Dua Dosen FK UII Presentasi Ilmiah dalam Acara IMAM di Malaysia
Kaliurang (UII News-02/10) – IMAM adalah Islamic Medical Association of Malaysia. Acara tersebut diikuti oleh delegasi dari negara-negara ASEAN seperti Thailand, Kamboja, Indonesia dan Malaysia sebagai tuan rumah. Delegasi dari Indonesia diwakili oleh dua orang dosen Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia yaitu dr. Sani Rachman Soleman M.Sc dan dr. Alfan Nur Ashyar.
Foto Wibowo / Istimewa : dr. Sani Rachman Soleman M.Sc dan dr. Alfan Nur Ashyar berfoto bersama ketua panitia IMAM Conference Dr.Yusri M ( posisi tengah)
Hal tersebut disampaikan oleh dr. Sani Rahman Soleman, M.Sc seteleh mengikuti acara IMAM di Malaysia pada tanggal 29 September – 2 Oktober 2015 / 16-19 Dzulhijah 1436 H yang diselenggarakan di Hotel Ixora Seberang Prai, Penang, Malaysia dengan tema “Emergency Response and Disaster Preparedness – Challenges and Prospects”.
Menurut dokter Sani, pada acara tersebut, dilakukan presentasi oral dan poster oleh delegasi dari FK UII. Acara hari pertama dilakukan pemaparan acara aksi cepat tanggap oleh IMAM Malaysia atas tragedi banjir bandang di Kelantan tahun 2014 dan FIMA relief 2014 yang dipaparkan oleh Sekretaris Umum FIMA (Federation Islamic Medical Association) dr. Abdul Rashid bin Abdul Rahman tentang aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh FIMA di Palestina dan Syria.
“Pada sesi kedua dilanjutkan oleh presentasi oral yang dibawakan oleh 9 delegasi dan delegasi dari Indonesia diwakili dari FK UII oleh dr. Sani Rachman Soleman M.Sc dengan judul “Spiritual Health Intervention Post Disaster Victims” sedangkan presentasi poster dibawakan oleh dr. Alfan Nur Ashyar dengan judul “Emergency Curriculum for Medical Students,” katanya.
Selain presentasi ilmiah, dua dosen FK UII menmgikuti kegiatan pada hari kedua, yaitu acara diskusi panel tentang aksi solidaritas Malaysia-Palestina yang dibawakan oleh relawan IMAM Malaysia dan dipresentasikan oleh Dr. Musa Muhammad Nurdin, mantan Presiden FIMA.
“Dalam acara ini dipaparkan presentasi tentang penanganan banjir Kelantan pada tahun 2014 oleh relawan banjir dengan 4 orang presentan yang masing-masing mewakili organisasi relawan di Malaysia, kemudian pada acara sesi siang dan sore dilanjutkan workshop tentang managemen disaster dan emergency respon”, tambahnya.
IMAM Malysia juga menyelenggarakan workshop yang terdiri dari Psychological first aid, basic skill surgery, AED and CPR, Basic Trauma etc. Acara malam hari adalah gala dinner dengan Dr. Mads Gilbert, seorang dokter anestesi Universitas Tromso Norwegia, yang bekerja di WHO sebagai volunteer dengan judul presentasi “Gazza : The Untold Strory”. Pada presentasi tersebut dijelaskan pengalaman dokter tersebut selama puluhan tahun mengenai penanganan pasien-pasien di RS Shifa Gazza, Palestina.
Hari ketiga adalah presentasi tentang identifikasi dalam forensic (Disaster Victim Identification) dan kuliah bedah dengan tema “Zahrawi Lecture”. Selain materi inti diatas, terdapat materi tambahan tentang Vaccine Pneumococcal oleh Dr. Musa Mohammad Nurdin dan kegawat daruratan Jantung. Acara diakhir dengan ramah tamah dan silaturahim bersama antara panitia dan peserta, demikian cerita dokter Sani setelah mengikuti IMAM. Wibowo/Tri