Plasenta Adalah Ciptaan Allah yang Luar Biasa
Plasenta Adalah Ciptaan Allah yang Luar Biasa
Oleh: dr. Yasmini Fitriyati, Sp.OG
Melihat garis 2 ketika terjadi keterlambatan haid selalu menjadi masa-masa yang paling mendebarkan bagi seorang perempuan. Satu amanah telah Alloh titipkan di dalam dirinya dengan segala dinamika yang akan dijalani dengan masa penuh perjuangan. Mulailah rasa mual menghampiri kala kadar HCG mulai meninggi hingga umur kehamilan mencapai sekitar 100 hari. Ukuran rahim perlahan bertambah seiring janin bertumbuh setiap harinya hingga janin siap lahir nanti. Dan sistem-sistem yang ada dalam tumbuh dengan sigap menyesuaikan. Kerja pernafasan, denyut jantung, aliran darah, fungsi kerja ginjal, pencernaan dan setiap bagian tubuh tanpa kecuali semua mengalami perubahan menyesuaikan dinamika yang berjalan demi menjaga janin di dalam rahim mampu bertahan dan terpenuhi segala kebutuhannya.
Alloh adalah Sang Maha Arsitek yg merancang segala kerumitan yang ada tanpa celah. Semua sistem berjalan begitu luar biasa. Dalam rahim yang semula hanya berukuran setelur ayam saja mampu menampung dan menyesuaikan janin yang bertumbuh kembang setiap harinya hingga siap terlahir sebagai seorang individu kecil yang akan mampu hidup dan berkembang lebih lanjut di dunia luar. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Ar-Rad ayat 8 :
“Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan, apa yang kurang sempurna dan apa yang bertambah dalam rahim. Dan segala sesuatu ada ukuran di sisi-Nya”. (QS. Ar-Ra’d : 8)
Lihat betapa sel yang semula hanya berupa zigot mampu menjadi seorang bayi yang begitu sempurna dengan segala kelengkapannya. Jaringan lemak, kartilago artikuler, sistem billier, darah, tulang, sumsum tulang, jantung, ginjal, hati, paru, bronchus, bronchiolus, sistem syaraf, pankreas, rangka otot, kulit, usus kecil, lambung, glandula adrenal, thyroid, pembuluh darah. Perkiraan jumlah sel tubuh ini bila dihitung totalnya berjumlah 3,72×1013. Dan ini semua berproses di dalam rahim seorang ibu.
Plasenta menjadi penghubung antara keduanya. Plasenta berbentuk seperti piringan. Saat aterm berat plasenta sekitar 500 g, dengan diameter 15-20 cm, ketebalan sekitar 2-3 cm, dan luas permukaan hampir 15 m2. Unit struktur dasarnya adalah villi khorialis yang terdiri atas sinsitiotrofoblas dan sitotrofoblas.
Fungsi plasenta mencakup pertukaran gas, transfer metabolik, sekresi hormon, dan perlindungan janin. Transfer nutrisi dan obat melalui plasenta melalui proses difusi pasif, difusi terfasilitasi, transpor aktif, dan pinositosis. Transfer obat pada plasenta akan dipengaruhi oleh sifat farmakologis obat dan sifat fisik membran plasenta.
Namun demikian pengetahuan manusia tentang plasenta ini masih sangat terbatas. Struktur dan fungsi plasenta diduga mempengaruhi kesehatan ibu dan janin, seperti pada kasus preeklamsia dan komplikasi yang terjadi sesudahnya, janin IUGR, hingga non communicable disease yang kelak terjadi setelah dewasa. Memahami plasenta bisa menjadi satu kunci untuk menentukan intervensi pencegahan dan terapi yang akan memberikan dampak seumur hidup.
Kelainan struktur dan fungsional plasenta dapat menyebabkan gangguan pada kehamilan, dan berdampak pada kesehatan dan penyakit jangka panjang pada ibu dan anak. Bila pencegahan gangguan pada plasenta dan terapi-terapi terkait plasenta dapat dilakukan, maka tidak hanya luaran kehamilan yang akan terpengaruh, namun juga kesehatan seumur hidup ibu dan anak.
Data terbaru menunjukkan bahwa plasenta diduga berpengaruh pada transgenerasi. Bila penyakit-penyakit yang terjadi terkait masalah pada plasenta ini dapat dikendalikan maka gangguan kesehatan yang terjadi pada ibu dan bayi yang dilahirkan dapat dikurangi.
Semoga akan lebih banyak penelitian terkait plasenta dapat dilakukan, untuk mengupas lebih jauh makna penciptaan plasenta bagi keberlanjutan kehidupan.