Perbedaan Metode Demonstrasi dan Mandiri tentang Sikap dan Pengetahuan Ibu
Metode dan Tujuan: Penelitian ini menggunakan true experiment dengan rancangan randomize two group pre-test post-test design untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan metode belajar mandiri menggunakan buku petunjuk bergambar terhadap pengetahuan dan sikap ibu. Populasinya adalah ibu- ibu yang memiliki bayi dan berdomisili di Kec. Prembun, Kab. Kebumen. Besar sampel 70 orang yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: (1) kelompok I, diberi pendidikan kesehatan metode belajar mandiri menggunakan modul pendidikan kesehatan, (2) kelompok II, diberi pendidikan kesehatan metode ceramah dan demonstrasi.
Hasil dan Pembahasan: terdapat perbedaan pengetahuan dan sikap yang bermakna antara sebelum dan sesudah pendidikan pada kelompok I dan kelompok II (hasil paired sample t test nilai p masing-masing = 0,000). Pendidikan kesehatan melalui metode ceramah dan demonstrasi ternyata lebih efektif dibanding melalui belajar mandiri dengan modul pendidikan kesehatan (hasil independent sample t test nilai p pengetahuan dan sikap masing-masing = 0,000). Uji beda pengetahuan dan sikap hasil post-test antara masing-masing karakteristik subjek kelompok II dengan menggunakan ANOVA didapat hasil: (1) pada berbagai kelompok umur tidak terdapat perbedaan perbedaan pengetahuan dan sikap karena p pengetahuan = 0,125 dan p sikap =0,795 , (2) pada berbagai tingkat pendidikan subjek tidak terdapat perbedaan pengetahuan, karena p = 0,511, sedangkan sikap (p= 0,545), (3) pada berbagi status pekerjaan subjek tidak terdapat perbedaan, karena p
pengetahuan = 0,395, p sikap = 0,549. Uji korelasi Pearson’s product moment
hasilnya adalah tidak ada korelasi antara tingkat penghasilan dengan tingkat pengetahuan dan sikap, karena p pengetahuan = 0,540, p sikap = 0,290. Hasil uji regresi: ada hubungan antara peningkatan sikap dan pengetahuan, p = 0,377.
Kesimpulan: Metode ceramah dan demonstrasi lebih efektif dibanding metode belajar mandiri menggunakan modul pendidikan kesehatan, karena terdapat perbedaan peningkatan pengetahuan dan sikap secara bermakna antara kelompok perlakuan I dan kelompok perlakuan II.
Kata Kunci: Pendidikan kesehatan, stimulasi perkembangan, motorik kasar bayi
Pembimbing Utama
dr. Akil Baehaqi, Sp.A
Pembimbing Pendamping
dr. Esti Mahanani