Dorong Riset Biomedis, FK UII Gelar Workshop Integrasi Nanoteknologi, Neurosains, dan Transkriptomik

SLEMAN (13/9) – Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) kembali menegaskan posisinya sebagai pionir dalam inovasi riset medis dengan menyelenggarakan “Workshop Aplikasi Nanopartikel dan Pemeriksaan Transkriptomik dalam Riset Eksperimental”. Acara yang berlangsung intensif selama tiga hari, dari 11 hingga 13 September 2025, ini berhasil menarik partisipasi aktif dari kalangan dosen, peneliti, teknisi laboratorium, hingga mahasiswa dari berbagai universitas ternama di Indonesia.

Workshop ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam dan keterampilan praktis mengenai tiga pilar riset biomedis mutakhir. Wakil Dekan Bidang Sumber Daya FK UII, dr. Erlina Marfianti, M.Sc, Sp.PD, FINEM, dalam sambutannya menekankan bahwa penguasaan teknologi nano dan analisis transkriptomik merupakan langkah strategis untuk menjawab tantangan kesehatan yang semakin kompleks dan membuka cakrawala baru dalam dunia penelitian.

Pada hari pertama, para peserta dibekali materi fundamental mengenai sintesis nanopartikel oleh dr. Hanson, M.Biomed., yang dilanjutkan dengan sesi praktik langsung di Laboratorium Riset FK UII. Hari kedua membawa peserta lebih dalam ke ranah riset neurosains, di mana Dr. dr. Ety Sari Handayani, M.Kes., dan dr. Nur Arfian, Ph.D., memandu sesi pembuatan model hewan coba stroke (rat stroke model) dan teknik ekstraksi RNA, yang menjadi fondasi penting untuk analisis genetik lebih lanjut.

Dr. dr. Ety Sari Handayani, M.Kes. (tengah) saat memandu sesi pembuatan model hewan coba

Puncak kegiatan terjadi pada hari ketiga, di mana peserta mempraktikkan analisis molekuler canggih seperti PCR, kuantifikasi data, hingga elektroforesis. Sesi ini menekankan pentingnya mengintegrasikan data transkriptomik dengan aplikasi nanopartikel untuk menghasilkan temuan riset yang lebih presisi dan berdampak. Antusiasme tinggi terlihat dari para peserta yang berasal dari Universitas Indonesia, Universitas Lambung Mangkurat, hingga Universitas Negeri Sebelas Maret.

Melalui workshop ini, FK UII tidak hanya berhasil meningkatkan kompetensi teknis para pesertanya, tetapi juga sukses membangun jejaring akademik yang kuat untuk kolaborasi riset di masa depan. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen FK UII dalam mengakselerasi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran, serta mencetak para peneliti andal yang siap berkontribusi bagi kemajuan kesehatan, baik di tingkat nasional maupun global.

Foto bersama pemateri dan peserta workshop. (Rahma/Jo)