Dokter baru Semoga Melebatkan Manfaat UII bagi Bangsa

 

Caption : dr. Imtina Ahda, saat menandatangani naskah sumpah dokter di hadapan Dekan FK UII, dr. Linda Rosita, M.Kes, Sp.PK dan disaksikan Rektor UII, Fathul Wachid, ST., M.Sc, Ph.D (Foto : Wibowo)

Kaliurang (FK UII) – Atas berkat dan rahmat Allah SWT, alhamdulillahirabbil ‘alamin kita akan menjadi saksi dari Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter Periode XLIV. Pengambilan sumpah kali ini diikuti oleh 15 orang dokter baru, yang terdiri dari 8 laki-laki dan 7 perempuan. Semuanya telah lulus Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD).

Demikian ungkap Rektor UII, Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. pada saat memberikan sambutan dalam acara Pelantikan dan Sumpah Dokter Periode XLVII Tahun 2020 Program Studi Profesi Dokter FK UII, pada hari Rabu, 20 Jumadil Awal 1441 H/ 15 Januari 2020 bertempat di Ruang Audio Visual lantai II, gedung Moh.Hatta Direktorat Perpustakaan UII, Jalan Kaliurang Km,14,5 Sleman, Yogykarta yang diikuti 15 orang.

Menurut Rektor UII, Sampai saat ini, dengan bertambahnya para dokter baru, yang baru saja mengucapkan sumpah, Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (UII) telah meluluskan 1.756 orang dokter.

“Semoga dengan diambilnya sumpah para dokter baru ini semakin melebatkan manfaat UII bagi bangsa, dan kami berharap kepada Saudara jadilah dokter muslim yang memiliki kompetensi keilmuan yang luas, pemahaman keislaman yang dalam, dan profesionalisme yang tinggi,” demikian Sambutan Rektor UII, Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D.

Caption : Dokter baru FK UII berfoto bersama dengan Pimpinan FK UII dan segenap dosen FK UII 9Foto : Wibowo)

Sementara itu, Dekan FK UII, dr. Linda Rosita, M.Kes, Sp.PK juga berpesan kepada para dokter baru bahwa perilaku dokter di masyarakat akan selalu disorot, baik yang berhubungan dengan profesinya maupun akhlak keseharian maka kemudian Islam mengatur kita untuk berbuat baik kapan saja, dimana saja dan dengan siapa saja dan kepada Pasien, keluarga pasien, masyarakat/umat.

”kunci itu semua ada pada kompetensi komunikasi, memiliki empati dan kepedulian akan membantu sesama dapat membentuk akhlak dokter muslim,” pesan dokter Linda Rosita, M.Kes, Sp.PK. (Wibowo)