Fakultas Kedokteran Inisiasi Pendirian Sport Center berbasis Medis
Yogyakarta – FK UII (30/08) – Tak sedikit orang yang bekerja terus menerus tanpa menyisihkan waktu untuk berolahraga. Tak terkecuali dosen maupun karyawan yang tenaga dan pikirannya terforsir untuk pekerjaan dengan kapasitas yang tinggi. Hal ini dapat berakibat pada kondisi tubuh yang kurang fit bahkan sampai dengan munculnya penyakit kronis sekalipun. Pola makan pun berpengaruh pada kebutuhan nutrisi yang cukup untuk dapat beraktifitas. Makan yang berlebihan dengan tujuan agar tetap menjaga kebugaran justru akan menimbulkan masalah pada kesehatan jika tanpa memperhitungkan nutrisi makanan. Latar belakang itulah yang mendorong Fakultas Kedokteran UII untuk menginisiasi pendirian Sport Medical Center.
Disampaikan oleh dr. Alfan Nur Asyhar dalam Rapat Kerja Prodi Pendidikan Kedokteran FK UII 2016/2017, bahwa perlunya didirikan Sport Medicine Center sebagai usaha prefentif pada penyakit kronik degeneratif yang mengiringi proses penuaan. Sebuah klinik kedokteran olahraga di tingkat institusi pendidikan guna menjawab semua kebutuhan dosen dan karyawan dalam mencapai taraf kesehatan dan kebugaran yang lebih tinggi dan komprehensif. “Beda dengan sport center yang ada di luar, bedanya adalah layanan kebugaran yang berlandaskan pada ilmu kedokteran”, jelasnya. “Kemudian diet nutrisi juga akan ada di tempat ini dengan pakar-pakarnya untuk edukasi nutrisi saat setelah orang melakukan excercise”, imbuhnya.
Dokter Alfan mencontohkan dengan kasus seorang yang memiliki penyakit hipertensi berobat ke dokter, setelah dilakukan anamnesis, edukasi dan lain sebagainya, kemudian pasien bertanya, “Dok setelah minum obat apa yang harus saya lakukan?”. Pasti seorang dokter akan memberikan saran olahraga dan makan teratur. Setalah itu pasien bertanya kembali olahraga apa yang cocok untuknya. “Ya pokoknya gerak saja”, contohnya seorang dokter yang tidak bisa menjawab. Untuk itu, melalui konten blok Sport and Medicine ini seorang dokter akan bisa menjawab dan menjelaskannya bagaimana olahraga yang tepat untuk penderita hipertensi, jantung koroner, diabetes melitus dan berbagai macam penyakit lainnya. “Di Sport Medicine Center ini (pasien -red) dapat langsung dilakukan excercise menggunakan alat-alat medical fitnes yang tersedia”, pungkasnya. Tri