Bahas Akreditasi, Kedokteran Hadiri Musyawarah XX AFKSI
Caption : Segenap Asosiasi Fakultas Kedokteran Swasta Indonesia (AFKSI) salah satunya FK UII, mengikuti Munas XX di Surabaya pada 19-20 Juli 2019. (Poto: Wibowo/Istimewa)
Kaliurang (UII News) – Akreditasi menjadi sebuah aset penting untuk menetapkan posisi sebuah lembaga institusi perguruan tinggi atau program studi dalam tataran kompetisi pengelolaan dengan institusi perguruan tinggi dan program studi lain serta merupakan tolok ukur bagi lembaga pengguna produk program perguruan tinggi untuk memastikan lulusan tersebut layak karena dihasilkan dari proses pengelolaan yang terkawal dengan baik.
Hal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia, dr.Linda Rosita, M.Kes., Sp.PK sepulangnya mengikuti Musyawarah Nasional XX Asosiasi Fakultas Kedokteran Swasta Indonesia (AFKSI) yang di selenggarakan di Surabaya pada Jumat-Sabtu-16-17 Dzulqo’dah 1440 H/19-20 Juli 2019, bersama Wakil Dekan Sumber Daya, dr.Erlina Marfianti, M.Sc., Sp.PD, Wakil Dekan Kemahasiswaan, Alumni dan Keagamaan dr. Nur Aisyah Jamil, M.Sc dan Kaprodi Pendidikan Dokter dr. Umatul Khoiriyah, M.Med.Ed., Ph.D
Menurut dokter Linda, kehadiran FK UII mengikuti musyawarah XX AFKSI guna membahas tentang akreditasi. Akreditasi merupakan proses evaluasi dan penilaian secara komprehensif atas komitmen perguruan tinggi terhadap mutu dan kapasitas penyelenggaraan Tridarma perguruan tinggi, untuk menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan.
“Evaluasi dan penilaian dalam rangka akreditasi institusi dilakukan oleh team asesor yang terdiri atas pakar yang memahami hakikat pengelolaan perguruan tinggi”, ungkap Dekan FK UII.
Leih lanjut, Dekan FK UII menjelaskan bahwa sesuai dengan Permenristekdikti No 32/2016, BAN-PT mengembangkan instrumen akreditasi yang relevan dengan pengembangan sektor pendidikan tinggi di Indonesia dan mengikuti perkembangan global berupa Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS). BAN-PT mengembangkan Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) versi 2018, yang secara singkat ditulis IAPS 4.0 (IAPS 1.0 tahun 1996, IAPS 2.0 tahun 2000, dan IAPS 3.0 tahun 2008).
Setelah mengikuti kegiatan ini maka FK UII menyiapkan tindak lanjut berupa persiapan akreditasi, salah satunya dengan Segera melakukan persiapan akreditasi 9 standard dengan membentuk PIC dan tim sendiri, demikian jelas Dekan FK UII, dr.Linda Rosita, M.Kes, Sp.PK. Wibowo