Fakultas Kedokteran UII Selenggarakan Seminar dan Workshop tentang Peran Tim Medis dalam Olahraga
Kaliurang (22/11) – Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan seminar dan workshop bertajuk “Optimalisasi Peran Tim Medis Olahraga” pada Jum’at, 22 November 2024. Acara ini digelar secara hybrid, dibuka oleh Dekan Fakultas Kedokteran UII, Dr. dr. Isnatin Miladiyah, M.Kes dan dihadiri oleh berbagai perwakilan dari institusi kesehatan, rumah sakit, dan klub olahraga, dengan fokus pada pentingnya kedokteran olahraga dalam menjaga keselamatan atlet. Diskusi yang berlangsung dinamis ini menyoroti peran vital tim medis dalam berbagai situasi olahraga dan tantangan yang mereka hadapi di lapangan.
dr. M. Ichwan Zein Sp.KO, Subsp. ALK (K), salah satu pembicara seminar, menekankan pentingnya kesiapsiagaan medis dan kepatuhan terhadap pedoman internasional, seperti yang ditetapkan oleh FIFA. Sementara itu, dr. Alfan Nur Asyhar AIFO-K, ia berbagi pengalamannya dalam menangani cedera di lapangan, serta pentingnya penggunaan kinesiotaping sebagai metode pencegahan cedera. dr. Alfan juga menyoroti aspek mental atlet dan bagaimana persiapan mental dapat berkontribusi pada performa mereka.
Foto bersama Dekan Fakultas Kedokteran UII dengan pembicara seminar
Sesi lain dipimpin oleh Dr. Fenton Arnold Joseph Desouza, menjelaskan pendekatan terstruktur dalam menangani cedera pemain. Ia menekankan pentingnya pengenalan dini terhadap cedera dan tindakan cepat, termasuk penggunaan defibrilasi awal, untuk meningkatkan peluang pemulihan. Diskusi ini juga mencakup tantangan yang dihadapi tim medis di negara berkembang dan perlunya pelatihan khusus untuk dokter dalam menangani situasi darurat.
Pada sesi workshop, peserta yang secara luring hadir di Auditorium Fakultas Kedokteran UII dipandu berlatih menggunakan kinesiotaping yang dimentori oleh pakar Sport Physioterapist Timnas PSSI, Choi Ju Young. Selain itu peserta juga melakukan simulasi tim medis pada penanganan kegawatan pada cabang olahraga Sepakbola yang dikawal langsung oleh Titus Argatama dan dr. Alfan Nur Asyar yang merupakan sport physioterapist dan dokter timnas PSSI.
Acara ini ditutup dengan sesi foto bersama dan rencana tindak lanjut untuk meningkatkan kesiapan tim medis dalam menghadapi situasi darurat di masa mendatang. Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan dalam kedokteran olahraga, peserta diundang untuk menghadiri Konferensi Kedokteran AFC yang akan berlangsung di Kuala Lumpur pada Juli 2025.
Peserta workshop antusias saat berlatih menggunakan kinesiotaping. (Jo)