[:id]MENJAGA KESEHATAN ADALAH IBADAH[:]

[:id]MENJAGA KESEHATAN ADALAH IBADAH

Penulis: Dian Muhammad Gibran – 16711109

Islam adalah agama yang komprehensif dalam mengatur hambanya, salah satunya adalah perhatian islam terhadap masalah hati dan niat. Niat merupakan kunci utama dalam sebuah amalan yang dilakukan oleh manusia. Sebuah perbuatan akan bernilai di sisi Allah jika perbuatan tersebut diniatkan hanya untuk Allah. Amalan yang terlihat sederhana dapat berubah menjadi pahala yang besar karena niat. Sebaliknya, amalan yang besar menjadi tidak bernilai pahala juga karena niat. Niat seperti nyawa dalam sebuah jasad amalan, tidak ada gunanya jasad tersebut tanpa adanya nyawa. Begitu pula tidak ada gunanya amalan tanpa adanya niat.

Sejak pandemi COVID-19 terjadi, kesehatan menjadi sesuatu yang penting bagi masyarakat. Wabah COVID-19 menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan tubuh. Perilaku hidup sehat seperti mencuci tangan menggunakan sabun, makan makanan bergizi, dan rajin melakukan aktivitas fisik menjadi kegiatan yang saat ini lazim kita jumpai. Hal ini disebabkan adanya keyakinan pada masyarakat bahwa melakukan kegiatan-kegiatan tersebut merupakan langkah yang efektif untuk menghindarkan diri dari penularan virus COVID-19. Bahkan dengan alasan menjaga kesehatan dan menghidarkan diri dari penyakit, masyarakat rela untuk mengurung diri mereka (red: social distancing) di rumah selama berhari-hari. Hal ini sejalan dengan teori perubahan perilaku yang dikemukakan oleh Lawrence Green bahwa keyakinan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku kesehatan pada manusia.

Saya mendengar Rasulullah shallahu`alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan.(HR. Bukhari)

Hadits di atas mengingatkan kita tentang pentingnya meluruskan niat karena Allah dalam setiap sendi kehidupan. Seorang muslim yang mengamalkan hadits ini akan menjaga kesehatan dan melindungi diri dari penyakit dengan niat karena Allah. Niat yang ikhlas karena Allah akan membuat semua yang kita lakukan dalam upaya melindungi diri dari penyakit akan bernilai ibadah. Semua ikhtiar yang dilakukan untuk menghindari virus COVID-19 akan bernilai pahala karena tujuannya menjadi sehat dan pada akhirnya sujud dan ibadahnya menjadi nikmat dan khusyuk. Seorang muslim yang baik bertindak dan berperilaku dengan menghadirkan niat yang baik karena Allah, sehingga menjadikan kehidupan mereka dipenuhi keberkahan. Itulah yang membedakan mereka dengan orang yang tidak menghadirkan niat karena Allah, padahal cara mencuci tangan mereka sama, social distancing yang dilakukan pun sama, hanya saja niat dan hati mereka jauh berbeda. Begitu indahnya Islam, perbuatan yang sebenarnya biasa saja akan bernilai ibadah dan pahala jika diniatkan hanya karena Allah Ta’ala.

Wallahu A’lam Bishawab

 

 [:]