TIDUR SETELAH SAHUR , BAIK ATAU BURUK KAH ?

TIDUR SETELAH SAHUR , BAIK ATAU BURUK KAH ?

Penulis: HAFIDZ WA’IDZ AL QORNI – 15711033

Salah satu musuh utama dalam melaksanakan sahur adalah rasa kantuk. Apalagi, malam harinya kita bergadang untuk memperbanyak ibadah. lalu apakah tidur setelah sahur baik dilakukan ?

Anjuran Tidur dari Segi Medis

Tidur adalah upaya Tubuh untuk mereset dan merangkum metabolisme dari tubuh agar kembali ke normal. Memiliki jam tidur yang baik atau cukup memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Mulai dari menjaga berat badan agar tetap ideal, menurunkan risiko stres, hingga menjaga suasana hati menjadi lebih baik

Rekomendasi jam tidur orang dewasa yang baik bisa saja tergantung pada kapan Anda akan bangun di pagi hari, lalu menghitung mundur sebanyak 7 jam (jumlah waktu minimum yang dianjurkan bagi orang dewasa). Hal ini tergantung golongan usia. Seorang bayi membutuhkan hingga 17 jam tidur .

Lalu apakah kita perlu tidur setelah sahur untuk memunuhi kebutuhan durasi tidur ?

Anjuran Tidak Tidur Setelah Sahur

Namun Rasulullah SAW bersabda,”Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah SWT dan salat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian menjadi keras.”(HR Abu Nu’aim dari Aisyah r.a.).

Tidur setelah sahur dapat meningkatkan resiko terjadinya beberapa hal diantaranya

1. Dada terasa panas dan Sembelit

Terlentang akan menghambat Pengosongan Lambung. Hal ini bisa menyebabkan sembelit. Lambung yang terisi menginduksi Produksi Asam lambung. Bila kosong dalam waktu yang lama maka selain makanan dan asam lambung bisa kembali ke atas. Keadaan Parasimpatis dari tidur yang juga meningkatakan produksi asam lambung. Hal ini meningkatkan resiko terjadi maag.

2. Peningkatan Berat Badan yang bisa memicu Diabetes

Peningkatan berat badan terjadi apabila kalori yang di konsumsi lebih banyak dari pada kalori yang dikeluarkan. Tidur setelah makan menghilangkan kesempatan pembakaran kalori , dan Saat tidur terjadi pengaktifan Parasimpatis, sehingga penyerapan lebih cepat. Hal ini menyebabkan kalori yang diserap langsung meningkat tajam dalam darah, sehingga kelebihan tersebut langsung di simpan menjadi lemak dalam sel.

tidak hanya kesehatan, ternyata tidur setelah subuh juga bisa mencegah rejeki sebagaimana Ibnu Qayyim Al – Jauziyyah rahimahullah berkata

وَنَوْمُ الصُّبْحَةِ يَمْنَعُ الرِّزْقَ؛ لِأَنَّ ذَلِكَ وَقْتٌ تَطْلُبُ فِيهِ الْخَلِيقَةُ أَرْزَاقَهَا، وَهُوَ وَقْتُ قِسْمَةِ الْأَرْزَاقِ، فَنَوْمُهُ حِرْمَانٌ إِلَّا لِعَارِضٍ أَوْ ضَرُورَةٍ،

“Tidur setelah subuh mencegah rezeki, karena waktu subuh adalah waktu mahluk mencari rezeki mereka dan waktu dibagikanya rezeki. Tidur setelah subuh adalah suatu hal yang dilarang [makruh] kecuali ada penyebab atau keperluan

melihat dari semua masalah dan kemudhorotan yang bisa muncul ini, ternyata memang alangkah baiknya apabila kita tidak langsung tidur setelah waktu sahur dan subuh.

Kombinasi untuk Optimalisasi Kesehatan di Bulan Ramadhan

National Sleep Foundation di artikelnya tahun 2015 menyarankan bahwa rekomendasi jam tidur untuk orang dewasa mulai pukul 20.00 malam hingga tengah malam, karena dinilai cocok dengan siklus jam sikardian orang dewasa. Apabila ditarik kesimpulan dengan tidur 6-7 jam maka sangat tepat sekali bila tidur jam 20.00 – 20.30 dan bangun tepat saat sahur. Dan setelah itu karena sudah tidur secara cukup, maka dianjurkan untuk tidak tidur setelah sahur. Diharapkan dalam Bulan Ramadhan selain mendapat kan berkah di berbagai aspek, tentunya Kesehatan.[1]

Sumber

  1. https://www.sleepfoundation.org/press-release/national-sleep-foundation-recommends-new-sleep-times
  2. https://www.sehatq.com/artikel/alasan-mengapa-anda-tidak-boleh-tidur-setelah-sahur
  3. Zadul Ma’ad fi Hadyi Khairil ‘Ibaad 4/222, Muassah Risalah, Beirut, cet. Ke-27, 1415 H