Penyebab Kematian Akibat Luka Benda Tajam maupun Tumpul
PENYEBAB KEMATIAN AKIBAT LUKA BENDA TAJAM MAUPUN LUKA BENDA
TUMPUL PADA KORBAN YANG DIOTOPSI DI INSTALASI KEDOKTERAN
FORENSIK RS. BHAYANGKARA SEMARANG
PERIODE TAHUN 2007 – 2010
Meningkatnya jumlah penduduk Indonesia yang memadati seluruh daerah yang ada, meningkat pula tindak kejahatan antar penduduk terutama dalam kasus kematian akibat luka benda tajam maupun luka benda tumpul. Penyebab kematian akibat luka benda tajam maupun luka benda tumpul sering terjadi menyebabkan hilangnya nyawa seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran penyebab tersering kematian yang disebabkan oleh luka benda tajam maupun luka benda tumpul pada periode 1 Januari 2007 sampai 31 Agustus 2010 yang diotopsi di Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu mengumpulkan data.
Data yang digunakan adalah kasus penyebab tersering kematian akibat luka benda tajam maupun luka benda tumpul yang dikirim di Instalasi kedokteran Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Semarang periode 1 Januari 2007 – 31 Agustus 2010. Dari 74 kasus yang masuk di Instalansi Forensik RS. Bhayangkara Semarang periode ahun 1 Januari 2007 sampai 31 Agustus 2010 didapatkan kasus tersering adalah trauma benda tumpul 40 kasus (54,05%) dan lokasi perdarahan kepala merupakan lokasi perdarahan yang
menyebabkan kematian tersering adalah 46 kasus (62,16%).
Kata Kunci: Luka benda tajam, luka benda tumpul, umur, jenis kelamin, otopsi, Rumah Sakit, Bhayangkara Semarang.
Penulis :
Fitri Anindya Sarathi.
Pembimbing :
drg.H. Andy Yok, M.Kes,
dr. Siti Isti’anah