Mengusung Semangat Kolaborasi dan Inovasi, FK UII Siap Bersaing di Kancah Global
Kaliurang (06/10)- Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan reputasi global Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII), acara Rapat Koordinasi Kerja (Rakorja) tahun 2024 digelar dengan penuh semangat. Rakorja FK UII dilaksanakan pada hari Ahad, 6 Oktober 2024 di Auditorium Lantai 4, FK UII. Kegiatan ini mengusung tema “Peningkatan Kolaborasi dan Inovasi Menuju Fakultas Kedokteran Berdaya Saing Global”, dihadiri oleh Rektor UII, Dekan, Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Jurusan, Ketua dan Sekretaris Program Studi, Kepala Departemen, Kepala Unit/Pusat Studi, dan Kepala Divisi di lingkungan FK UII.
Acara dimulai dengan registrasi peserta, diikuti pembukaan, sambutan dari Dekan FK UII dan Rektor UII. Selanjutnya, peserta terlibat dalam presentasi dan diskusi mengenai evaluasi Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) tahun 2024 serta rencana program pengembangan untuk tahun 2025 dari berbagai unit cost center.
Dekan FK UII, Dr. dr. Isnatin Miladiyah, M.Kes dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi sebagai kunci untuk mencapai status “excellent teaching” pada tahun 2025. Ia mengajak semua pihak untuk berkomitmen dalam menjalankan amanah dan berkontribusi aktif dalam pengembangan fakultas.
“Rakorja yang kita lakukan pada hari ini, kita bisa melihat kembali flashback perjalanan kita selama sekian tahun terkhusus di 2024. Evaluasi kita, bagaimana sampai di excellent teaching itu nanti akan tercapai di akhir 2025, sehingga tinggal satu tahun lagi. Tahapan kita di excellent teaching dan kita harus segera tinggal landas menuju ke pre research“, ungkap Dr. Isnatin.
Dekan FK UII, Dr. dr. Isnatin Miladiyah, M.Kes (kiri) dan Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, ST, M.Sc, Ph.D (kanan) saat memberikan sambutan
Sementara itu, Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, ST, M.Sc, Ph.D memberikan sambutan dengan penuh makna, menyoroti tantangan yang dihadapi oleh fakultas, termasuk perubahan kebijakan akreditasi dan persaingan yang semakin ketat dengan fakultas kedokteran baru. Ia menekankan pentingnya efisiensi dan resiliensi dalam pengelolaan sumber daya, serta perlunya dukungan kolektif dari seluruh elemen untuk mencapai tujuan bersama.
“Saya yakin sebagian sudah mendengarkan, termasuk beberapa kata kunci yang disampaikan oleh yayasan yaitu efisiensi. Nah kemudian ibu bapak, implikasinya apa? Nah ini yang ingin saya sampaikan di sini. Tampaknya ada yang kita lupakan, yaitu membuat bingkai efisiensi itu. Kita perlu bingkai bersama-sama, saya mengajak membingkainya dengan sebuah kata resiliensi”, ucap Prof. Fathul dalam sambutannya.
Acara ini diharapkan dapat menghasilkan keputusan strategis yang akan mendukung perkembangan FK UII di masa depan. Diharapkan semua usaha yang dilakukan menjadi amal jariyah bagi fakultas dan universitas. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, FK UII berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan bersaing di kancah global. (Jo)