FK UII Gelar Seminar dan Workshop Multidisiplin untuk Tingkatkan Kualitas Penanganan Darurat Medis
Kaliurang (25/10). – Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) menyelenggarakan seminar bertema “Navigating the Complexities of Emergency Anesthesiology, Neurology, and Surgical Interventions.” Kegiatan ini diawali dengan seminar dan dilanjutkan dengan workshop pada hari berikutnya. Seminar ini dirancang untuk memberikan wawasan mendalam tentang penanganan situasi darurat multidisiplin yang kompleks dan sering terjadi di lapangan.
Pembahasan akan mencakup manajemen nyeri akut, penggunaan analgesik non-opioid, hingga peran kecerdasan buatan dalam personalisasi pengelolaan medis. Pada bidang neurologi, materi mencakup penanganan kejang, stroke, serta kegawatdaruratan neurologi lainnya. Dalam bidang bedah, penanganan traumatologi muskuloskeletal dan thoraks kardiovaskular juga menjadi fokus utama. Seminar ini menekankan pentingnya kerja sama tim multidisiplin untuk mengurangi komplikasi dan meningkatkan keselamatan pasien.
Foto Dr. dr. Isnatin Miladiyah, M.Kes., saat mengikuti materi seminar.
Dr. dr. Isnatin Miladiyah, M.Kes., Dekan FK UII, membuka acara dengan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya seminar ini. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kualitas pelayanan medis dalam kondisi darurat yang semakin kompleks. Seminar dan workshop ini diharapkan dapat membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan terbaru, khususnya dalam menangani situasi kedaruratan yang memerlukan penanganan cepat dan tepat, guna menyelamatkan nyawa dan mengurangi risiko komplikasi pada pasien. Kolaborasi multidisiplin juga ditekankan sebagai elemen kunci dalam keberhasilan pelayanan medis. “Semoga ilmu yang disampaikan oleh para narasumber menjadi amal jariyah dan bermanfaat bagi seluruh peserta dalam memberikan kontribusi terbaiknya untuk layanan kesehatan di Indonesia,” ujar beliau menutup sambutan.
Acara seminar ini terbagi dalam tiga sesi utama yang menghadirkan para ahli di bidangnya masing-masing. Pada Sesi 1, topik utama yang dibahas mencakup “Update A-Z Strategi Sukses Penanganan Stroke” oleh Prof. Dr. dr. Ismail Setyopranoto, Sp.S (K), diikuti dengan materi “Update Komprehensif Penanganan Kejang” oleh Dr. dr. Atitya Fithri Khairani, Sp.N (K). Selain itu, perspektif kegawatdaruratan medis dalam Islam juga akan dibahas oleh dr. Agus Taufiqurohman, Sp.S, yang akan mengupas prinsip-prinsip dasar etika Islam melalui konsep maqasid al-shariah.
Pada Sesi 2, fokus beralih pada strategi dalam manajemen kegawatdaruratan pernapasan, dengan materi “Update A-Z Strategi Airway Manajemen pada Gagal Nafas dan Acute Life-Threatening Emergencies di UGD” yang disampaikan oleh dr. Bowo Ardiyanto, Sp.AN. Strategi multimodal analgesia pada nyeri akut di UGD juga akan dijelaskan oleh dr. M. Yusuf Hisam, Sp.An, FIP. Sesi ini dilengkapi dengan diskusi mengenai tantangan dan kolaborasi interdisipliner tanpa batas dalam inovasi kedokteran dan kegawatdaruratan medis, yang akan dibawakan oleh dr. Agus Mutamakin, M.Sc.
Sesi 3 akan memaparkan pendekatan terbaru dalam manajemen trauma. Dimulai dengan “Update A-Z Pendekatan Non Operatif pada Trauma Muskuloskletal dan Fraktur” oleh dr. Arie Nugroho, Sp.OT, diikuti oleh materi tentang manajemen trauma ekstremitas bawah, terutama untuk area pinggul dan lutut dengan fokus pada pelestarian sendi peritraumatik yang disampaikan oleh Dr. dr. Sholahuddin Rhatomy, Sp.OT (K) hip and knee. Sesi ini ditutup dengan diskusi tentang manajemen trauma tulang belakang dan teknik adaptive stress shielding untuk penanganan trauma tulang belakang oleh dr. Prahesta Adi Wibowo, Sp.OT (K) spine.
Foto Sesi Workshop 1 (Code Stroke)
Sebagai bagian dari rangkaian seminar, kegiatan ini juga menyelenggarakan beberapa workshop interaktif yang bertujuan memperkuat keterampilan praktis peserta dalam penanganan kegawatdaruratan. Workshop 1 mengangkat topik “Code Stroke” dengan instruktur Dr. dr. Abdul Ghofir, Sp.N (K), dr. Rissito Centricia D, Sp.N, dan dr. Fery Luvita Sari, M.Sc, Sp.N, yang memberikan panduan praktis mengenai respon cepat terhadap kasus stroke. Workshop 2 berfokus pada teknik “Blok Saraf Perifer dalam Perawatan Darurat (PNB-EC), Blok Saraf Darurat Pergelangan Tangan (WENB), dan Ankle Trauma Block” dengan bimbingan dari dr. Muhammad Iqbal, Sp.An dan dr. M Yusuf Hisam, Sp.An, FIP.
Foto Sesi Workshop 2 (Blok Saraf Perifer dalam Perawatan Darurat (PNB-EC), Blok Saraf Darurat Pergelangan Tangan (WENB), Ankle Trauma Block)
Pada Workshop 3, dr. Taufik Nur Yahya, Sp.BTKV memimpin sesi tentang “Manajemen Non-Invasif Efusi Pleura dan Ultrasonografi Bedside (Point-of-Care Ultrasound – POCU),” yang dirancang untuk memudahkan identifikasi dan penanganan kondisi efusi pleura secara non-invasif. Sesi terakhir, Workshop 4, membahas teknik “Splinting dan Casting Extremity” yang dipandu oleh dr. Adityawarman, Sp.OT, dan dr. Arie Nugroho, Sp.OT, untuk melatih keterampilan dasar dalam pemasangan splint dan casting pada cedera ekstremitas.
Foto Sesi Workshop 3 & 4 (Manajemen Non-Invasif Efusi Pleura dan Ultrasonografi Bedside (Point-of-Care Ultrasound – POCU, dan Splinting dan casting Extremity)
Kegiatan seminar dan workshop ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi seluruh peserta, memperkaya pengetahuan dan keterampilan mereka dalam menangani situasi darurat medis. Dengan adanya kolaborasi multidisiplin yang diusung dalam acara ini, diharapkan para tenaga medis semakin siap dan tanggap dalam memberikan pelayanan optimal di berbagai pusat kesehatan. (®)