FK UII Selenggarakan Seminar dan Workshop tentang Gangguan Pendengaran dan Tatalaksana Terkini

Foto saat pemaparan materi oleh DR .dr. Bambang Udji Djoko Rianto Sp.THT (K).,(kiri) dan dr. Gesit Purnama Giana Deta, Sp. THT BKL,(tengah)

Kaliurang (3/12). Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) melalui Departemen Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok (THT) menggelar seminar dan workshop tentang Audiologi, dengan tajuk “Gangguan Pendengaran Dan Tatalaksana Terkini”. Seminar diselenggarakan pada Ahad, 3 Desember 2023 secara virtual menggunakan platform D2D dan Workshop secara offline di Ruang Tutorial Lantai 2.17 gedung FK UII Lantai 2. Acara ini merupakan bagian dari upaya FK UII untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam berbagai aspek gangguan pendengaran, seperti proses pendengaran, faktor penyebab, gejala, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, pencegahan, dan tumbuh kembang pendengaran. Peserta juga akan dilatih dalam melakukan pemeriksaan pendengaran menggunakan alat-alat audiologi yang canggih dan modern.

Gangguan pendengaran adalah kondisi yang ditandai dengan menurunnya kemampuan mendengar suara secara normal yang dapat terjadi pada semua kelompok usia, baik dewasa maupun anak-anak. Gangguan pendengaran dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti malformasi telinga, infeksi telinga, trauma, paparan suara bising, usia, atau penyakit tertentu. Dampak negatif dari gangguan pendengaran dapat mempengaruhi kualitas hidup penderita, seperti menurunkan kemampuan berkomunikasi, belajar, bekerja, dan berinteraksi sosial. Oleh karena itu, gangguan pendengaran membutuhkan penanganan yang tepat dan terkini untuk mencegah atau mengurangi komplikasinya.

Foto Dr. dr. Isnatin Miladiyah. M.Kes, saat memberikan sambutan.

Dr. dr. Isnatin Miladiyah. M.Kes, selaku dekan FK UII dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemahaman dan pengetahuan mengenai Audiologi, khususnya terkait gangguan pendengaran. Gangguan pendengaran tidak hanya menjadi tantangan kesehatan, tetapi juga dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang. Oleh karena itu, seminar ini dirancang untuk memberikan wawasan mendalam mengenai berbagai aspek, termasuk perkembangan terbaru dan teknologi yang mendukung. Gangguan pendengaran memiliki dampak signifikan pada kesehatan masyarakat, dan dengan mengetahui metode tatalaksana, kita dapat membantu individu yang mengalami gangguan pendengaran serta meningkatkan upaya pencegahan dan diagnosis dini.

Selanjutnya Dr. Isnatin menambahkan bahwa perkembangan ilmu dan teknologi dalam bidang Audiologi menjadi fokus penting, membantu kita menemukan solusi inovatif dan meningkatkan pemahaman tentang gangguan pendengaran. Seminar diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan standar pelayanan kesehatan pendengaran dalam praktik medis.

Foto saat sesi diskusi , DR .dr. Bambang Udji Djoko Rianto Sp.THT (K).,(kiri), dr. Gesit Purnama Giana Deta, Sp. THT BKL,(tengah) dan dr. Fitri Faiza Rachmawati, MARS (kanan).

Seminar ini menghadirkan beberapa narasumber yang ahli di bidang audiologi, seperti DR .dr. Bambang Udji Djoko Rianto Sp.THT (K)., M.Kes, yang membahas tentang pencegahan gangguan pendengaran dalam lingkungan kerja dan tumbuh kembang anak, dr. Gesit Purnama Giana Deta, Sp. THT BKL, yang menjelaskan tentang pendengaran dan penyebab gangguannya, dan dr. Veby Novri Yendri, Sp. THT BKL, yang memaparkan tentang skrining dan tantangan penatalaksanaan gangguan pendengaran.

Foto saat sesi diskusi, sesi kedua oleh DR .dr. Bambang Udji Djoko Rianto Sp.THT (K).,(kiri), dr. Veby Novri Yendri, Sp. THT BKL,(tengah) dan dr. Fitri Faiza Rachmawati, MARS (kanan).

Seminar ini juga dilengkapi dengan sesi tanya jawab, diskusi, dan demonstrasi alat-alat audiologi yang canggih dan modern saat sesi workshop. Seminar ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang gangguan pendengaran dan cara mengatasinya.(ra)