RS Bhayangkara Selenggarakan Penandatanganan Kerjasama dengan FK UII dan RSUD Madiun

 

        Kedokteran (UII News) – Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) tanda tangani naskah kerjasama atau MoU dengan beberapa lembaga atau instansi yang terkait guna mendukung proses pendidikan kesehatan di Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia.

 

         Hal tersebut disampaikan oleh dr. Linda Rosita, M.Kes, Sp.PK selaku Dekan FK UII seusai melakukan proses penandatangan naskah kerjasama dengan RS Bhayangkara Polda DIY dan RSUD Madiun  pada hari Kamis, 23 Syawal 1437 H / 28 Juli 2016 di aula RS Bhayangkaa POLDA DIY yang dihadiri oleh Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Bhayangkara Polda DIY, dr. Theresia Lindawati, Sp.F dan Direktur RSUD Madiun, Dr. dr. Kohar Hari Santoso, Sp. An, KIC, KAP.

 

        Seusai penandatanganan acara kerjasama juga diserahkan kenang-kenangan, untuk memperkuat dan saling mengingatkan para pihak dalam menjalin kesinambungan dalam kerjasama yang sudah di tanda tangani bersama.

 

Nampak hadir dalam acara tersebut Wakil Dekan FK UII, dr. Syaefudin Ali Akhmad, M.Sc, Kepala Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Dokter FK UII, dr. Erlina Marfianti, M.Sc, Sp.PD, Sekretaris Program  Studi (Sekprodi) PSPD FK UII, dr. Utami Mulyaningrum, M.Sc dan Kepala Departemen (Kadep) SMF Forensik PSPD FK UII, drg. Andy Yok, M.Kes dan Staf SMF Forensik PSPD FK UII, r.  Handayani Dwi Utami, M.Sc. Sp. F. Wibowo/Tri

Kedokteran Selenggarakan Sumpah Dokter Periode 34

 

 

 

 

 

 

        Kedokteran (UII News) – Datangnya era MEA (Masyarakat  Ekonomi  Asean) dimana jasa pelayanan kesehatan termasuk didalamnya, akan terbukanya arus tenaga asing (WNA) dan telah dimulainya program JKN/SJSN yang belum memuaskan semua pihak dan ada tergerusnya sebagaian hak otonomi pasien sehingga profesi Kedokteran menghadapi tatangan yang cukup berat pada saat ini.

 

        Hal tersebut dipesankan oleh  Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang disampaikan dr. Sandrawati Said, M.Kes saat memberikan sambutan dalam acara pelantikan dan pengucapan Sumpah Dokter Periode 34 yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia pada hari Rabu, 22 Syawal 1437 H / 27 Juli 2016 bertempat di auditorium KH. Abdul Kahar Muzakir, Kampus Terpadu UII, yang diikuti oleh 18 orang dokter baru.

 

        Menurut dokter Sandra, dalam menghadapi masalah tersebut maka dokter baru harus mampu berpikir jernih, konsisten dengan prinsip dasar tugas profesi dokter yang di ucapkan dalam sumpah sumpah dokter maupun yang diatur oleh KODEKI.

 

        “Yang pasti adalah profesi dokter  harus menjadi dirinya sendiri, kadulatan kesehatan harus tetap dalam genggaman karena kita lah yang paling mengenal masyarakat kita, karena dalam sistem yang dijalankan adalaj pelayanan kesehatan yang berbasis kebutuhan masyarakat”, demikian pesan dokter Sandra.

         Sementara itu Dekan Fakultas Kedokteran UII, dr. Linda Rosita, M.Kes, Sp.PK dalam sambutannya melaporkan bahwa Fakultas Kedokteran UII  telah melantik dan mengambil sumpah yang ke-34 sebanyak 18 dokter baru, yang terdiri dari 12 dokter laki-laki dan 6  dokter perempuan.

“Artinya dokter yang dilantik pada hari ini sudah kompeten untuk  bekerja di Layanan Kesehatan. Alhamdulillah sampai saat ini FK UII telah meluluskan sebanyak 1.145 dokter, yang telah berkiprah sebagai PNS, dosen, dokter praktek pribadi, pemilik RS dan klinik serta banyak pula yang masih menempuh studi lanjut baik ke jenjang magister ataupun spesialis.”, katanya.

Semntera itu  dalam menjawab atas tantangan yang ada, maka Rektor UII, Dr.Ir. Harsoyo, M.Sc menyatakan bahwa UII sebagai lembaga pendidikan, UII tentu juga memiliki tanggungjawab dalam upaya menyelesaikan permasalahan di masyarakat. UII dalam perjalanannya terus berupaya mendidik dokter-dokter muslim yang berkualitas dan berintegritas dengan menanamkan sikap profesionalisme yang selalu dibarengi dengan penerapan nilai-nilai Islam sehingga dalam menjalankan profesinya para dokter lulusan UII senantiasa diniatkan sebagai bentuk ibadah tidak sekedar meraih keuntungan finansial semata apalagi melalui cara-cara yang diharamkan. Wibowo/Tri

Kedokteran Selenggarakan Sumpah Dokter Periode 34

 

 

 

 

 

 

        Kedokteran (UII News) – Datangnya era MEA (Masyarakat  Ekonomi  Asean) dimana jasa pelayanan kesehatan termasuk didalamnya, akan terbukanya arus tenaga asing (WNA) dan telah dimulainya program JKN/SJSN yang belum memuaskan semua pihak dan ada tergerusnya sebagaian hak otonomi pasien sehingga profesi Kedokteran menghadapi tatangan yang cukup berat pada saat ini.

 

        Hal tersebut dipesankan oleh  Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang disampaikan dr. Sandrawati Said, M.Kes saat memberikan sambutan dalam acara pelantikan dan pengucapan Sumpah Dokter Periode 34 yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia pada hari Rabu, 22 Syawal 1437 H / 27 Juli 2016 bertempat di auditorium KH. Abdul Kahar Muzakir, Kampus Terpadu UII, yang diikuti oleh 18 orang dokter baru.

 

        Menurut dokter Sandra, dalam menghadapi masalah tersebut maka dokter baru harus mampu berpikir jernih, konsisten dengan prinsip dasar tugas profesi dokter yang di ucapkan dalam sumpah sumpah dokter maupun yang diatur oleh KODEKI.

 

        “Yang pasti adalah profesi dokter  harus menjadi dirinya sendiri, kadulatan kesehatan harus tetap dalam genggaman karena kita lah yang paling mengenal masyarakat kita, karena dalam sistem yang dijalankan adalaj pelayanan kesehatan yang berbasis kebutuhan masyarakat”, demikian pesan dokter Sandra.

         Sementara itu Dekan Fakultas Kedokteran UII, dr. Linda Rosita, M.Kes, Sp.PK dalam sambutannya melaporkan bahwa Fakultas Kedokteran UII  telah melantik dan mengambil sumpah yang ke-34 sebanyak 18 dokter baru, yang terdiri dari 12 dokter laki-laki dan 6  dokter perempuan.

“Artinya dokter yang dilantik pada hari ini sudah kompeten untuk  bekerja di Layanan Kesehatan. Alhamdulillah sampai saat ini FK UII telah meluluskan sebanyak 1.145 dokter, yang telah berkiprah sebagai PNS, dosen, dokter praktek pribadi, pemilik RS dan klinik serta banyak pula yang masih menempuh studi lanjut baik ke jenjang magister ataupun spesialis.”, katanya.

Semntera itu  dalam menjawab atas tantangan yang ada, maka Rektor UII, Dr.Ir. Harsoyo, M.Sc menyatakan bahwa UII sebagai lembaga pendidikan, UII tentu juga memiliki tanggungjawab dalam upaya menyelesaikan permasalahan di masyarakat. UII dalam perjalanannya terus berupaya mendidik dokter-dokter muslim yang berkualitas dan berintegritas dengan menanamkan sikap profesionalisme yang selalu dibarengi dengan penerapan nilai-nilai Islam sehingga dalam menjalankan profesinya para dokter lulusan UII senantiasa diniatkan sebagai bentuk ibadah tidak sekedar meraih keuntungan finansial semata apalagi melalui cara-cara yang diharamkan. Wibowo/Tri

Cadok FK UII, Kohesifitas Sangat Bermanfaat

 

 

 

        Kedokteran (UII News) – Kohesifitas dengan bermain diluar ruangan, memberikan tantangan, selalu diajarkan kepada para peserta pembekalan keIslaman calon Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia jelang pelaksanaan sumpah dokter.

 

        Hal tersebut disampaikan oleh dr. Muhammad Kharisma, saat memandu acara kohesifitas atau kegiatan simulasi membangun kerjasama untuk membekali para calon dokter FK UII, pada hari Sabtu, 18 Syawal 1437 H / 24 Juli 2016 di halaman Rusunawa UII, yang diikuti 18 peserta.

 

        Menurut dokter Kharis, kegiatan ini guna mengajarkan kepada para calon dokter untuk saling membangun kerjasama setelah menyandang gelar dokter nantinya, sehingga dalam praktek di masyarakat nantinya bisa saling menghargai, bekerjasama dan menghargai profesinya dan bisa memperlakukan diri sendiri dan orang lain sebagaimana ingin diperlakukan.

 

        “salah satu kegiatan ini adalah bikin menara dari sedotan dengan meminta hasil yang berkualitas, dan dikerjakan secara profesionalitas dengan mengutamakan kerjama dengan teman lainnya dan menggunakan sumberdaya secara efektif dan efisien”, katanya.

 

        Sementara itu salah satu peserta mengaku senang dengan kegiatan ini, selain banyak tantangan, bangun kerjasama di bangkitkan dalam acara ini sehingga ini bisa bangun kerjasama setelah lulus nantinya.

 

        “selama mengikuti kegiatan ini merasa senang, kita diberikan permainan yang akan kita rasakan setelah lulus nantinya, betapa pentingnya komunikasi, saling kerjasama, bekerja secara tuntas, kualitas dan profesional sangat diperlukan saat praktek sebagai dokter nantinya”, demikian ungkap Aci. Wibowo/Tri

FOSMA FK UII Jalin Komunikasi Dengan Silaturahmi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

        Kedokteran (UII News) – Guna bangun komunikasi sesama orang tua dan pengelola Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) Fakultas Kedokteran UII maka Forum Silaturahmi Orang Tua / Wali Mahasiswa (FOSMA) selalu selenggarakan rapat sebagai sarana membangun silaturahmi.

 

        Hal tersebut disampaikan oleh Ketua FOSMA FK UII, dr. Mafilindati Nuraini, M.Kes yang juga Kadinkes Sleman saaat memimpin rapat yang  hadiri oleh Wakil Ketua FOSMA, Ir. Dzil Hardi Idris, M.Sc, Sekretaris FOSMA, Drs. Syamsul Azhari, Bendahara FOSMA, Ibu Budiasih Ninik Pramono pada hari Jumat, 17 Syawal 1437 H / 23 Juli 2016 di Ruang Sidang Prodi FK UII.

 

        Menurut dokter Mafilinda, adanya rapat adalah sebagai sarana membangun komunikasi dan silaturahmi dengan membantu program-program Fakultas, diantaranya membantu mahasiswa dalam keadaan susah, membantu mahasiswa yang pergi keluar negeri dalam kegiatan ilmiah, dan menjalin komunikasi dengan pengurus lain.

 

        “pemberian kenang-kenangan adalah progam yang selalu diberikan pengurus bagi lulusan dokter terbaik saat sumpah dokter diselenggarakan, memberi bantuan bagi mahasiswa yang melakukan kegiatan ilmiah keluar negeri”, ungkap dokter Mafilinda.

 

        Ditambahkan oleh dokter Mafilinda, kegiatan lain yang akan dilakukan adalah dengan melakukan kunjungan ke rumah sakit pendidikan yang di tempati koas mahasiswa FK UII saat melakukan proses pendidikan klinik.Wibowo/Tri

Kedokteran Selenggarakan Buka Bersama

         Kaliurang (25/6 ) – Fakultas Kedokteran UII kembali selenggarakan buka puasa untuk dosen, karyawan dan keluarganya. Selain untuk jalin silaturahmi, kegiatan buka puasa bersama ini sebagai sarana memohon doa bersama guna persiapan akreditasi Fakultas Kedokteran UII.

 

        Hal tersebut disampaikan oleh Dekan FK UII, dr. Hj. Linda Rosita, M.Kes, Sp.PK saat memberikan sambutannya di hadapan dosen, karyawan beserta keluarganya dalam acara buka puasa bersama yang di selenggarakan di halaman parkir Fakultas Kedokteran UII, Jalan Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta, pada hari Sabtu, 20 ramadhan 1437 H / 25 Juni 2016.

 

        Menurut Dekan FK UII, kegiatan ini adalah rutin setiap tahunnya, hanya saja pada tahun ini FK UII menyipkan diri untuk menghadapi reakreditasinya pada tahun akan datang, sehingga dukungan doa dari yang hadir sangatlah dimohonkan.

 

        Acara buka puasa bersama di FK UII pada tahun ini, juga di semarakan dengan khataman Al quran yang di lantunkan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran UII, seusainya di pimpin doa serta tausyiah jelang buka puasa bersama Ustadz. Maulidi, SHI, MA, M.Ag.

 

        Dalam kultumnya Ustad Maulidi mengingatkan akan pesan dari Imam Ghazali yang terdiri atas 4 hal, diataranya adalah hubungan antara hamba denga Allah SWT ibarat relasi tuan dengan pelayannya, artinya kalau seorang tuan senang diperlakukan baik oleh pelayannya begitu juga dengan Allah SWT ridla bila diperlakukan baik oleh hambanya, begitu juga juga sebaliknya.

 

 

        Kemudian yang kedua perlakukan manusia layaknya  kita memperlakukan diri kita, jika kita senang dihormati maka hormatilah orang lain,bila kita senang dibantu,maka bantulah orang lain; ketiga,bila kita mempelajari ilmu apapun hendaknya tidak sekedar mencari popularitas,tapi lebih penting lagi untuk memperbaiki jiwa,hati dan prilaku kita.itulah yang disebut ilmu yang bermanfaat(ilman nafian).

 

        ‘Terakhir keempat, hendaknya tidak memiliki sifat tamak (karena itu adalah sumber dari segala kehancuran jiwa), jika memiliki istri satu, tidak perlu di tambah lagi”, ungkap Ustad Maulidi yang mensitir dari kitab Ayyuhal Walad karya Imam Alghazali hal.22-23.

 

        Selain acara buka bersama dan khataman, acara pada sore tersebut, juga dimeriahkan dengan group nasyid (hadroh) Elmedika Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia. Wibowo/Tri

Eid Mubarak

Sukses UKMPPD Diawali dari Pendidikan Klinik

Foto Wibowo : Dokter Muda FK UII seusai Janji Dokter Muda berfoto bersama dengan Rektor UII, Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc, dan jajaran pimpinan FK UII.

        Kaliurang (UII News) – Untuk sukses  dalam Uji  Kompetensi  Mahasiswa Program Pendidikan Dokter (UKMPPD) maka diawali saat mengikuti pendidikan klinik, dengan cara bersungguh-sungguh untuk mengikutinya selama dua tahun secara fokus dan serius.

        Pesan tersebut disampaikan oleh Dekan FK UII, dr. Linda Rosita, M.Kes, Sp.PK saat menyampaikan sambutannya dalam acara Janji Dokter Muda  yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) pada hari Kamis, 04 Ramadhan 1437 H / 09 Juni 2016  bertempat di auditorium KH. Abdul Kahar Muzakir UII, Jl. Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta yang diikuti sebanyak 52 mahasiswa yang terdiri 28 putra, 24 putri.

Ingin Bertukar Informasi, FK Yarsi Jakarta Kunjungi FK UII

Foto Wibowo : Suasana akrab dan ceria dari rombongan FK Yarsi saat berfoto dengan Pimpinan FK UII serta mahasiswa FK UII, pada Selasa, 21 Juni 2016 di Audit Lt. 1 FK UII

         Kaliurang (UII News) – Banyaknya Fakultas Kedokteran Swasta di Indonesia yang semula terakreditas A kemudian hasil reakreditasinya turun menjadi B, salah satunya adalah Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi Jakarta menjadikan institusi harus berbenah dan mencari informasi serta pengalaman dari Institusi lain, salah satunya dengan berkunjung di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Islam Indonesia (UII) di Yogyakarta.

        Hal tersebut disampaikan oleh dr. Citra Fitri Augustina, Sp.KJ selaku pimpinan rombongan dari FK Yarsi Jakarta, saat menyampaikan maksud daripada kunjungannya di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia, pada hari Selasa, 16 Ramadhan 1437 H / 21 Juni 2016 bertempat diauditorium Lt. 1 Fakultas Kedokteran UII, Jalan Kaliurang Km.14,5, Kampus Terpadu UII, Sleman, Yogyakarta bersama 28 Mahasiswa FK Yarsi dan 1 teman dosen penamping lainnya, yaitu dr.Zwastika Probadi Mahardhika, M.MedEd.

DPM-LEM Kedokteran , Siap Kawal Pendirian RSP

Foto Wibowo : Suasana Syukuran atas Peletakan Batu Pertama RSP FK UII

        Kaliurang  (UII News) – Kami sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia siap  mengawal berdirinya Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Universitas Islam Indonesia (UII) sebagai tempat praktek kami nantinya.

        Hal tersebut disampaikan oleh  Harry Kurniawan selaku Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII)  saat memberikan sambutan dalam acara syukuran atas peletakan batu pertama serta peresmian minihospital FK UII, pada hari Jumat, 27 Syaban 1437 H/ 03 Juni 2016 di auditorium Lt.1 Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII), Jalan Kaliurang Km.14, 5, Sleman, Yogyakarta.