Lokakarya Evaluasi Blue Print Assessment KBK FK UII
Materi kedua adalah sharing implementasi blue print assessment di FK UNPAD. Dari implementasi blue print assessment di FK UNPAD nilai yang dapat kita tarik adalah untuk menyusun blue print yang baik perlu dari berbagai blok, departemen ataupun bagian untuk duduk bersama membuat peta yang lengkap berbagai kegiatan assessment untuk satu proses pendidikan dokter yang utuh. Sehingga saat mahasiswa masuk di semester 1 hingga semester 7, sejak awal institusi FK sudah dapat menentukan berapa buah soal biokimia yang akan mahasiswa dapaat saat ujian dan di blok mana saja. Pada sesi ini berlangsung lebih interaktif karena peserta sangat tertarik untuk berdiskusi terkait berbagai permasalahan dalam penyusunan blue print di FK UII. Selain dari segi blue print assessment, melalui diskusi di sesi kedua ini, dosen FK UII juga mendapatkan gambaran pelaksanaan assessment di FK UNPAD.
SOCA atau Student Oral Case Analysis adalah salah satu bentuk assessment yang diterapkan di FK UNPAD sebagai salah satu komponen nilai blok. Ujian SOCA ini digunakan untuk mengasah sekaligus menilai kemampuan clinical reasoning mahasiswa. Berbeda dengan FK UII, jika komponen nilai blok nya mencakup nilai ujian tulis, nilai ujian keterampilan medik dan nilai tutorial, komponen nilai blok di FK UNPAD adalah nilai ujian tulis, nilai SOCA dan nilai ujian komprehensif.
Diharapkan dari materi pada lokakarya hari pertama blue print assessment ini dapat ditarik berbagai nilai positif dari apa yang telah diimplementasikan di FK UNPAD sebagai salah satu leading medical faculty dalam aspek sistem assessment-nya. Namun demikian bukan berarti bahwa FK UII nantinya harus mengimplementasikan berbagai assessment yang telah dilakukan di FK UNPAD. Ada komponen practicability dan acceptability yang tidak boleh terlupakan dalam menerapkan berbagai kegiatan assessment. Perlu dilakukan evaluasi yang mendalam terhadap sebuah bentuk kegiatan assessment sebelum diimplementasikan.
Lokakarya hari kedua dilanjutkan dengan pemaparan draft blue print assessment yang telah dibuat, baik oleh tim blok maupun oleh departemen klinik. Terdapat perwakilan blok dan departemen klinik yang mempresentasikan draft blue print yang telah dibuat dan telah dilakukaan evaluasi bersama terhadap contoh draft blue print tersebut. Hasil dari presentasi ini didapatkan beberapa kesepakatan mengenai draft blue print assessment yang dijadikan sebagai acuan bagi penyusunan draft blue print assessment berikutnya.