TEKANAN DARAH TINGGI? YUK KONTROL DENGAN SALAT DHUHA!

TEKANAN DARAH TINGGI? YUK KONTROL DENGAN SALAT DHUHA!

Tekanan darah (TD) tinggi atau dalam istilah medis hipertensi merupakan sebuah kondisi saat nilai tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg (Istiana et al., 2021). Data dari Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa estimasi jumlah pasien hipertensi di Indonesia sebanyak 63.309.620 orang dengan angka kematian akibat hipertensi sebesar 427.218. Kelompok terbanyak berada di rentang usia 55-64 tahun (55,2%). Guna memperingati Hari Hipertensi Dunia yang dilaksanakan tiap tanggal 17 Mei dan urgensi menurunkan angka prevalensi hipertensi perlu dilakukan pencegahan dan pengontrolan penyakit hipertensi, salah satunya dengan salat dhuha (Kemenkes, 2019).

Salat dhuha merupakan salat sunnah yang dilakukan ketika pagi hari saat matahari setinggi tombak hingga sebelum matahari tegak lurus. Rasulullah SAW bersabda: “Kekasihku (Rasululllah SAW) mewasiatkan aku untuk tidak meninggalkan tiga perkara selama aku masih hidup, yaitu puasa tiga hari di setiap bulan, salat dhuha, dan salat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1178, Muslim no. 721). Telah diketahui bahwa terdapat variasi diurnal pada TD yang biasanya meningkat dengan cepat saat bangun di pagi hari, mencapai kondisi plateu di pagi hari, turun sedikit di sore hari, dan naik kembali di awal malam. Kenaikan TD di pagi hari berkorelasi dengan perubahan aktivitas fisik (Kawano, 2011; Purnama, 2022).

Sebuah penelitian yang dilakukan pada lansia menunjukkan bahwa salat dhuha memiliki potensi yang signifikan untuk meningkatkan parameter hemodinamik (Boy et al., 2021). Hasil selaras dikemukakan oleh Istiana et al. (2021) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh terapi salat dhuha terhadap penurunan TD pada lansia wanita yang mengalami hipertensi. Ketika melakukan salat dhuha dengan hati yang ikhlas, maka emosional positif akan muncul yang nantinya dapat mempengaruhi fisiologis TD karena rasa rileks muncul dan teraktivasinya sistem saraf parasimpatis dari gelombang otak alfa. Tubuh yang rileks akan menstimulasi produksi hormon endorfin yang dapat menurunkan neurotransmitter katekolamin yang berefek pada penurunan denyut jantung dan TD.

Peningkatan sirkulasi darah terjadi saat melakukan salat. Perubahan postur tubuh yang berulang dan bacaan salat ini diyakini dapat menyebabkan sirkulasi darah ke wajah dan lidah meningkat akibat respon dari aktivitas sensorik dan motorik. Otot dan persendian yang terlibat dalam aktivitas salat juga berefek pada aliran darah dan refleks postural. Semakin banyak rakaat salat dhuha yang dilakukan, maka perubahan hemodinamiknya akan semakin baik (Boy et al., 2021).

Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW yang berbunyi: “Di pagi hari ada kewajiban bagi seluruh persendian kalian untuk bersedekah. Maka setiap bacaan tasbih adalah sedekah, setiap bacaan tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil adalah sedekah, dan setiap bacaan takbir adalah sedekah. Demikian juga amar ma’ruf dan nahi mungkar adalah sedekah. Semua ini bisa dicukupi dengan melaksanakan salat dhuha sebanyak dua raka’at.” (HR. Muslim No. 720).

Kesimpulannya, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk melakukan salat dhuha minimal dua rakaat di setiap paginya. Anjuran ini diberikan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan emosinal umatnya. Salah satu manfaat dari salat dhuha adalah dapat menjadi terapi nonfarmakologis untuk mengontrol tekanan darah tinggi, terutama pada lansia.

Dian Astri Noviandy – 19711071

Daftar Pustaka

Boy, E. et al. (2021) ‘Salat dhuha improves haemodynamic: A randomized controlled study’, Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 9, pp. 1695–1700. doi: 10.3889/oamjms.2021.7666.

Istiana, D. et al. (2021) ‘Pengaruh Terapi Sholat Dhuha Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Provinsi Nusa Tenggara Barat’, Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram, 11(1), pp. 8–14. doi: 10.57267/jisym.v11i1.74.

Kawano, Y. (2011) ‘Diurnal blood pressure variation and related behavioral factors’, Hypertension Research. Nature Publishing Group, 34(3), pp. 281–285. doi: 10.1038/hr.2010.241.

Kemenkes, R. (2019) Hari Hipertensi Dunia 2019 : “Know Your Number, Kendalikan Tekanan Darahmu dengan CERDIK.”, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Available at: https://p2ptm.kemkes.go.id/tag/hari-hipertensi-dunia-2019-know-your-number-kendalikan-tekanan-darahmu-dengan-cerdik#:~:text=Riskesdas 2018 menyatakan prevalensi hipertensi,sebesar (22%2C2%25). (Accessed: 11 May 2023).

Purnama, Y. (2022) Fikih Shalat Dhuha. Available at: https://muslim.or.id/44198-fikih-shalat-dhuha.html. (Accessed: 11 May 2023).