20th Jakarta Endocrine Meeting (JEM) 2024, Mahasiswa Fakultas Kedokteran UII meraih Juara Nasional

Jakarta (20/05)- Muhammad Rafi Falah, mahasiswa Fakultas Kedokteran UII berhasil mendapatkan juara nasional pada acara 20th Jakarta Endocrine Meeting (JEM) 2024 yang diselenggarakan di Novotel Mangga Dua, Jakarta Utara pada tanggal 04 – 05 Mei 2024. Jakarta Endocrine Meeting merupakan kegiatan tahunan rutin symposium, workshop, dan oral presentation yang diselenggarakan oleh Divisi Endokrin-Metabolik-Diabetes departemen Penyakit Dalam RSCM Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Tahun ini JEM mengangkat tema “Integrative Approaches in Endocrinology: Fostering Collaboration for Comprehensive Patient Care”.

Beberapa cabang kompetisi yang diadakan dalam acara ini yaitu systematic review, case report, dan original article. Dari total 73 submisi abstrak setiap cabang kompetisi mengambil 2 finalis, dan Rafi berhasil mencapai prestasi yang gemilang, yaitu juara 2 nasional oral presentation untuk kategori Original Article. Pada setiap kategori finalis terdiri dari satu dokter dan satu mahasiswa, Rafi merupakan satu satunya mahasiswa S1 kedokteran yang berhasil masuk menjadi finalis diantara finalis lain yang merupakan mahasiswa profesi dan dokter.

Pesan yang diberikan Rafi saat dihubungi mengenai pencapaiannya mengikuti acara JEM 2024 ini, “Sangat merekomendasikan mahasiswa FK UII yang lain di tahun depan terutama mahasiswa PKM dengan luaran publikasi ke dalam JEM 2025. Karena conference dalam negeri bereputasi tinggi dan banyak mendapat materi yang super detail dari pakar dan guru besar bidang endokrinologi secara langsung. Dan juga dapat memperluas cakrawala terkait penelitian tidak sebatas original article tapi juga penelitian lain sehingga memunculkan motivasi untuk menulis lagi lagi dan lagi.”

Seperti yang disampaikan Rafi, kedepannya sangat diharapkan mahasiswa akan semakin aktif dan berani mengikuti berbagai konferensi dan kompetisi, sehingga transfer ilmu yang diperoleh semakin luas. Selain itu dengan terciptanya iklim kompetisi maka kedepannya diharapkan dapat memicu keinginan mahasiswa untuk menulis dan melakukan penelitian. (Dina/Jo)