Tekankan Kolaborasi Lintas Disiplin, FK UII Gelar Seminar Optimalisasi Pendampingan ABK

KALIURANG (2/11) – Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) menegaskan komitmennya terhadap peningkatan kualitas hidup Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) melalui penyelenggaraan Seminar Kesehatan Kolaboratif. Mengusung tema “Optimalisasi Pelayanan Kolaboratif Pendampingan pada Anak Berkebutuhan Khusus”, acara ini diselenggarakan secara hybrid di Auditorium FK UII pada Sabtu, 1 November 2025, guna mengintegrasikan berbagai bidang ilmu untuk pendampingan ABK yang komprehensif.

Acara dibuka oleh Dekan FK UII, Dr. dr. Isnatin Miladiyah, M.Kes. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa seminar ini dirancang khusus untuk mengolaborasikan beberapa bidang ilmu. “Anak-anak istimewa ini memiliki different ability (kemampuan yang berbeda), sehingga kita perlu melihatnya secara komprehensif,” ujarnya. Dekan menegaskan bahwa tidak ada “produk gagal” dari Sang Pencipta. “Kita harus bisa mengoptimalkan hal-hal yang potensial, bukan hanya melihat pada ketidaksempurnaan yang ada,” tambahnya.

Seminar ini menghadirkan lima narasumber ahli dari berbagai disiplin ilmu untuk membahas pentingnya deteksi dini. Dr. dr. Bambang Udji Djoko R, M.Kes., Sp.THT, BKL(K) memaparkan materi krusial mengenai “Skrining Pendengaran pada ABK”. Sesi dilanjutkan oleh dr. Ade Febrina Lestari, Msc, Sp.A(K), yang membahas “Update Deteksi Dini Gangguan Perkembangan Anak”, menyoroti pentingnya intervensi berbasis bukti untuk memanfaatkan neuroplastisitas otak.

dr. Lulus Hardiyanti, M.Kes, Sp.KFR(K) saat menyampaikan materi seminar

dr. Dian Kesumapramudya Nurputra, M.Sc, Ph.D, SpA, Subsp.Neuro saat menyampaikan materi pada sesi akhir

Perspektif lain diperkaya oleh dr. Budi Kristianto, MSc., SpKJ., Subsp. AR(K) yang fokus pada “Deteksi Dini Speech Delay“. dr. Lulus Hardiyanti, M.Kes, Sp.KFR(K) menjelaskan “Pendampingan ABK” dari sudut pandang rehabilitasi medik, menekankan perlunya program individual yang melibatkan tim multidisiplin dan keluarga. Rangkaian materi ditutup oleh dr. Dian Kesumapramudya Nurputra, M.Sc, Ph.D, SpA, Subsp.Neuro menguraikan “Gangguan Perkembangan Akibat Infeksi Intrakranial”.

Seminar yang berlangsung interaktif ini berhasil mempertemukan tenaga kesehatan dari berbagai latar belakang, pendidik, dan orang tua. Dengan menyatukan keahlian THT, pediatri, psikiatri, dan rehabilitasi medik, FK UII mendorong terciptanya ekosistem pendampingan yang holistik. Diharapkan, kolaborasi lintas sektor ini dapat menggeser fokus dari keterbatasan ABK menjadi optimalisasi potensi unik mereka, sejalan dengan semangat untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik dan komprehensif.

Foto bersama peserta seminar luring di Auditorium FK UII. (Jo)