[:id]Waspadai Gangguan Tumbuh Kembang Anak[:en]Beware of Children’s Growth Disorders[:]

[:id]gangguan tumbuh kembang anak

Yogyakarta, FK UII – Semakin meningkatnya angka kelahiran bayi cacat di Indonesia membuat para orang tua juga ikut risau dengan keadaan tersebut. Sudah selayaknya jika orang tua mengkhawatirkan kesehatan buah hatinya sejak usia dini. Meskipun sebagai orang tua pasti sudah tahu apa yang harus diberikan kepada buah hatinya agar tumbuh kembangnya tidak terganggu dengan memberikan asupan gizi dan kasih sayang yang cukup. Akan tetapi masih banyak orang tua yang belum mengetahui dengan banyaknya gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan anak yang dapat mengancam sewaktu-waktu.

Oleh karena itu, melalui fasilitas kesehatan tingkat primer, Fakultas Kedokteran UII mengadakan “Simposium Dan Workshop Deteksi Gangguan Tumbuh Kembang Anak di Pelayanan Kesehatan Primer” di Jogja Plaza Hotel, Ahad (30/07). Acara tersebut diawali dengan simposium terlebih dahulu. Simposium sendiri mengangkat 2 materi pokok, yaitu perkembangan normal pada anak yang disampaikan oleh dr. Soeroyo Machfoeds, M.P.H, Sp.A(K) serta gangguan perkembangan dan deteksi dini yang disampaikan oleh dr. Mei Neni Sitaresmi, Ph.D., Sp.A.(K). Setelah tanya jawab dan ishoma, acara diisi dengan workshop (parallel) mengenai penggunaan tools pemantauan perkembangan KPSP dan DDST serta penggunaan tools deteksi dini autism dan GPPH dengan didampingi dr. Mei Neni Sitaresmi, Ph.D., Sp.A.(K) dan dr. Tien Budi Febriani, M.Sc, Sp.A sebagai fasilitator.

Kegiatan yang diselenggarakan dalam bentuk seminar dan workshop ini, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petugas kesehatan di pelayanan primer serta umum. Sehingga kedepannya ilmu tersebut bisa disampaikan ke khalayak umum supaya dapat mengantisipasi gangguan pada tumbuh kembang buah hati mereka.

Sebab sebagai generasi penerus bangsa, sudah selayaknya seluruh anak negeri ini mendapatkan fasilitas kesehatan seperti puskesmas dengan tenaga kerja yang memiliki kemampuan mumpuni. Supaya tidak banyak lagi cacat fisik serta mental yang dialami oleh anak-anak sejak dari kandungan hingga usia remaja bahkan dewasa.

 

Farah/Tri[:en]gangguan tumbuh kembang anak

Yogyakarta, UII Medical Faculty – The increasing number of baby births defects in Indonesia make the parents also participated with the State concerned. It’s been reasonable if parents worrying about the health of his son from an early age. Although as parents would know what has had to be given to their children so that its growth will not be disturbed by providing adequate nutrition and compassion. But there were many parents who didn’t know a lot of interference on the growth and development of children which may be threatened at any time.

Therefore, through the primary-level health facilities, the Faculty of Medicine UII held a “Workshop on Detection Symposium and Grows Flower Children in Primary health care” in Jogja Plaza Hotel, Sunday (30/07). The event starts with a symposium in advance. The symposium itself raised the 2 subject matter, namely the normal development of the children delivered by Dr. M.P. Machfoeds, H Soeroyo, SP. A (K) as well as the development and early detection of disorders submitted by Dr. Mei Neni Sitaresmi, Ph.d., Sp a. (K). After questioning and prayer, the show is filled with workshop (parallel) on the use of tools of monitoring the development and use of the DDST and KPSP tools early detection of autism and GPPH accompanied Dr. May Neni Sitaresmi, Ph.d., Sp a. (K) and Dr. Tien Budi Febriani, M.Sc SP., as facilitator.

The activities who organized in the form of seminar and workshop aims to improve knowledge and skills in the service of primary health workers and the public. So the basic science will be present to the public in order to anticipate disruptions on the growing swell of their children.

Because as the nation’s next generation is already appropriately throughout the country get health facilities such as health centers with a workforce that have the professional skill. So no more mental as well as physical disabilities experienced by children from the womb to grown-up.[:]