FK UII Selenggarakan Pesantren Ramadhan 1444 H
Kaliurang (29/3)- Lepas pandemi, mengokohkan silaturahim dan meningkatkan semangat tholabul ilmi demi menggapai ridha Ilahi menjadi tema dalam kegiatan pesantren ramadhan 1444 H Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII).
Hal tersebut disampaikan oleh Dekan FK UII, Dr. dr. Isnatin Miladiyah, M.Kes saat menyampaikan sambutannya dalam acara pesantren ramadhan 1444 H yang diselenggarakan selama dua hari yaitu pada hari Rabu, 29 Maret 2023 (7 Ramadhan 1444 H) dan Jum’at, 31 Maret 2023 (9 Ramadhan 1444 H), bertempat di Auditorium lantai 1 FK UII, dihadiri oleh dosen, tendik, dan sivitas akademika FK UII.
Dekan FK UII menyampaikan bahwa kegiatan pesantren ramadhan ini dilaksanakan secara luring/tatap muka, karena pasca pandemi, maka semangatnya adalah menjalin silaturrahim di bulan suci ini.
“Dalam kegiatan ini, FK UII menyelenggarakan pesantrenisasi selama dua hari, dengan pemateri dari ulama Palestina Ustadz Marzooq Ibrahim Muhammad Jarrah Al Hafidz, Ustadz Drs. Imam Mujiono, M.Ag., dan Ustadz Mohammad Fauzil Adhim,” jelas Dekan FK UII.
Penyampaian materi oleh Ustadz Drs. Imam Mujiono, M.Ag.
Lebih lanjut ditambahkan bahwa dalam menyemarakan ramadhan 1444 H ini, FK UII menyelenggarakan berbagai lomba bagi sivitas akademika antara lain lomba adzan, lomba tahsin untuk dewasa, lomba tahsin untuk anak sivitas akademika, dan lomba kaligrafi (menulis Qur’an). Kegiatan lainnya yaitu FK UII juga menyelenggarakan sema’an Al-Qur’an secara online, serta lomba-lomba yang mendukung semaraknya bulan ramadhan.
Ustadz Marzooq Ibrahim Muhammad Jarrah Al Hafidz yang merupakan ulama muda dari Palestina dalam materinya mengutip sebuah hadis tentang keutamaan Masjidil Aqsha dan bumi Syam secara umum yang melingkupi Palestina, Yordania, Libanon, dan Suriah yaitu untuk mengingat salah satu peristiwa bersejarah isra’ mi’raj. “Dalam peristiwa isra’ mi’raj, kala itu Rasulullah Saw diperjalankan oleh Allah Swt dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha. Dalam isra’ mi’raj ini, Rasulullah Saw melaksanakan sholat dan mengimami para nabi yang lain, kemudian Rasulullah Saw oleh Allah Swt dinaikkan menuju ke sidratul muntaha dari tempatnya yaitu di masjid Qubatt as-Sakhrah”, jelas Ustadz Marzooq Ibrahim.
Penyampaian materi oleh Ustadz Marzooq Ibrahim Muhammad Jarrah Al Hafidz
Sementara itu, Ustadz Drs. Imam Mujiono, M.Ag menyampaikan materi tentang “Optimalisasi Silaturahmi dan Tholabul Ilmi untuk Ridho Ilahi”. Ustadz Imam Mujiono mengutip sebuah hadis tentang amalan yang bisa menghantarkan ke surga. Hadis yang dimaksud yaitu dari ‘Abdullah bin Salam, Rasulullah bersabda, “Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam di antara kalian, berilah makan, sambunglah tali silaturahmi, dan shalatlah ketika manusia tidur malam, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” (Shahih Riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad).
“Dan sambunglah tali persaudaraan/tali silaturahmi, jalinlah silaturahmi dengan saudara, dengan tetangga, dengan rekan kerja. Jalin silaturahmi itu menata hati, bisa saling mengunjungi, jangan biarkan kita hidup individualistis”, lanjut Ustadz Imam Mujiono. (Wibowo/Jo)