Kedokteran Digandeng Baznas Selenggarakan Khitan

Caption : Peserta Khitan Ceria atas nama Ichsan berfoto bersama dengan dokter penghitan yang juga dosen FK UII, dr. Veby Novri Yendri, Sp.THT-KL (Poto : Wibowo)

Yogyakarta (UII News) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta bersama Takmir Masjid Pangeran Diponegoro, Balaikota Yogyakarta menggandeng Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Islam Indonesia (UII) selenggarakan Khitan Ceria 2019.Kegiatan khitan tersebut diselenggarakan dan diperuntukan bagi anak-anak dhuafa di lingkungan Kota Yogyakarta dan sekitarnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Ir. Aman Yuriadijaya, MM, selaku Sekda Kota Yogyakarta, mewakili Walikota Yogyakarta, dan Pemerintah Kota Yogyakarta saat menyampaikan sambutannya dalam Khitan Ceria yang diselenggarakan pada hari Ahad, 18 Robi’ul Akhir 1148 H /15 Desember 2019, bertempat di Masjid Pangeran Diponegoro, Komplek Balaikota Yogyakarta, dengan jumlah peserta 100 anak.

Dengan adanya khitan ini, Pemerintah Kota Yogyakarta sangat mendukung, dan mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya Khitan Ceria XIII, dengan harapan kegiatan ini bisa berlangsung di setiap tahunnya.

“Adik-adik tidak usah takut, karena ini khitan ceria, jadi tidak sakit, kalaupun sakit hanya sebentar saja, dan tidak perlu khawatir karena yang melakukan adalah daritim medis Fakultas Kedokteran UII, yang sudah preofesional dan ahli dalam mengkhitan,” kata Sekda Kota Yogyakarta, Ir. Aman Yuriadijaya, MM.

Lebih lanjut, Pak Aman berpesan kepada adik-adik yang sudah di khitan, agar selalu menjaga dan meningkatkan ibadah kepada Allah SWT, Sholat lima waktu dikerjakan setiap harinya, dan selalu berbakti kepada kedua orang tua dan bisa menjadi anak yang berguna bagi bangsa.

Sementara itu, selaku Dekan FK UII, dr. Linda Rosita, M.Kes, Sp.PK dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Baznas Kota Yogyakarta, dan Pemerintah Kota Yogyakarta yang sudah menjalin kerjasama dengan FK UII guna menyelenggarakan Khitan Ceria XIII, dan bisa dipertahankan dan bisa berlangsung secara terus menerus.

“Adik-adik tidak perlu takut, karena khitan ini akan dilakukan oleh para dokter FK UII yang sudah profesional, sehingga di ikuti saja aturannya, dan mendengarkan informasi sebaik-baiknya dari dokter FK UII, baik itu sebelum maupun sesudah khitan,” ungkap Dekan FK UII, dr. Linda Rosita, M.Kes, Sp.PK.

Lebih lanjut dikatakan Dekan FK UII bahwa pelayanan yang dilakukan oleh FK UII dimulai dengan acara skerening bagi peserta sebelum khitan dilakukan, hal ini berguna untuk mengidentifikasi para peserta apakah ada pemberat, atau dalam keadaan normal, setelahnya maka dilakukan khitan, kemudian layanan FK UII selanjutnya adalah pelayanan setelah khitan, berupa kontrol dan melepas perban.

Selaku penyelenggara, Muhaimin dari Baznas Kota Yogyakarta, mengaku senang dengan kerja tim medis FK UII yang sudah bersedia menjadi petugas khitan dalam kegiatan Khitan Ceria XIII kali ini.

Dijelaskan oleh Muhaimin, peserta yang ikut khitan ini mendapatkan uang saku sebesar dua ratus ribu rupiah, dan mendapatkan bingkisan berupa sarung, baju koko dan peci dan konsumsi pada saat khitan dilaksanakan.

“Tidak semua peserta khitan bergama Islam, pada periode ini ada dua anak yang berasal dari non muslim, sehingga benar-benar terasa manfaatnya dan bisa diterima oleh masyarakat, kemudian dari sisi jarak maka peserta terjauh berasal dari Turi, Sleman, meskipun juga ada dari Banguntapan Bantul dan diluar Yogyakarta,” kata Muhaimin.

Sementara itu selaku Ketua Tim Medis, dr. R.Edy Fitriyanto, M.Gizi menjelaskan bahwa sebagai tim medis dalam Khitan Ceria III kerjasama Baznas Kota Yogyakarta dengan FK UII maka Kedokteran sudah menyiapkan 11 dokter, 20 Tim Bantuan Medis Mahasiswa (TBMM) dan Staf Pendukung, guna melancarakan acara khitanan tersebut.

“Kedokteran UII, memberikan pelayanan khitan dimulai ketika anak-anak sebelum khitan, pada saat khitan dan setelah khitan, dan menyiapkan dokter siaga jika ada telepon dari para peserta,” demikian kata dr. Edy Fitriyanto. Wibowo