[:id]Mahasiswi Kedokteran UII, Delegasi ICDM 2018[:]
[:id]
Caption : Alissa Anna Safira, mahasiswi Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesa (FK UII) angkatan 2017 dengan Posternya (Photo : Wibowo/istimewa).
Kaliurang (UII News) – The 2018 International Congress of Diabetes and Metabolism (ICDM2018) merupakan sebuah pertemuan ilmiah resmi atau konferensi yang diadakan di Grand Hilton Hotel, Seoul, Korea Selatan pada tanggal 11 sampai 13 Oktober 2018 yang bertujuan untuk mendalami dan membahas lebih lanjut mengenai diabetes, baik dari segi faktor risiko yang berkaitan, hingga tatalaksana baru dalam mengatasi diabetes, sekaligus dalam rangka memperingati ulang tahun ke-50 Korean Diabetes Association (KDA).
Hal tersebut disampaikan oleh Alissa Anna Safira, mahasiswi Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesa (FK UII) angkatan 2017 setelah menjadi The 2018 International Congress of Diabetes and Metabolism (ICDM 2018).
Menurut Alissa, kegiatan ini menjadi sebuah kesempatan yang hebat bagi nya selaku mahasiswa kedokteran FK UII untuk memaparkan hasil penelitian saya yang berjudul The Effect of Probiotic Juice From Dates Palm and Kefir Grain on Body Mass Index of Hyperlipidemic Rat(Rattus Norvegicus) dalam Poster Exhibition.
“Hal yang saya dapatkan dari konferensi ini adalah pengalaman berharga dan ide-ide baru untuk penelitian selanjutnya”, kata Alissa.
Lebih lanjut dikatakan bahwa konferensi ini berhasil diikuti oleh 1400 delegasi dari 35 negara yang terdiri dari mahasiswa hingga tingkat profesor yang mengikuti symposium, oral presentation dan poster exhibition.
Konferensi ini memang penting untuk dilakukan, mengingat Diabetes Melitus akan menduduki peringkat ke-7 sebagai penyebab kematian utama pada tahun 2030 menurut WHO (World Health Organization).
“Sekitar 1,3 juta orang meninggal akibat diabetes dan 4% meninggal sebelum usia 70 tahun, khususnya Indonesia diperkirakan pada tahun 2030 akan memiliki penyandang DM (diabetes) sebanyak 21,3 juta jiwa”, ungkap mahasiswa 2017 FK UII ini.
Delegasi ini membuat harapan bagi Alissa, yang menyatakan diakhri ceritanya bahwa tentunya sudah tugas saya sebagai calon tenaga kesehatan dimasa depan untuk ikut berperan dalam pengembangan ilmu kedokteran sehubungan dengan penyakit yang terus berkembang, dibuktikan dengan mengikuti konferensi ini. Dengan diadakannya konferensi ini, saya dapat mengetahui terobosan-terobosan baru dalam dunia diabetes seperti pengobatan terbaru termasuk tatalaksananya yang inovatif, demikian katanya. Wibowo
[:]