IKHTIAR DENGAN VAKSIN DI MASA PANDEMI
oleh: Muhammad Kharisma
Wabah virus corona merupakan masalah kesehatan hingga saat ini. Ikhtiar utama yang dapat dilakukan ketika terjadi wabah akibat virus adalah melalui vaksinasi. Hal ini bertujuan untuk membangkitkan imunitas tubuh terhadap virus penyebab wabah tersebut, sehingga dapat mencegah penyebaran serta menurunkan resiko kematian pasca-infeksi 1, 2. Saat ini, terdapat lima jenis vaksin COVID yang digunakan untuk masyarakat Indonesia, yakni vaksin Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, dan Pfizer. Kelima vaksin ini dilaporkan efektif dalam mencegah penyakit COVID bergejala berat, rawat inap, hingga kematian akibat COVID 3-6.
Vaksinasi membuat tubuh kita menjadi lebih kuat dalam menghadapi ancaman infeksi virus corona, karena dapat mempersiapkan imunitas spesifik terhadap virus corona melalui sel T dan sel B 1,2 . Hal ini sudah sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW., dimana mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah SWT, serta vaksinasi merupakan upaya ikhtiar yang sungguh-sungguh dalam mendapatkan apa yang bermanfaat dari sunatullah, seperti Hadist disebutkan dibawah ini:
HR. Munculnya berbagai varian virus corona seperti varian delta memunculkan kasus breakthrough pada orang yang telah divaksin. Orang yang telah divaksin dengan varian tertentu dilaporkan masih bisa tertular varian virus corona lainnya. Akan tetapi, orang yang telah divaksin akan memperlihatkan gejala yang lebih ringan dibandingkan dengan orang yang belum divaksin ketika terinfeksi virus corona 7,8. Penemuan ini penting untuk menjadi dasar penetapan kebijakan terkait fokus vaksinasi untuk masyarakat Indonesia. Vaksinasi bukan lagi bertujuan untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity), akan tetapi semua masyarakat harus divaksin untuk mencegah orang tersebut terkena gejala berat ketika terinfeksi virus corona 9.
Berbagai negara telah melakukan ikhtiar untuk membuat vaksin COVID dengan berbagai metode, misalnya vaksin virus yang dimatikan (inactivated vaccine), vaksin virus yang dilemahkan (live-attenuated vaccine), vaksin protein rekombinan, vaksin vektor virus, vaksin DNA, dan vaksin RNA, keseluruhannya diketahui dapat merangsang pembentukan imunitas terhadap virus corona (Gambar 1) 10.11.
Gambar 1. Status berbagai vaksin COVID di tahapan uji preklinis, uji klinis fase I, uji klinis fase I/II, uji klinis fase III, dan dilisensi 11
Di Indonesia, pengembangan vaksin COVID juga sedang berlangsung, dilakukan oleh tujuh institusi yang tergabung dalam sebuah konsorsium (Gambar 2). Vaksin COVID anak bangsa ini dikenal dengan vaksin Merah-Putih, dibuat dengan berbagai macam metode sebagai ikhtiar untuk memperoleh vaksin COVID dengan efektivitas yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia juga berkontribusi secara aktif dalam merespons adanya wabah virus corona yang masuk ke Indonesia 12.
Gambar 2. Tujuh Lembaga yang mengembangkan vaksin Merah-Putih 12
Vaksin hanya bisa efektif ketika masyarakat mau menerima. Akan tetapi, berbagai hoax bermunculan sejak awal vaksin COVID masuk dan digunakan di Indonesia. Edukasi ke masyarakat tentang keamanan dan efektivitas vaksin harus terus dilakukan untuk memecah doktrin negatif dari para anti-vaksin. Pemerintah juga telah melakukan beberapa upaya untuk meredam penyebaran berbagai berita misinformasi tentang vaksin seperti menghetikan penyebaran misinformasi di berbagai media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, Youtube, dan Tiktok 13. Walaupun demikian, strategi pemerintah yang mewajibkan perjalanan ataupun masuk ke pusat perbelanjaan untuk menunjukkan surat vaksin merupakan langkah yang terbaik untuk mengatasi berbagai hoax yang ada, sehingga masyarakat mau untuk divaksin (Gambar 3) 14
Gambar 3. Sertifikat Vaksinasi COVID-19 14
Referensi
- Schultze, J.L., Aschenbrenner, A.C., 2021. COVID-19 dan the human innate immune system. Cell 184, 1671–1692. https://doi.org/10.1016/j.cell.2021.02.029
- Sette, A., Crotty, S., 2021. Adaptive immunity to SARS-CoV-2 dan COVID-19. Cell 184, 861–880. https://doi.org/10.1016/j.cell.2021.01.007
- Bernal, J.L., Andrews, N., Gower, C., Robertson, C., Stowe, J., Tessier, E., Simmons, R., Cottrell, S., Roberts, R., O’Doherty, M., Brown, K., Cameron, C., Stockton, D., McMenamin, J., Ramsay, M., 2021. Effectiveness of the Pfizer-BioNTech dan Oxford-AstraZeneca vaccines on covid-19 related symptoms, hospital admissions, dan mortality in older adults in England: Test negative case-control study. BMJ 373. https://doi.org/10.1136/bmj.n1088
- Bernama. 2021. “Real-world study in Guangzhou shows Sinovac effective against Delta variant”. https://www.theedgemarkets.com/article/realworld-study-guangzhou-shows-sinovac-effective-against-delta-variant. Diakses pada: 27 September 2021.
- Lopez Bernal, J., Andrews, N., Gower, C., Gallagher, E., Simmons, R., Thelwall, S., Stowe, J., Tessier, E., Groves, N., Dabrera, G., Myers, R., Campbell, C.N.J., Amirthalingam, G., Edmunds, M., Zambon, M., Brown, K.E., Hopkins, S., Chand, M., Ramsay, M., 2021. Effectiveness of Covid-19 Vaccines against the B.1.617.2 (Delta) Variant. N. Engl. J. Med. 385, 585–594. https://doi.org/10.1056/nejmoa2108891
- Sumartiningtyas, H.K.N. 2021. “5 Vaksin Covid-19 Digunakan di Indonesia, Mana yang Efektif Lawan Varian Delta?”. https://www.kompas.com/sains/read/2021/07/19/090300423/5-vaksin-covid-19-digunakan-di-indonesia-mana-yang-efektif-lawan-varian?page=all. Diakses pada: 25 September 2021.
- Forni, G., Mantovani, A., 2021. COVID-19 vaccines: where we stand dan challenges ahead. Cell Death Differ. 28, 626–639. https://doi.org/10.1038/s41418-020-00720-9
- Kustin, T., Harel, N., Finkel, U., Perchik, S., Harari, S., Tahor, M., Caspi, I., Levy, R., Leshchinsky, M., Ken Dror, S., Bergerzon, G., Gadban, H., Gadban, F., Eliassian, E., Shimron, O., Saleh, L., Ben-Zvi, H., Keren Taraday, E., Amichay, D., Ben-Dor, A., Sagas, D., Strauss, M., Shemer Avni, Y., Huppert, A., Kepten, E., Balicer, R.D., Netzer, D., Ben-Shachar, S., Stern, A., 2021. Evidence for increased breakthrough rates of SARS-CoV-2 variants of concern in BNT162b2-mRNA-vaccinated individuals. Nat. Med. 27, 1379–1384. https://doi.org/10.1038/s41591-021-01413-7
- Subbaraman, N. 2021. “How do vaccinated people spread Delta? What the science says”. https://www.nature.com/articles/d41586-021-02187-1. Diakses pada: 27 September 2021.
- Chung, J.Y., Thone, M.N., Kwon, Y.J., 2021. COVID-19 vaccines: The status and perspectives in delivery points of view. Adv. Drug Deliv. Rev. 170, 1–25. https://doi.org/10.1016/j.addr.2020.12.011
- Krammer, F., 2020. SARS-CoV-2 vaccines in development. Nature 586, 516–527. https://doi.org/10.1038/s41586-020-2798-3
- Anugerah, P. 2021. “Vaksin Merah Putih: Bisakah kita berharap pada vaksin buatan Indonesia?”. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-58471713. Diakses pada: 23 Septermber 2021
- Riszkinaswara, L. 2021. “Kominfo Libatkan Berbagai Lembaga Tangani Hoaks Vaksin dan Sepuatar Revisi UU ITE”. https://aptika.kominfo.go.id/2021/02/kominfo-libatkan-berbagai-lembaga-tangani-hoaks-vaksin-dan-sepuatar-revisi-uu-ite/. Diakses pada: 25 September 2021
- Muhammad, A. 2021. “Aturan Terbaru Perjalanan Dalam dan Luar Negeri, Sertifikat Vaksin Jadi Syarat Utama” https://ekbis.sindonews.com/read/508532/34/aturan-terbaru-perjalanan-dalam-dan-luar-negeri-sertifikat-vaksin-jadi-syarat-utama-1628734081. Diakses pada: 25 September 2021
.