Lokakarya Pengembangan Stase Komprehensif
Kemampuan penalaran klinis (clinical reasoning) yang baik sangat dibutuhkan oleh seorang dokter karena kemampuan tersebut harus dimiliki ketika berhadapan dengan pasien mulai dari kegiatan anamnesis sampai ke pemilihan terapi. Namun demikian, pengajaran keterampilan penalaran klinis tersebut dirasakan belum optimal di FK UII. Salah satunya adalah metode pengajaran pada tahap pendidikan klinis, dimana rotasi pendidikan klinik mahasiswa berdasarkan atas departemen. Oleh karenanya, dibutuhkan suatu inovasi pembelajaran clinical reasoning di tahap pendidikan klinik dengan mengembangkan pembelajaran clinical reasoning melalui stase komprehensif atau integrated clinica teaching.
Rabu, 22 Februari 2012, PHK PKPD UII, Program 4, telah melaksanakan lokakarya yang membahas tentang Pengembangan Stase Komprehensif di tahap pendidikan klinis. Lokakarya ini menghadirkan dr. Ova Emilia, M.Med., Sp.OG., Ph.D dari FK UGM sebagai pembicara. Beliau menyampaikan pembelajaran yang terintegrasi dalam pendidikan klinis. Dalam materinya, dr Ova menyampaikan pentingnya pengembangan pembelajaran yang terintegrasi atau komprehensif di tahap pendidikan klinik. Desain pembelajaran klinis terintegrasi yang banyak dikembangkan saat ini adalah pembelajaran yang berbasis kepada masysrakat.
Selain dr. Ova Emilia, lokakarya yang dihadiri oleh dosen klinis dan staf departemen klinis ini, juga menghadirkan dr. Ch. Hari Nawangsih Priharsanti, Sp. Rad (K)., Onk. Rad., dari FK UNDIP, yang berbagi pengalaman bagaimana implementasi stase komprehensif di UNDIP yang sudah dilakukan sejak tahun 2004.
Dengan adanya kedua pembicara tersebut, diharapkan bisa membantu FK UII untuk menyusun konsep dan mengimplementasikan stase komprehensif. Selain itu, diharapkan pula metode pengajaran keterampilan penalaran klinis mahasiswa semakin baik, sehingga dapat meningkatkan kualitas dokter lulusan Fk UII.