RSUD Goetheng Tarunadibrata Purbalingga Lahan Praktek DM FK UII
Kedokteran (UII News) – Kurikulum FK UII terdiri dari dua tahap, yaitu tahap pertama Sarjana Kedokteran (.S.Ked) dan tahap kedua yaitu pendidikan klinik (dokter). Bagi mahasiswa FK UII yang telah menyelesaikan tahap pertama dan meraih gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked) atau dokter muda diwajibkan mengikuti tahap berikutnya yaitu pendidikan klinik. Pendidikan klinik ini akan dilakukan oleh para dokter muda FK UII selama dua tahun di berbagai rumah sakit mitra FK UII Yogyakarta.
Untuk memahamkan hal tersebut, kepada para dokter muda yang akan ditempatkan di rumah sakit maka Fakultas Kedokteran UII mewajibkan bagi para dokter mudanya untuk mengucapkan janji untuk mengingatkan agar selalu menjaga nama baik diri sendiri, pasien beserta keluarganya, rumah sakit yang ditempati, puskesmas, dan lahan praktek lainnya serta nama baik UII sebagai almamaternya. Kegiatan ini di berinama Janji Dokter Muda, kegiatan ini adalah sebuah rutinitas yang dirancang FK UII setiap kali akan mengirimkan para mahasiswanya untuk menempuh pendidikan klinik.
Mengawali sambutannya Dekan FK UII, dr. Isnatin Miladiyah, M.Kes mengucapkan selamat atas capaian mahasiswa FK UII yang telah menempuh tahap pertama yaitu Sarjana Kedokteran (S.Ked) atau memasuki pendidikan baru sebagai dokter muda yang akan dikirim di rumah sakit pendidikan mitra FK UII seusai mengucapkan lafas Janji Dokter Muda.
“Untuk mengucapkan lafas Janji Dokter Muda seperti ini sangat tidak mudah, syaratnya harus lulus tahap pertama pendidikan sarjana atau menyandang gelar S.Ked, kemudian harus lulus ujian predik yang prosesnya sangat panjang, melelahkan lahir dan batin, serta mengunakan metode baru yaitu ujian OSCE, memang ujian ini berbeda sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, ini merupakan perubahan untuk mengikuti pola Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) yang akan menggunakan OSCE juga”, jelasnya.
Selanjutnya disampaikan bahwa untuk pertama kali nya FK UII mengirimkan peserta pendidikan klinik di RS Goetheng Tarunadibrata Purbalingga, untuk itu mohon kepada Direktur dr.Nonot Mulyono, M.Kes bisa menerima serta membimbing dan mengarahkan sesuai dengan aturan di RSUD Goetheng Tarunadibrata Purbalingga, dan berharap seluruh dokter muda FK UII agar mematuhi aturan-aaturan tersebut, pintanya.
Sementara itu dr.Nonot Mulyono, M.Kes selaku Direktur RSUD Goetheng Tarunadibrata Purbalingga menyambut baik dan mengucapkan terima kasih karena telah mempercayakan RSUD Goetheng Tarunadibrata Purbalingga sebagai salah satu lahan praktek bagi dokter muda FK UII.
“Kepercayaan ini merupakan sebuah tanggungjawab tidak ringan bagi kami, karena kita menjadi yang berperan dalam proses terbentuknya dokter yang berkualitas, berakhlakul karimah, serta menjadikan dokter yang menjadi dambaan keluarga, masyarakat maupun bangsa, oleh karena itu kami seluruh jajaran dari RSUD Goetheng Tarunadibrata Purbalingga merasa berkewajiban untuk mempersembahkan yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut”, demikian sambutnya.
“Selama di rumah sakit pedidikan, tentunya para dokter muda akan mengimplementasikan ilmu yang didapatkannya selama ini kepada pasien, tentunya sesuai dengan kapasitasnya sebagai dokter muda dengan dibantu para pembimbing di Rumah Sakit di RS Goetheng Tarunadibrata Purbalingga, selain itu saya mengingatkan agar para dokter muda betul-betul membawa nama baik Universitas Islam Indonesia, jangan sampai muncul kesan tidak baik ketika dilapangan, yang pada akhirnya akan mengena pada UII juga”, demikian pesannya. Wibowo