Dinamika Pendidikan Profesi Dokter Sangat Tinggi, perlu Kerjasama yang lebih Intensif

Foto bersama peserta workshop

Sleman (28/11)- Innovation (keunggulan) merupakan salah satu nilai (value) Universitas Islam Indonesia yang diakronimkan dalam V-I-P (Value-Innovation-Perfection). Guna mewujudkan tercapainya nilai keunggulan tersebut, perlu berpandangan jauh ke depan, terus belajar, mengimplementasikan, dan mengajarkan hal-hal bernilai serta melakukan perbaikan secara terus menerus (continuous improvement).

Dalam rangka evaluasi untuk perbaikan secara berkelanjutan, Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) menyelenggarakan workshop Evaluasi Pendidikan Profesi dengan tema “Bertumbuh dan Bersinergi untuk Pendidikan Profesi Dokter yang Unggul” yang dilaksanakan secara hybrid (luring dan daring) pada 26-27 November 2022, di Prime Plaza Hotel, Yogyakarta.

Workshop evaluasi pendidikan profesi tahun 2022 ini diikuti oleh Dosen Pembimbing Fakultas (DPF) dan Dosen Pembimbing Klinik (DPK) dari rumah sakit jejaring FK UII, rumah sakit pendidikan utama FK UII, RSUD dr. Soedono Madiun, dan rumah sakit satelit FK UII yaitu: RSUD dr. Soedirman Kebumen, RSUD Wonosari, RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, RSJ Ghrasia Yogyakarta, RS BHayangkara Yogyakarta, RSUD dr. Soeroto Ngawi, RSJD dr. RM Soedjarwadi Klaten, RSIY PDHI Yogyakarta, RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, RS dr. Moewardi Surakarta, dan RS UII.

Dekan FK UII, Dr. dr. Isnatin Miladiyah, M.Kes (kiri) dan Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik & Riset UII, Prof. Dr. Jaka Nugraha, S.Si, M.Si. (kanan) saat memberikan sambutan

Dekan FK UII, Dr. dr. Isnatin Miladiyah, M.Kes, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan evaluasi pendidikan profesi merupakan agenda rutin yang digunakan untuk melakukan evaluasi keseluruhan bagi pendidikan profesi yang berjalan selama satu tahun terakhir. “Dinamika pendidikan profesi sangat tinggi termasuk SKB dua menteri yang terkait percepatan lulusan dokter dan dokter spesialis, yang berimplikasi pada banyak hal, harus ada kerjasama yang lebih intensif antara Fakultas Kedokteran, Dinas Kesehatan, dan rumah sakit yang menjadi rumah sakit pendidikan”, demikian ungkap Dr. Isnatin.

Dr. Isnatin menambahkan bahwa dalam pelayanan kepada masyarakat, perlu dikedepankan kolaborasi karena pelayanan tergantung pada kebijakan yang dibuat oleh pemerintah, rumah sakit, dan institusi pendidikan yang akan menghasilkan lulusan dokter.

Sementara itu dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik & Riset UII, Prof. Dr. Jaka Nugraha, S.Si, M.Si. mengungkapkan bahwa proses pendidikan di Fakultas Kedokteran menjadi salah satu rujukan bagi program studi yang lain, pengelolaannya sudah excelent, salah satunya secara konsisten melakukan evaluasi pembelajaran. Prof. Jaka Nugraha juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pengelola, direktur rumah sakit mitra, dokter pendidik di program profesi pendidikan dokter FK UII yang telah meluangkan waktu untuk sumbangsih pikiran dan pengalaman dalam rangka mengevaluasi pendidikan.
“Evaluasi ini tidak hanya sebatas memotret apa yang sudah dilakukan dan hasilnya seperti apa, namun juga akan melihat dinamika pengelolaan pendidikan dokter di Indonesia yang perlu mendapatkan respon yang baik agar pendidikan tetap berjalan pada koridor yang benar untuk menghasilkan dokter yang berkualitas”, ujar Prof. Jaka Nugraha.

Penyampaian materi oleh Dr. dr. Afif Nurul Hidayati, SpKK(K), FINS-DV, FAADV

Penyampaian materi oleh dr. Linda Rosita, Sp.PK(K)

Workshop dilanjutkan dengan pemaparan materi sesi 1 disampaikan oleh Dr. dr. Afif Nurul Hidayati, SpKK(K), FINS-DV, FAADV yang membawakan materi tentang Implementation of Interprofessional Education (IPE) in Teaching Hospital dan materi tentang Regulasi Terkini Pendidikan Dokter dan RS Pendidikan oleh dr. Linda Rosita, Sp.PK(K). Pada workshop sesi 2 diisi oleh dr. Umatul Khoiriyah, M.Med.Ed, Ph.D menyampaikan materi tentang Evaluasi Pembelajaran Profesi Dokter periode Agustus 2021-2022, dan dilanjutkan oleh dr. Tjahjo Winantyo, Sp.B, M.MKes dengan materi Evaluasi Akreditasi RS Pendidikan.

Selanjutnya, pada sesi 3, pemaparan materi tentang Pembimbingan Klinik yang Ideal oleh Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed, Sp.OG, Ph.D. Sementara itu pemaparan materi pada sesi 4 (sesi terakhir) disampaikan oleh dr. R Detty Siti Nurdiati Z, MPH, Ph.D, Sp.OG (K) tentang Metodologi Penelitian dalam Setting Klinis RS, dan tentang Publikasi Ilmiah berupa Case Report pada Jurnal Nasional dan Internasional oleh dr. Gunadi, Ph.D, Sp.BA. (Jo)