[:id]Kedoteran Bersama-sama RS UII Ikuti IHEX[:]
[:id]
Foto : dr. Linda Rosita, M.Kes, Sp.PK, Dr.dr. Farida Juliantina Rachmawaty, M.Kes dan dr. Ana Fauziyati, Sp.PD saat mengikuti International Islamic Healtcare Conference Expo (IHEX) (Photo : Wibowo/istimewa)
Kaliurang (UII News) – Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) mengirim 3 orang dosen mengikuti kegiatan International Islamic Healtcare Conference Expo (IHEX) 2019 pada tanggal Kamis-Sabtu, 14-16 Rajab 1440 H/21-23 Maret 2019 di Jakarta Convention Center (JCC).
Ketiga dosen tersebut adalah : dr. Linda Rosita, M.Kes, Sp.PK, Dr.dr. Farida Juliantina Rachmawaty, M.Kes dan dr. Ana Fauziyati, Sp.PD. Dari Rumah Sakit UII juga mengirim 5 orang peserta termasuk Direktur Rumah Sakit.
Hal tersebut disampaikan oleh Dr.dr. Farida Juliantina Rachmawaty, M.Kes, sepulang mengikuti kegiatan tersebut, yang diselenggarakan oleh diselengggarakan oleh Majelis Upaya Kesehatan Seluruh Indonesia (MUKISI), untuk ke-2 kalinya.
Menurut dokter Farida, jika penyelenggaraan pertama tahun lalu untuk mengkonsolidasikan RS Syariah di Indonesia. Saat ini lebih menekankan kolaborasi, dengan tema “Keberkahan (Abundance) Rumah Sakit Syari’ah di Era Kebangkitan.
“Sangat luar biasa kegiatan dapat terselenggara dengan megah diikuti oleh sekitar 1000 peserta yang dapat dikatakan 2 kali lipat tahun sebelumnya. Banyak workshop yang diselenggarakan, workshop yang diikuti oleh dosen FK UII : Pengelolaan Manajemen Keuangan yang Sehat di Rumah Sakit Syari’ah dan Workshop Persiapan Rumah Sakit Syari’ah sebagai Pusat Pelayanan Terpadu Kesehatan Haji dan Umroh”, kata dokter Farida
Lebih lanjut, dikatakan bahwa pesan yang sangat mengena dalam kegiatan ini adalah ‘Dalam Islam kesuksesan tidak sendiri namun kesuksesan bersama.
Adapun salah satu pembicara adalah anggota DPR yang juga artis yaitu Dede Yusuf. Banyak ilmu yang luar biasa yang bisa diambil. Pada kegiatan tablig akbar dengan pembicara utama Ustadz Fatih Karim di sesi siang dan bapak Ari Ginanjar yang dipandu oleh artis Ari Untung dan Andrian.
Kisah yang disampaikan sangat mengispirasi. Dua pembicara utama mengulas mengenai kejayaan Islam masa lalu dan sudah saatnya umat Islam saat ini bangkit. Dengan Rumah Sakit Syari’ah akan muncul keberkahan di semua lini karena dilakukan dengan standar yang sangat Islami, pasien diperlakukan dengan sangat nyaman, semua dalam lingkup yang halal dan toyyib dan yang lebih utama adalah menyelamatkan aqidah umat.
Rumah Sakit Syari’ah dapat dilakukan oleh semua rumah sakit tidak harus berbasis Islam, bahkan beberapa Rumah Sakit negeri/pemerintah sudah ada yang tersertifikasi Syari’ah dan ada yang sedang berproses.
Saat ini sudah ada 54 Rumah Sakit yang tersertifikasi Syari’ah. Di samping kegiatan symposium dan workshop juga diselenggarakan call paper dan Mukisi Award, yang memberikan penghargaan terhadap inovasi-inovasi yang dilakukan oleh RS Syariah, salah satu pemenang dengan mengetengahkan air limbah yang diproses menjadi air suci yang mensucikan.
“Semoga tahun depan FK UII dan RS UII dapat ikut berperan serta dalam agenda tersebut dan RS UII dapat segera tersertifikasi syari’ah dengan penuh keberkahan”, harap dokter Farida. Wibowo
[:]