Lima Mahasiswa FK UII Mengikuti 20th International Student Camp for Medical Student
Karanganyar (7/12) – Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) pada Selasa, 29 November 2022 mengirimkan lima delegasinya untuk menghadiri acara 20th International Student Camp for Medical Student di Karanganyar, Jawa Tengah, tepatnya di Villa Amanah Resort. Delegasi FK UII terdiri dari Naufal Abdurrahman, Chairun Nisa’ Nur’aini, Rahmat Hidayat Nur Ilhami, Niswah Muthi’ah, dan Ulil Albab Habibah. Acara yang bertema ”Effective Habits of Successful and Influential Medical Professionals” ini diselenggarakan oleh FIMA (Federation of Islamic Medical Association) yang disponsori oleh The World Assembly of Muslim Youth (WAMY) / Islamic Medical Association in Kingdom of Saudi Arabia (IMAKSA) dan bekerjasama dengan Indonesia Islamic Medical Association (IIMA), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Acara ini berlangsung selama enam hari pada 29 November hingga 4 Desember 2022.
FIMA merupakan organisasi non profit, non politik, dan non pemerintah serta badan terdaftar dari 23 IMA dan 30 anggota asosiasi di seluruh dunia. FIMA mewakili sekitar 50.000 profesional medis dan Kesehatan muslim. Misi FIMA, yakni menyediakan platform bagi dokter muslim di seluruh dunia dalam bidang pendidikan dan etika kedokteran, bantuan kemanusiaan dan medis bekerjasama dengan International Medical Association (IMA) tiap-tiap negara. Tujuan acara tersebut adalah untuk membina ukhuwah sesama mahasiswa muslim dari berbagai Kedokteran Islam Asosiasi (IMA) dan negara, meningkatkan saling pengertian dan kerjasama, untuk bertukar informasi dan pengalaman, untuk memberikan pelatihan kepemimpinan dan keterampilan organisasi, memperkuat keterlibatan siswa dalam kegiatan IMA, dan untuk mempromosikan komunikasi dan jaringan di antara cabang mahasiswa IMA dan negara lain.
International Student Camp for Medical Student merupakan pertemuan tahunan mahasiswa kedokteran dari seluruh dunia. Ada enam negara yang turut berpartisipasi dalam camp ini yaitu: Indonesia, Malaysia, Arab Saudi, Turki, Bangladesh, dan Palestina. Acara ini diharapkan dapat menjadi sarana silaturahmi antar IMA dan wadah pengembangan diri dalam aspek leadership dan communication. Kegiatan yang dilakukan saat FIMA CAMP meliputi kuliah, presentasi, workshop, diskusi, pelayanan komunitas, dan tadabbur alam. Pada hari pertama peserta melakukan perkenalan dengan peserta internasional lain dilanjutkan kuliah, workshop, diskusi, dan presentasi mengenai “Indonesia: Past, Present, and Future”. Hari kedua diisi dengan kuliah, workshop, diskusi, presentasi mengenai “The 8V’s of Being the Instrument of His rahmah & Shifa” dan pelayanan komunitas. Hari ketiga diisi tadabbur alam. Hari keempat diisi dengan kuliah, workshop, diskusi, presentasi mengenai “Building Self Discipline, Habit of Continous Learning and Positive Thinking” dan pelayanan komunitas. Hari kelima diisi dengan kuliah, workshop, diskusi, presentasi mengenai “Psychological Resilience, Social Intellegence, and Communication” dan pelayanan komunitas. Dalam menjalankan kegiatan, mahasiswa sendiri yang mengatur administrasi dan aktivitas camp di bawah pengawasan dokter senior.
Acara camp yang berlangsung selama enam hari ini meninggalkan kesan sangat indah bagi para peserta. Niswah Muthi’ah, salah satu peserta camp mengatakan “Acara student camp ini sangat berkesan bagi saya, karena kami tidak hanya mendapatkan ilmu dari pemateri-pemateri hebat, tetapi juga mendapatkan keluarga baru dari berbagai negara”. Kesan acara ini sangat memberi manfaat baik dalam pelatihan softskills kepemimpinan maupun memberi relasi dengan mahasiswa luar negeri. Acara ini juga memberikan semangat bahwa menjadi dokter muslim peran dan manfaatnya akan sangat besar nantinya. (AF/Jo)