[:id]Kedokteran Selenggarakan Pelantikan Sebanyak 36 Dokter Baru[:]

[:id] 

Caption 1 : Seusai Sumpah para dokter berfoto bersama dengan para dosen (Photo : Wibowo)

Kaliurang (UII News) – Kedokteran UII kembali melantik dan mengambil sumpah yang ke-40 sebanyak 36 dokter baru, yang terdiri dari 21 dokter laki-laki dan 15 dokter perempuan. Artinya dokter yang dilantik pada hari ini sudah kompeten untuk bekerja di Layanan Kesehatan

 

Hal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia, dr. Hj. Linda Rosita, M.Kes, Sp.PK saat memberikan sambutannya dalam acara pelantikan dan sumpah dokter periode ke-40 yang di selenggarakan di auditorium KHA. Abdul Kahar Muzakir, Kampus Terpadu UII, Jalan Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta, yang dihadiri oleh Wakil Rektor I UII, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DIY, Dinkes DIY, Rumah Sakit Pendidikan FK UII, para orang tua dan segenap dosen di lingkungan FK UII.

 

Menurut dokter Linda, sampai saat ini PSPD FK UII telah meluluskan sebanyak 1.423 dokter, yang telah berkiprah sebagai PNS, dosen, dokter praktek pribadi, pemilik RS dan klinik serta banyak pula yang masih menempuh studi lanjut baik ke jenjang magister ataupun spesialis.

“Arti sumpah dokter merupakan sesuatu ikatan perjanjian yang sakral karena menyertakan Allah SWT sebagai bentuk keyakinan kita apa yang kita lakukan diawasi Allah SWT. Untuk itu dokter lulusan UII selalu mengingat butir sumpah dokter”, pesan dokter Linda.

Sementara itu, sebagai organisasi profesi, dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Dr.dr. Probosuseno, Sp.PD, K-Ger mengingatkan kepada para dokter baru FK UII, haru berupaya menjadi dokter yang baik.

“IDI mengajak kepada adik-adik untuk bersemangat bekerja di tempat intership, dan bisa mengambil didaerah yang terpencil, karena di tempat terpencil itu gaji bisa gede, sehingga bisa untuk modal sekolah sepesialis lagi”, pesannya.

Lebih lanjut dokter Probo mengingatkan kepada lulusan UII agar selalu menjaga alamamater yang islami dengan menjadi doter yang baik. Dokter yang baik yaitu dokter yang baik akhlaknya, baik itikatnya, dan baik kelakuannya..

Sementara itu Wakil Rektor I, Dr-Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, MA, IAI menyampaikan sambutannya senanda dengan IDI, bahwa sepakat menjadi dokter itu harus tekun dan sekolah terus menerus. Ungkapan tersebut berdasarkan pengalamannya memiliki istri seorang dokter.

“harus tidak bosan untuk belajar bagi seorang dokter, pengalaman saya memiliki istri dokter, semenjak koas, kemudian istri saya harus sekolah lagi dari dokter umum, bertugas di Puskesmas, kemudian sekolah menjadi spesialis, kemudian harus sekolah lagi menjadi konsultan, nah ini merupakah sebuah perjuangan belajar sepanjang hayat bagi seorang dokter, sehingga hal tersebut harus tertanam sejak saat ini”, pesan Warek I UII.

Dalam acara tersebut juga diberikan penghargaan bagi para dokter baru FK UII yang memiliki prestasi nilai terbaik hasil Uji Kompetensi yang diberikan oleh FK UII kepada dokter Bondan Satrio Utomo yang memiliki nilau UKMPPD dengan nilai 86.5 , sementara itu dari Forum Silaturahmi Orang Tua/Wali Mahasiswa (FOSMA FK UII) memberikan penghargaan bagi pemimilk IPK tertinggi selama studinya dengan IPK Dokter 3,62 yaitu dokter Faiz Alam Rasyid. Wibowo

Caption 2 : Prosesi penandatangan naskah sumpah dokter di hadapan Dekan FK UII, dokter Linda Rosita, M.Kes, Sp.PK dan didampingi oleh Wakil Rektor I, Dr-Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, MA, IAI[:]