Perbandingan Kepekaaan Bakteri Salmonella typhi terhadap Minyak Atsiri Cengkeh
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui daya antibakteri minyak atsiri Cengkeh dan minyak atsiri Kenanga terhadap Salmonella typhi, Kadar Hambat Minimal (KHM) dan Kadar Bunuh Minimal (KBM) terhadap bakteri Salmonella typhi dan untuk mengetahui minyak atsiri Cengkeh atau minyak atsiri Kenanga yang dapat membunuh bakteri Salmonella typhi dengan konsentrasi yang lebih kecil.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental untuk mengetahui daya antibakteri dan perbedaan kepekaan minyak atsiri Cengkeh dan minyak atsiri Kenanga terhadap pertumbuhan Salmonella typhi yang dinilai dengan melihat Kadar Hambat Minimal (KHM) dan Kadar Bunuh Minimal (KBM) terhadap bakteri tersebut. Metode yang digunakan adalah dilusi cair dengan mengencerkan minyak atsiri Cengkeh dan minyak atsiri Kenanga masing-masing pada 7 konsentrasi yaitu 40%, 20%, 10%, 5%, 2,5%, 1,25%, 0,625% serta menggunakan kontrol ekstrak, kontrol media, kontrol bakteri dan kontrol antibiotika dengan dilakukan 5 kali pengulangan.
Hasil penelitian : Minyak atsiri Cengkeh memiliki nilai rata-rata Kadar Hambat Minimal (KHM) 0,625% sedangkan nilai rata-rata Kadar Bunuh Minimal (KBM) 2,5% terhadap bakteri Salmonella typhi. Minyak atsiri kenanga tidak mempunyai Kadar Hambat Minimal (KHM) dan Kadar Bunuh Minimal (KBM) terhadap bakteri
Salmonella typhi.
Simpulan : Minyak atsiri cengkeh mempunyai aktivitas antibakteri terhadap bakteri Salmonella typhi sedangkan minyak atsiri Kenanga tidak mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Salmonella typhi.
Kata Kunci : Minyak atsiri cengkeh (Syzygium aromaticum) – minyak atsiri Kenanga (Canangium odoratum Baill) – Salmonella typhi – kepekaan Bakteri