Menjaga Pola Makan Yang Sehat Sebagai Bentuk Ibadah Seorang Muslim

Menjaga Pola Makan Yang Sehat Sebagai Bentuk Ibadah Seorang Muslim

Oleh: Muhammad Luthfi Adnan (20712132)

 

Saat ini, pola makan masyarakat cenderung ke arah konsumsi makanan yang tidak sehat seperti makanan cepat saji yang tinggi lemak. Hal ini disebabkan kehidupan masyarakat yang serba cepat, sehingga tidak memperhatikan makanan yang dikonsumsinya. Akibatnya, banyak penyakit yang berkembang di masyarakat yang berkaitan dengan pola makan yang tidak sehat seperti penyakit jantung koroner, diabetes melitus, hingga kanker.

Kondisi ini jelas tidak ideal bagi umat Islam, yang mana Nabi Muhammad mengharapkan umatnya sebagai umat yang sehat sebagaimana dalam salah satu hadis yang mengatakan “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan,” (HR. Muslim). Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk menjaga fisik tetap kuat  adalah dengan menjaga pola makan yang sehat agar dapat membentuk karakter mukmin yang kuat sebagaimana dicintai oleh Allah.

Cara untuk menjaga pola makan yang sehat dapat dilakukan dengan memerhatikan asupan dan kandungan makanan yang dikonsumsi. Salah satunya adalah dengan mengurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak yang tinggi seperti makanan cepat saji dan memperbanyak konsumsi sayuran dan buah. Banyak penelitian yang menunjukkan pengarih dari memperbaiki asupan makanan yang dapat menghindarkan risiko terkena berbagai penyakit dan memberikan efek yang menyehatkan.

Salah satu studi yang telah dilakukan oleh Willems dan kawan-kawan pada tahun 2021 yang berjudul “Effects of macronutrient intake in obesity: a meta-analysis of low-carbohydrate and low-fat diets on markers of the metabolic syndrome” menunjukkan pengaruh dari konsumsi makanan rendah lemak dapat mengurangi risiko sindrom metabolik yang merupakan penyebab banyak penyakit seperti penyakit jantung dan diabetes. Studi lainnya yang dilakukan oleh Schwingshackl dan kawan-kawan pada tahun 2015 yang berjudul “Fruit and Vegetable Consumption and Changes in Anthropometric Variables in Adult Populations: A Systematic Review and Meta-Analysis of Prospective Cohort Studies.” dapat menurunkan berat badan dan mengurangis risiko kegemukan yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit seperti diabetes dan penyakit jantung.

Allah Subhanahuwata’ala telah mengajarkan pada umat-Nya untuk mengonsumsi makanan yang bergizi seperti mongunsimsi buah dan sayuran. Allha SWt telah memberikan petunjuk dalam Al-Qur’an di Q.S Ar-Ra’du : 4 yang mana telah dijelaskan bahwasanya “Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir.” Selain itu di Q.S An-Nahl : 14 , Allah SWT juga berfirman “Dan Dialah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan).”

Allah SWT menganjurkan agar umatnya mengonsumsi sayuran, buah dan ikan karena kandungan nutrisi pada sayur, buah dan ikan yang tinggi sehingga baik untuk kesehatan hamba-Nya. Dengan menjadi hamba yang sehat, maka kita dapat beribadah secara maksimal dan menambah amalan kebaikan yang bisa dilakukan. Oleh karena itu, marilah kita sebagai umat Islam yang telah dipilih sebagai umat terbaik di antara umat sebelum kita menjaga kesehatan diri dengan mengonsumsi makanan yang sehat sehingga kita dapat beribadah dengan baik.