Ekspansi Akademik, FK UII Gelar Asesmen Lapangan untuk Prodi Spesialis Pertama

SLEMAN (11/12) – Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) menorehkan sejarah baru dalam perjalanan pendidikannya. Setelah lebih dari dua dekade berkiprah sejak berdiri pada tahun 2001, FK UII kini melangkah maju dengan mengajukan pembukaan Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Patologi Klinik.

Keseriusan ini ditandai dengan diselenggarakannya kegiatan Asesmen Lapangan (AL) secara luring yang bertempat di Gedung Ekstensi Auditorium Lantai 4 FK UII, Sleman, Yogyakarta, pada Kamis 11 Desember 2025

Hadir sebagai asesor dalam kegiatan yakni Dr. dr. Ninik Sukartini, Sp.PK(K) dari Universitas Indonesia dan Dr. dr. Hermina Sukmaningtyas, M.Kes, Sp.Rad(K) dari Universitas Diponegoro. Kehadiran mereka disambut langsung oleh jajaran pimpinan universitas, termasuk Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik & Riset, Prof. Dr. Jaka Nugraha, S.Si., M.Si., Dekan FK UII, Dr. dr. Isnatin Miladiyah, M.Kes, dan segenap dosen tendik prodi PPDS patologi klinik.

Foto sambutan dekan, wakil rektor dan ketua pengembangan pendidikan yayasan badan wakaf.

Dekan FK UII, Dr. dr. Isnatin Miladiyah, dalam sambutannya menegaskan arti penting momen ini. “Momen ini merupakan kesempatan yang sangat penting bagi perjalanan panjang FK UII. Selama periode 2001 hingga 2024, kami fokus pada prodi Sarjana dan Profesi Dokter. Tahun 2024 menjadi titik balik dengan ekspansi ke program Magister, dan kini kami siap melangkah ke jenjang spesialis,” ungkap Dr. Isnatin.

Ia menambahkan bahwa pembukaan prodi ini membawa misi khusus, yakni pemerataan distribusi dokter spesialis di Indonesia. FK UII berkomitmen untuk mendorong lulusannya agar bersedia mengabdi di wilayah-wilayah yang membutuhkan, terutama di Indonesia Timur.

Salah satu daya tarik utama yang ditawarkan oleh calon Prodi PPDS Patologi Klinik FK UII adalah keunggulan di bidang Hematologi dan Imunologi dengan pendekatan sosial. Program ini dirancang tidak hanya mencetak spesialis yang andal di laboratorium, tetapi juga memahami aspek sosial ekonomi penyakit darah di masyarakat, seperti penanganan Thalasemia di tingkat layanan primer.

Kemudian dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik & Riset UII, Prof. Dr. Jaka Nugraha, S.Si., M.Si., menyambut hangat kehadiran tim asesor, Dr. dr. Ninik Sukartini, Sp.PK(K) dan Dr. dr. Hermina Sukmaningtyas, M.Kes, Sp.Rad(K), sembari menegaskan bahwa asesmen ini merupakan momen bersejarah “pecah telur” bagi UII yang kini siap melangkah ke jenjang pendidikan spesialis setelah sebelumnya mapan dengan program Sarjana, Profesi, hingga Magister Kedokteran. Prof. Jaka menekankan komitmen penuh universitas dalam mendukung ekspansi akademik FK UII demi memberikan kontribusi kesehatan yang lebih luas bagi masyarakat, seraya berharap proses verifikasi berjalan lancar dan terbuka terhadap segala masukan konstruktif dari para asesor guna memastikan lahirnya program studi yang unggul dan terstandar.

Komitmen FK UII ini mendapat dukungan penuh dari Yayasan Badan Wakaf UII. Ketua Pengembangan Pendidikan Yayasan, Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., yang turut hadir, memaparkan rencana besar pengembangan fasilitas.

“Yayasan memberikan dukungan penuh. Kami memiliki rencana strategis untuk memindahkan Fakultas Kedokteran dan Farmasi ke kampus baru seluas 2,1 hektar di Bantul pada tahun 2029-2030. Lokasi ini akan terintegrasi langsung dengan Rumah Sakit Pendidikan UII, sehingga proses pendidikan klinis menjadi lebih optimal,” jelas Prof. Allwar. Tak hanya itu, Yayasan juga mengungkapkan rencana ekspansi pembangunan rumah sakit baru di Jakarta sebagai bagian dari jejaring layanan kesehatan UII.

Menjawab isu krusial dalam pendidikan kedokteran saat ini, FK UII menegaskan komitmennya terhadap lingkungan belajar yang aman dan kondusif. Pihak fakultas telah menyiapkan Standard Operating Procedure (SOP) yang ketat untuk mencegah segala bentuk perundungan (bullying), diskriminasi, dan kekerasan seksual.

“Kami menyadari bahwa peserta didik spesialis adalah rekan sejawat yang harus diperlakukan dengan bermartabat. Lingkungan pendidikan yang bebas bullying adalah harga mati bagi kami,” tegas pihak FK UII dalam sesi diskusi.

Dengan dukungan fasilitas yang mumpuni, jejaring rumah sakit pendidikan utama di RSUD Sragen, serta visi keilmuan yang khas, FK UII optimis asesmen ini akan membuahkan hasil positif dan segera berkontribusi dalam mencetak dokter spesialis patologi klinik yang berkualitas dan berakhlak mulia.(rahman)