Peran Sholat Tahajud terhadap Kesehatan Mental

Peran Sholat Tahajud terhadap Kesehatan Mental

Oleh: Eska Agustin Putri Susanti – 077110427

Dalam pandangan Al-qur’an , manusia dipandang dalam beberapa aspek yang tidak dapat dipisahkan. Ketiga aspek itu adalah aspek jismiah (fisik, biologis), aspek nafsiah (psikis, psikologis) dan aspek ruhiah (spiritual, transendental). Kesehatan mental akan tercapai jika terdapat keseimbangan di antara ketiga aspek tersebut. Individu yang mencapai Kesehatan mental akan mampu menggunakan potensi-potensi yang dianugerahkan oleh Allah swt.
Dengan menjaga kesehatan mental diharapkan individu tidak hanya mencapai kesuksesan namun juga mencapai kebahagian. Kondisi bahagia ini, individu berada dalam kondisi jiwa yang tenang, tentram, damai, ridha terhadap diri sendiri, dan rasa bersyukur atas ketetapan Allah. Hal ini sebagaimana sabda rasullah SAW “ Di antara kebahagiaan seseorang ialah keridloannya terhadap ketetapan Allah. Dan di antara penderitaan anak Adam ialah tidak mau yerahkan pilihan kepada Allah. Dan di antara penderitaan anak Adam ialah kemarahannya terhadap ketetapan Allah (HR. Abu Dawud, dari Sa’ad bin Abi Waraqah).
Tahajud artinya bangun dari tidur. Shalat tahajud sering juga disebut shalat malam atau disebut juga (Shalatul Laila tau Qiyamul Lail) karena waktu melaksanakan shalat ini di malam hari dimana semua orang sedang tertidur lelap. Shalat Tahajud adalah shalat sunah yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah sepanjang hidupnya.
Dan waktu yang terbaik untuk melaksanakan shalat Tahajud para ulama telah membagi waktu yang utama sebagai berikut:
1. Sepertiga pertama, yaitu kira-kira dari jam 19.00 – jam 22.00, ini saat utama.
2. Sepertiga kedua, yaitu kira-kira dari jam 22.00 sampai dengan jam 01.00, ini saat yang lebih utama.
3. Sepertiga ketiga, yaitu kira-kira dari jam 01.00 sampai 03.00 sampai masuknya waktu subuh, ini adalah saat yang paling utama.
Adapun manfaat Shalat Tahajud terhadap kesehatan adalah dapat mendatangkan ketenangan hati, mengontrol emosi, pikiran jernih, semangat dan percaya diri. Hal ini sesuai dengan dalam hadist “Shalat tahajud dapat menghapus dosa, mendatangkan ketenangan, dan menghindarkan dari penyakit, “(HR Tirmidzi).
Jadi dapat disimpulkan bahwa melaksanakan shalat tahajud dengan hati ikhlas dan mengharap ridla Allah bagi orang-orang yang beriman akan menciptakan ketenangan dan ketentraman di hati.