Basic Life Support Tim Bantuan Medis FK UII

basic-life-support-fk-uiiTim Bantuan Medis Mahasiswa (TBMM) sebagai badan semi otonom di Fakultas Kedokteran UII mengadakan Pendidikan dan Latihan Dasar (DIKLATSAR) selama satu bulan (desember 2008) yang berlokasi diseputar kampus terpadu UII. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan ketrampilan dan kemampuan anggota TBMM dalam menangani kegawatdaruratan dalam kehidupan sehari-hari maupun di daerah bencana.

Isnalisa sebagai koordinator pelaksana TBMM menjelaskan bahwa DIKLATSAR yang diselenggarakan ini selain bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan dan kemampuan anggota juga untuk mejaring anggota baru. Ini terbukti dengan antusiasme peserta dari jumlah awal yang dibutuhkan sebanyak 50 orang didapatkan 193 peserta yang mendaftarkan diri dan saat DIKLATSAR digelar 130 orang mahasiswa yang aktif.

dr. R. Agit Seno, salah satu instruktur dalam kegiatan ini menerangkan perlunya mahasiswa mengenal materi kegawatdaruratan, Basic Life Support (BLS), dan pemanfaatan sumber daya alam seperti bambu, kayu, tali untuk dijadikan alat menolong pasien di daerah pegunungan, jurang, pedalaman maupun di daerah bencana.

Ketrampilan Basic Life Support menjadi penting karena di dalamnya diajarkan tentang bagaimana teknik dasar penyelamatan korban dari berbagai kecelakaan/musibah sehari-hari yang biasa dijumpai. Keterampilan Basic Life Support dapat diajarkan oleh siapa saja yang menguasainya “secara benar” kepada siapa saja, tanpa memandang usia atau jenis kelamin. Setiap orang dewasa seharusnya memiliki keterampilan BLS, bahkan anak-anak juga dapat diajarkan sesuai dengan kapasitasnya. Ini dilakukan karena kecelakaan sangat jarang bisa diprediksi datangnya dan bisa menimpa siapa saja tanpa diduga.

Anis Permanasari, salah satu peserta beralasan bahwa ikut bergabungnya di TBMM adalah untuk menambah pengalaman dan mengaplikasikan keterampilan yang sudah didapat selama mengikuti perkuliahan dan keterampilan medik yang didapat selama ini. Berhasil atau tidaknya peserta TBMM yang menjalani Diklatsar nantinya didasarkan pada penilaian yang terdiri dari Pretest, Postest, keaktifan dan rekomendasi dari para pemandu masing-masing, sehingga hasil dari kegiatan ini diharapkan akan menghasilkan anggota yang benar-benar siap menjadi Calon Tim Bantuan Medis Mahasiswa (TBMM) Fakultas Kedokteran UII Yogyakarta. (bs)