujuan dari lomba tersebut adalah untuk mempertemukan inventor seluruh dunia, dan memperkenalkan penemuan teknologi terbaru diseluruh dunia. Selain itu, INTARG juga menawarkan special offer, “Alhamdulillah kami mendapatkan special offer tersebut dan mendapat biaya registrasi lebih murah) dan lomba tersebut sudah diselenggarakan sebanyak 10 kali, acaranya tidak hanya lomba tapi juga ada conference mengenai penelitian terbaru Nanotechnology di Poland, dan lomba tersebut mewadahi penelitian baik berupa technologi, sistem pendidikan, dan kesehatan dari negara-negaradi Eropa, Asia, dan Timur Tengah”, demikian katanya.

Mendali Emas tersebut memaparkan karya ilmiahnya dengan judul BG-Trole (Blood Glucose Control Equipment) = A Novel Equipment to Reduce Glucose On the White Rice for Diabetes Mellitus Patient dan berhasil mengalhakan Canad, USA dan Taiwam dari total peserta sekitar 60 penelitian, yang berasal dari Negara di Uni Eropa (Perancis, German, Poland, Belanda), Amerika Serikat, Mexico, Canada, Timur tengah (Mesir), Asia (Taiwan, Indonesia, Vietnam, Korea), dan lain-lain

JIka meleihat persaingan dan kenapa bisa jadi jura, maka Nurul pun menjelaskan bahwa “Penelitian kami berupa alat dan alat tersebut sesuai dengan kebutuhan karena berkaitan dengan pencegahan komplikasi pada penyakit diabetes mellitus, jika dipasarkan harga alat kami murah, penelitian kami sudah mendapatkan form layak uji klinik kepada pasien Diabetis Miletus (DM ) oleh Komite Etik, dan efek alat kami terhadap lingkungan sangatlah minim”, jelasnya

Dengan perjuangan yang sudah dilakukan dengan penuh percaya diri maka presentasi kami cukup memuaskan, hal tersebut di buktikan dengan respon dari juri yang sangat antusias mendengarkan, selalu mengangguk-ngangguk ketika kami menjelaskan, dan hanya bertanya 2 pertanyaan, imbuhnya.

Sebagai inspirasi kepada teman-teman yang lain maka Nurul mengajak para pembaca UII News terutama para mahasiswa UII bilamana melakukan penelitian harus dilakukan secara tekun, memperbanyak ilmu tentang peneltian yang sedang kita lakukan, dan sering berlatih presentasi hingga bisa membuat juri kagum dengan penelitian kita, demikian inpirasi dari Nurul Hidayah (Kedokteran 2015), Razry Surisfika (Kedokteran 2014), dan Muhammad Abdul Rauf (Tek. Mesin 2014). Wibowo[:]