FK UII mengirimkan empat delegasi pada acara 12th Umroh Camp for Medical Student di Madinah dan Makkah

Peserta Camp melakukan kunjungan ke percetakan mushaf Al-Qur’an terbesar di Dunia

Madinah (13/1) – Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) pada Kamis, 12 Januari mengirimkan empat delegasi untuk menghadiri acara 12th Umroh Camp for Medical Student di Madinah dan Makkah sebagai perwakilan delegasi dari seluruh Indonesia. Delegasi FK UII terdiri dari Chairun Nisa’ Nur’aini, Aufanida Zakia, Erico Rizqi Yakson, Muhadzib Ashimul Haq. Terdapat delegasi dari Universitas Hamka atas nama Khusnul Khotimah sehingga total perwakilan delegasi dari Indonesia berjumlah 5 orang. Acara ini diselenggarakan oleh The World Assembly of Muslim Youth (WAMY) / Islamic Medical Association in Kingdom of Saudi Arabia (IMAKSA) dan bekerjasama dengan FIMA (Federation of Islamic Medical Association). Acara ini berlangsung selama lima hari di dua lokasi yaitu tanggal 13-15 Januari 2023  diselenggarakan di Madinah dan 16-17 Januari 2023 di Makkah.

World Assembly of Muslim Youth (WAMY) didirikan pada tahun 1392 H / 1972 M, merupakan lembaga internasional pertama yang menghimpun dan konsen pada pembangunan generasi muda muslim, terdaftar di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai lembaga internasional non pemerintah (International Non Government Organisation/INGO) yang independen serta mendukung kerja organisasi-organisasi Islam dan kepemudaan dalam mengembangkan organisasi dan mengayomi masyarakat.

FIMA merupakan organisasi non profit, non politik, dan non pemerintah serta badan terdaftar dari 23 IMA dan 30 anggota asosiasi di seluruh dunia. FIMA mewakili sekitar 50.000 profesional medis dan kesehatan muslim. Misi FIMA yakni menyediakan platform bagi dokter muslim di seluruh dunia dalam bidang pendidikan dan etika kedokteran, bantuan kemanusiaan dan medis bekerjasama dengan International Medical Association (IMA) tiap-tiap negara. Tujuan acara tersebut adalah untuk membina ukhuwah sesama mahasiswa muslim dari berbagai Kedokteran Islam Asosiasi (IMA) dan negara, meningkatkan saling pengertian dan kerjasama, untuk bertukar informasi dan pengalaman, untuk memberikan pelatihan kepemimpinan dan keterampilan organisasi, memperkuat keterlibatan siswa dalam kegiatan IMA, dan untuk mempromosikan komunikasi dan jaringan di antara cabang mahasiswa IMA dan negara lain.

12th Umroh Camp for Medical Student merupakan pertemuan tahunan mahasiswa kedokteran dari seluruh dunia. Ada beberapa negara yang turut berpartisipasi dalam camp ini yaitu: Indonesia, Malaysia, Arab Saudi, Turki, Bangladesh, Palestina, Kenya, Uganda, Ghana, Somaliland, Jordania, Malawi, UK, dan Pakistan. Acara ini diharapkan dapat menjadi sarana silaturahmi antar IMA dan wadah pengembangan diri dalam aspek mendalami dan napak tilas sejarah perjalanan Nabi Muhammad SAW. Kegiatan yang dilakukan saat UMROH CAMP secara garis besar meliputi, diskusi anggota delegasi antar negara, games, kunjungan ke pusat-pusat kajian Islam di dua kota suci, dan puncaknya adalah ibadah umroh.

Peserta Camp melakukan kunjungan ke museum

Kegiatan peserta di Madinah di awali dengan beribadah di Masjid Nabawi, kemudian melakukan kunjungan ke destinasi tempat-tempat bersejarah di daerah Madinah di antaranya yaitu masjid Qiblatain, masjid Khandaq, area peperangan Uhud, stasiun tua Hijaz, masjid Al-Anbariyah peninggalan masa kekhalifahan Utsmaniyyah, The International Fair and Museum the Propheet’s Biography and Islamic Civilization (museum yang bertemakan tentang biografi Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam), percetakan mushaf Al-Qur’an terbesar di Dunia bernama Mujamma’ al-Mālik Fahd lithibā’ati al-Mushaf asy-Syarīf, Dar Al Madinah Museum yaitu museum tentang sejarah kota Madinah, dan masjid Quba yaitu masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah SAW.

Sementara itu, kegiatan peserta di Makkah yaitu melaksanakan ibadah umroh. Peserta berihram dengan mengambil niat di Bir ‘Ali saat perjalanan menuju Makkah. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan negaranya, dan dibersamai oleh 1-2 panitia pada setiap kelompok untuk membimbing pelaksanaan umroh. Setelah umroh selesai, kegiatan lainnya yaitu mengunjungi tempat-tempat bersejarah di antaranya Museum Jabal Nur (tempat turunnya wahyu pertama), Muzdalifah tempat jamaah haji mengambil kerikil untuk melempar jumrah, Mina, dan Arafah.

Social program peserta Camp

Kegiatan terakhir peserta pada Camp adalah Social Program yaitu pemaparan materi oleh lecture terkait bagaimana seorang dokter berdakwah di masyarakat. Lecture mengatakan, “We choose a medical doctor, then you choose a dakwah”. Untuk bisa menyebarkan agama Allah, maka kita perlu ilmu. Belajar dengan yakin ilmu-ilmu yang mendukungnya, dengan ikhlas dan tawakkal. Sebagai dokter muslim, kita sangat bertanggung jawab terhadap dakwah. (Jo/UK)