[:id]Tim Medis Alumni FK UII Tembus Wilayah Terpencil di Kulon Progo[:]
[:id]
Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) yang dikoordinir oleh League of Volunteer and Doctorpreneur ex. UNISIA (LEVODOPA) memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada warga masyarakat di Dusun Pring Tali, Jati Mulyo, Girimulyo, Kulon Progo. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 19 November 2016 tersebut disambut warga dengan antusiasme tinggi mengingat wilayah tersebut terbilang cukup jauh letaknya di perbukitan dengan kondisi jalan yang tidak terlalu baik, termasuk akses menuju Puskesmas terdekat. Sehingga dengan adanya acara baksos tersebut dapat memberikan manfaat dan kemudahan bagi warga masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan serta berkonsultasi secara langsung kepada dokter.
Dokter Dimas Satya Hendarta selaku Chief of LEVODOPA menjelaskan bahwa pada kesempatan kali ini timnya bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Matematika (HIMATIKA) Universitas Negeri Yogyakarta yang sedang menyelenggarakan program kerja tahunannya, yaitu Aksi Sosial HIMATIKA 2016. “Acara pemeriksaan kesehatan dan pengobatan ini diikuti oleh 70 peserta dengan berbagai usia dan penyakit, seperti ISPA, osteoarthritis, diabetes, hipertensi, dan sebagainya. Rata-rata penyakit tersebut berhubungan juga dengan pola hidup dan lingkungan mereka, sehingga selain memberikan obat tentunya kami juga berupaya untuk mengedukasi faktor resikonya agar mereka juga kooperatif dalam menunjang pengobatan yang dilakukan” jelasnya.
Selain dr. Dimas, alumni FK UII lain yang juga turut serta adalah dr. Anisa Rachmawati, dr. Chaula Lutfia, dr. Putri Rizki Dwiguna, dr. Mely Eka Jayanti, dan dr. Prita Murani. Selain itu ada juga Hefson Agung dan Irfaanstio, mahasiswa angkatan 2013 peserta program Medical student Developmental Program (MDP) LEVODOPA, yang turut membantu di pelayanan obat,
“Para mahasiswa tersebut kami libatkan dalam acara seperti ini utamanya adalah untuk melatih kepekaan sosial mereka agar kelak tergerak menjadi dokter yang bermanfaat besar bagi umat. Selain itu tentunya mereka juga dapat memperoleh ilmu dan pengalaman langsung dalam hal farmakologi klinis yang selama ini hanya dapat mereka temukan di text book” pungkas dr. Dimas. (DSH/Tri)[:]