Pemerataan Dokter di Indonesia, FK UII Angkat Isu Keadilan dalam Layanan Kesehatan

Kaliurang, 11 November 2024 – Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) mengadakan webinar dengan tema “Aspek Justice dalam Pelayanan Kesehatan dan JKN SJSN: Pemerataan Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer di Seluruh Indonesia.” Webinar dengan tema ini diusung oleh Pusat Studi Biohuki FK UII dan digelar secara daring. Kali ini menghadirkan dua pembicara ahli, yaitu Dr. dr. Sunarto, M.Kes dan dr. Syaefudin Ali Akhmad, M.Sc, CHT.

Tema ini diangkat sebagai respons terhadap tantangan besar dalam pemerataan tenaga medis di Indonesia, khususnya dokter di fasilitas kesehatan primer. Meskipun cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui BPJS Kesehatan terus meningkat hingga hampir mencapai 98% atau universal coverage, ketidakmerataan penyebaran tenaga medis menjadi hambatan dalam mewujudkan keadilan layanan kesehatan bagi semua lapisan masyarakat. Pada kenyataannya, masih banyak daerah yang kekurangan dokter, sehingga kualitas pelayanan yang diterima masyarakat di daerah terpencil sering kali tidak setara dengan yang diakses di wilayah perkotaan. Dengan kondisi tersebut, diskusi mengenai aspek keadilan (justice) dalam pelayanan kesehatan menjadi sangat relevan untuk menggali solusi dan mengidentifikasi tantangan yang ada.

Foto Dr. dr. Isnatin Miladiyah, M.Kes saat memberikan sambutan secara daring

Dekan FK UII, Dr. dr. Isnatin Miladiyah, M.Kes, dalam sambutannya menyatakan, “Pemerataan tenaga dokter di fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia masih menjadi tantangan besar dalam aspek keadilan dalam pelayanan kesehatan, termasuk dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Walaupun cakupan BPJS Kesehatan pada pertengahan 2024 sudah mencapai sekitar 98% atau hampir seratus persen sebagai bentuk universal coverage, pemerataan layanan dan keadilan dalam pelaksanaannya masih menghadapi banyak kendala, terutama di Bali. Selain itu, terdapat juga tantangan dalam memastikan bahwa semua golongan masyarakat mendapat akses yang adil terhadap layanan BPJS dan layanan kesehatan lainnya, meskipun banyak yang juga menggunakan asuransi swasta.”

Dr. Isnatin berharap diskusi ini dapat memperkuat visi dan misi FK UII dalam menghadirkan layanan kesehatan yang adil dan merata. Ia juga mengapresiasi para narasumber dan peserta yang berpartisipasi, seraya berharap webinar ini dapat berkontribusi pada pengembangan Fakultas Kedokteran dalam mendidik dokter serta memberikan edukasi dan pencerahan kepada masyarakat terkait aspek-aspek penting dalam pelayanan kesehatan. Dr. Isnatin menutup sambutannya dengan mengajak semua peserta untuk membuka acara dengan basmalah, berharap acara ini menjadi kesempatan berharga yang membawa manfaat bagi seluruh pihak dan dapat diimplementasikan dalam lingkungan sekitar.

Webinar ini diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang yang antusias berpartisipasi dalam diskusi. Diharapkan, webinar ini menjadi langkah awal untuk meningkatkan pemerataan dokter dan memastikan layanan kesehatan yang berkeadilan di Indonesia.(®)