Efek Ekstrak Buah Kurma terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Darah secara in Vitro

EFEK EKSTRAK BUAH KURMA (Phoenix dactylifera) TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DARAH SECARA IN VITRO PADA TIKUS PUTIH JANTAN 

 Latar belakang : Kurma merupakan buah yang istimewa di hati kaum muslimin. Kandungan berbagai nutrisi dalam kurma memberi banyak manfaat bagi tubuh. Salah satu manfaat yang diberikan kurma antara lain dapat mencegah anemia. Salah satu tanda laboratoris dari anemia yaitu kurangnya kadar hemoglobin (Hb). Maka penelitian ini ingin mengetahui pengaruh ekstrak kurma terhadap peningkatan kadar Hb.

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pemberian ekstrak buah kurma terhadap peningkatan kadar Hb darah pada tikus putih jantan.

Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan 20 ekor tikus sebagai subyek penelitian yang dibagi secara acak menjadi 4 kelompok. Kelompok pertama merupakan kelompok kontrol negatif yang menerima akuades, kelompok kedua merupakan kelompok kontrol positif yang menerima Ferro sulfat, kelompok ketiga dan keempat merupakan kelompok pemberian kurma 60 dan 120 mg/kgBB. Penelitian ini berlangsung selama 90 hari dengan mengamati perubahan kadar Hb dalam 3 tahap penelitian yaitu sebelum, 60 dan 90 hari perlakuan.

Hasil : Pada tahap I dan tahap II nilai p=0,76; tahap I dan tahap III p=0,61; tahap II dan tahap III p=0,00. Tahap yang memiliki perbedaan bermakna yaitu tahap II dan tahap III (p<0,05). Hal ini dikarenakan pada tahap III kadar Hb tikus mengalami penurunan.

Simpulan : Ekstrak kurma dapat meningkatkan kadar Hb pada hari 60 penelitian, namun peningkatan ini tidak bermakna secara statistik.

Pembimbing I
dr. Linda Rosita , M.Kes, Sp.PK           

Pembimbing II
dr. Utami Mulyaningrum