Jelang MEA, Dokter FK UII Harus Siap Bersaing Di Pasar ASEAN
Kaliurang (UII News) – FK UII yakin bahwa Sumpah Dokter ini akan menjadi catatan indah dalam bingkai kehidupan dokter baru serta pada keluarga baik orang tua, suami atau istri. Kepada dokter baru kami berharap agar terus meningkatkan kualitas pribadi sebagai dokter muslim yang mencerminkan sosok pribadi professional dokter, sekaligus memiliki syakhsiah kepribadian Islam yang selalu memberikan kemanfaatan buat lingkungannya, baik lingkungan keluarga, profesi maupun umat. Tentunya umat sangat membutuhkan kiprah dokter dalam membantu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, dan para dokter.
Wejangan ini disampaikan oleh dr. Linda Rosita, M.Kes, Sp.PK saat memberikan sambutannya dalam acara Pelantikan dan Pengucapan Sumpah Dokter FK UII period e ke-26 yang diikuti sebanyak 43 orang, pada hari Selasa, 04 November 2014 di auditorium Prof. KHA. Kahar Muzakir, Kampus Terpadu UII, Jl. Kaliurang Km.14,5 Sleman, Yogyakarta.
Diingatkan oleh dokter Linda bahwa dokter lulusan UII akan menghadapi tantangan semakin besar, apalagi yang paling dekat Januari 2015 adalah pasar bebas ASEAN 2015.
“Ada beberapa catatan penting yang harus dilakukan oleh kita sebagai pemberi layanan jasa kesehatan pada pasar bebas tersebut, yaitu kita sebagai dokter siap bersaing pada standar profesi dengan dokter dari ASEAN yang mau praktek di Indonesiaâ€, katanya.
Ditambahkan oleh dokter Linda bahwa kedepan akan ada kebijakan Dokter Layanan Primer (DLP). Sehingga diharapkan lulusan dokter PSPD FK UII dapat berperan pada layanan primer.Dengan distribusi dokter yang lebih baik, diharapkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan oleh dokter akan lebih baik lagi dan da’wah islam akan sampai di daerah terpencil.
 Sementara itu dilaporkan oleh Kaprodi FK UII, dr. Erlina Marfianti, M.Sc., Sp.PD bahwa jumlah dokter alumni FK UII sampai dengan saat ini ada 790 orang.
 “Untuk periode sumpah kali ini, diikuti sebanyak 43 orang, terdiri dari 31 putri dan 12 putra, dengan rata-rata usia 25 tahun, berasal dari seluruh wilayah Indonesia, dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) Pendidikan Dokter tertinggi dicapai oleh HALIMAH PRAMUDIYANTI dengan IPK Dokter 3,63 daerah asal Jawa Tengahâ€, kata dokter Erlina. Wibowo.