Kedokteran Ikuti Kongres PAMKI
Kaliurang (UII News-02/11) – National Congress of Indonesia Society for Clinical Microbiology atau Konggres Nasional Perhimpunan Ahli Mikrobiologi Klinik Indonesia (PAMKI) merupakan program yang diselenggarakan setiap 3 tahun. Program ini diikuti oleh ahli mikrobiologi klinik, ahli farmakologi, farmasi dan orang-orang yang tertarik berpartisipasi di dalamnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Dr. dr. Farida Juliantina Rachmawaty, M.Kes. dari Bagian Mikrobiologi FK UII saat mengikuti kegiatan tersebut pada hari Jum’at – Sabtu, 30-31 Oktober 2015 / 17-18 Muharram 1437 H, bertempat di Hotel JW Mariot Medan Sumatera Utara.
Dijelaskan oleh dokter Farida bahwa pertemuan kali ini merupakan pertemuan ke-9 yang digabung dengan 10th National Symposium of Indonesia Antimicrobial Resistance Watch (IARW).
”Pembahasan mengenai masalah resistensi bakteri terhadap obat standar terus menjadi masalah global. Perlukan penanganan dan pengawasan terus menerus agar tidak semakin meluas. Perlu adanya kesadaran dokter untuk menggunakan obat (antibiotik khususnya) secara rasional. Bahaya yang mengancam akan semakin besar apabila terjadi multidrug resistance terhadap obat-obat antibiotik yang ada. Sebagai contoh Mycobacterium tuberculosis yang resisten membutuhkan biaya yang sangat besar. Satu orang penderita dengan Multidrug-Resistant Tuberculosis (MDR-TB) membutuhkan biaya lebih besar dari 100 orang penderita TB yang masih sensitif terhadap pengobatan lini pertama. Informasi lain yang diperoleh di antaranya mengenai pemeriksaan Interferon Gamma Release Assay (IGRA) sebagai alternatif pemeriksaan untuk TB-latent misal pada anak, dengan beberapa keuntungan dibanding test mantoux/Tuberculin Skin Test (TST). TST dilakukan secara in vivo sedang IGRA secara in vitro. Beberapa proyek penelitian juga disampaikan di sini,” ungkapnya.
Sementara itu dalam kesempatan tersebut, dari FK UII yang diwakili oleh Dr. dr. Farida Juliantina Rachmawaty, M.Kes. mempresentasikan poster dengan judul “Antibacterial Activity Comparison between the Fraction of Ethyl Acetat, Chloroform and Methanol of Red Betel Vine (Piper crocatum) Leaves Ethanol Extract toward Salmonella typhi.”
“Pada kegiatan ini banyak manfaat yang diperoleh, termasuk mengetahui budaya masyarakat di pulau Samosir,” kesan dokter Mikrobiologi FK UII ini. Wibowo/Tri