Wadek FK UII Kenalkan BNAJ Kepada Mahasiswa Baru 2015
Kaliurang (UII News-03/9) – Menjadi dokter harus beretika, sehingga dalam menjalankan prakteknya bisa aman sesuai dengan aturan yang ada. Untuk itu sebagai dokter alumni FK UII jangan pernah bertanya “Habis Berapa, Dapat Apa”.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Dekan FK UII, dr. Syaefudin Ali Akhmad, M.Sc saat memberikan materi Islamic Ethic & Green Living Movement dihadapan mahasiswa baru FK UII pada hari Kamis, 03 September 2015 / 19 Dzulqoidah 1436 H bertempat di Gedung Kuliah Umum (GKU) Prof.Dr. Sardjito Lt.1 Timur, Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia, Jl. Kaliurang Km.14,5 Sleman, Yogyakarta yang diikuti 184 mahasiswa baru.
Menurut dokter Udin agar aman makan para dokter FK UII harus memahami tentang BNAJ agar dalam menjalankan tugasnya bisa beretika sesuai dengan apa yang dijalankan saat praktek dokter nantinya.
“B adalah Beneficence, N adaah Non Maleficence, A adalah Autonomy : respect to other, dan yang terakhir adalah J yaitu Justice”, katanya.
Selain mengenal tentang BNAJ, dokter juga harus mengenal tentang GREENER AFRICA, yang nantinya bisa membawa dalam atmosfer yang nyaman, sejuk serta beretika dalam setiap menajalankan prakteknya.
Selain berbicara agar dokter selalu beretika, dokter Udin juga menjelaskan kewenangan selaku Wakil Dekan, diantaranya adalah tentang layanan keuangan. “ layanan keuangan adalah hal yang sangat penting, karena institusi swasta hanya bergantung pada Allah melalui pembiayaan SPP mahasiswa dan catur dharma”, katanya.
Ditambahkan lagi oleh dokter Udin, karena sumber dana dari mahasiswa maka SPP tidak boleh ada dispensasi, dengan pembayaran 4 kali setahun, dengan cicilan pertama yang fix tiap semester, cicilan berikutnya untuk yang variabel, yang semua itu disimpan di Bank Syari’ah. Wibowo/Tri