Kedokteran Selenggarakan Semiloka Blok 4.1 Kesehatan Olah Raga

        Kedokteran (22/08) – Guna menjelaskan tentang Satuan Acara Perkuliahan (SAP), pengampu serta jadwal yang akan diikuti oleh mahasiswa yang akan mengambil blok elektif 4.1 Kesehatan Olah Raga maka diselenggarakan kegiatan Seminar dan Lokakarya.

         Hal tersebut disampaikan oleh dokter Alfan Nur Asyhar selaku Ketua Tim Blok saat memimpin acara semiloka di ruang sidang Prodi FK UII, pada hari Senin, 19 Dzulqoidah 1437 H / 22 Agustus 2016 yang di hadiri oleh segenap dosen, tim blok elektif 4.1 Kesehatan Olahraga.

         Menurut dokter Alfan, di blok tersebut akan berjalan efektif selama 4 minggu, dengan menghadirkan para pengampu di bidangnya diantaranya adalah Kuliah Kedokteran Olah Raga, Kuliah Gizi Olah Raga dan kegiatan outdoor activity yang dikemas dalam bentuk medik klasikal. Wibowo/Tri

Kedokteran Ikuti Wisuda

         Kedokteran (27/08) – Kedokteran Ikuti acara wisuda yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Indonesia untuk periode Agustus 2016. Dalam wisuda tersebut di ikuti sebanyak 923 orang yang terdiri dari wisudawan-wisudawati program S3,S2,S1 dan Ahli Madya seluruh Universitas Islam Indonesia.

         Hal tersebut nampak saat prosesi acara wisuda yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Indonesia (UII) pada hari Sabtu, 24 Dzulqoidah 1437 H / 27 Agustus 2016 di auditorium KH Abdul Kahar Muzakir, Komplek Kampus Terpadu UII, Jl. Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta.

         Dalam acara wisuda tersebut sebagai wakil alumni yang memberikan sambutannya adalah dokter Ferihana yang merupakan alumni mahasiswa FK UII angkatan 2001 yang sekarang bekerja sebagai dokter umum yang selalu meringankan biaya preriksa bagi para pasien-pasiennya.

         Sementara itu, wisudawan dan wisudawati dari Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia sebanyak 9 orang di periode tersebut. Wibowo/Tri

Kedokteran Ikuti Sosialisasi Penyelenggaraan Pesantrenisasi Bagi MABA

        Kedokteran (25/08) – Kedokteran ikuti sosialisasi rencana kegiatan pesantrenisasi bagi mahasiswa baru Universitas Islam Indonesia yang akan di terapkan pada tahun ajaran baru di tahun 2016/2017.

         Sistem pesantrenisasi tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, untuk tahun ini, pesantrenisasi dilakukan selama 30 hari, dengan jadwal setiap malam mahasiswa hadir di Rusunawa untuk mengikuti pesantrenisasi.

         Hal tersebut ditegaskan oleh WR. III UII, Dr. Abdul Jamil, SH, MH saat memimpin koordinasi kegiatan rencana pesantren bagi mahasiswa baru UII pada hari Kamis, 22 Dzulqoidah 1437 H / 25 Agustus 2016 yang di hadiri oleh seluruh Kepala Divisi Akademik se Universitas Islam Indonesia.

         Menurut Ustadz Jamil, kegiatan ini harus dilaksanakan untuk memberikan nilai islam pada mahasiswa UII, di tempat lain sudah berjalan, dan di UII sendiri seharusnya harus di jalankan guna menjadikan dan mengimplementasikan kurikuum Ulil Albab. Wibowo/Tri

Jelang Kuliah, Divisi Akademik Lakukan Koordinasi

 

        Kedokteran (24/08) – Perkuliahan semester ganjil 2016/2017 sangat dekat, sehingga persiapan secara matang harus dilakukan oleh Divisi Akademik dan SIM FK UII guna mempersiapakan kebutuhan dan sarana prasarana pendukungnya maka dilakukan koordianasi.

        Hal tersebut disampaikan oleh Winarto, S.Kom saat memimpin rapat divisi akademik, yang dihadiri oleh admistrasi, presensi, laboran, di lingkungan divisi akademik dan sim FK UII, pada hari Rabu, 21 Dzulqoidah 1437 H / 24 Agustus 2016.

        Menurut Winarto, semua kegiatan perkuliahan, sarana prasarananya harus disiapkan sejak awal sehingga tidak ada kendala saat proses perkuliahan berlangsung di awal bulan September 2016, tepatnya pada hari Senin, 05 September 2016.

        Dalam koordinasi tersebut, diberikan kesempatan kepada bagian divisi akademik, laboran, untuk memberikan masukan, identifikasi kebutuhan guna memenuhi kebutuhan untuk proses perkuliahan di semester ganjil TA 2016/2017. Wibowo/Tri

Undangan Studium General Mahasiswa Baru TA 2016/2017

Sehubungan dengan akan diadakannya Studium General Mahasiswa Baru TA 2016/2017 PSPD Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia tahun 2016, maka dengan ini kami mengundang Bapak/Ibu/Sdr dalam adaca tersebut. Acara akan diselenggarakan pada:

Hari : Kamis, 1 September 2016
Waktu : 08.00 – 11.00 WIB
Tempat : Gedung Kuliah Umum (GKU) Barat Lantai 1
Gedung Prof. DR. dr. Sardjito Kampus Terpadu UII

Jadwal acara terlampir dalam dokumen yang dapat diunduh di link berikut:

Undangan Studium General Mahasiswa Baru TA 2016/2017

 

ALUMNI FK UII BERIKAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT & PENYULUHAN DI KLATEN DAN PRAMBANAN

Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) yang tergabung dalam League of Volunteer & Doctorpreneur ex UNISIA (LEVODOPA) memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis serta penyuluhan kesehatan usia lanjut kepada warga masyarakat di lokasi KKN UII Unit 421-425 (Desa Wukirharjo, Prambanan, Sleman) dan Unit 369 (Desa Kupang, Karangdowo, Klaten) pada hari Sabtu, 20 dan 27 Agustus 2016. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 150 warga masyarakat yang sebagian besar di antaranya adalah lanjut usia (lansia).

“LEVODOPA lahir sejak tahun 2010 silam yang bertujuan mewadahi serta mengkoordinir alumni FK UII dengan minat tinggi di bidang sosial, kemanusiaan, dan entrepreneurship untuk bermanfaat bagi banyak orang. Salah satu kegiatan yang rutin kami lakukan di antaranya adalah dengan membantu berbagai acara pengabdian masyarakat seperti yang diselenggarakan oleh adik-adik mahasiswa KKN ini” jelas dr. Dimas Satya Hendarta selaku chief of LEVODOPA saat diwawancarai di sela-sela acara. Selain dr. Dimas, beberapa alumni yang turut serta antara lain dr. Wahyu Adhika Nugrahadi (2001), dr. Anisa Rachmawati (2006), dan dr. Ninda Devita (2008).

Pada acara pelayanan kesehatan di Wukirharjo, tercatat sebagian besar kasus didominasi oleh penyakit kronis dan musiman, seperti osteoarthritis, hipertensi, dan ISPA. “Khususnya untuk para pengidap penyakit kronis, tadi mereka juga kita edukasi bahwa selain pengobatan, modifikasi pola hidup juga sangat penting” ujar dr. Dimas yang juga alumni FK UII angkatan 2003 tersebut.

Sedangkan untuk acara penyuluhan kesehatan yang diadakan di Desa Kupang, Karangdowo, Klaten, tema yang diangkat adalah “Menjadi Lansia yang Sehat dan Bermanfaat”. Pada penyuluhan ini para peserta diedukasi untuk bagaimana dapat mulai mempraktekkan langkah-langkah menjadi lansia yang sehat, mampu mencegah berbagai masalah kesehatan yang dapat mengancam, serta tetap semangat untuk dapat bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, dan lingkungannya.

Menurut dr. Dimas, tema tersebut dipilih karena sebenarnya menjadi lansia itu suatu keniscayaan, seperti yang disampaikan Rasulullah SAW bahwasannya semua penyakit itu ada obatnya, kecuali penyakit tua. “Tinggal bagaimana para lansia dapat menjaga kesehatan sebaik-baiknya agar dapat terus mengamalkan hadits Rasul: sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya. Bila mereka memiliki kesadaran tersebut, Insya Allah mereka akan terus bersemangat untuk memelihara kesehatannya karena menyadari bahwa masih banyak yang dapat diberikan bagi sekitarnya. Itulah yang nantinya dapat mencegah terjadinya depresi, demensia, ataupun gangguan kesehatan lainnya” pungkas dr. Dimas. Aryo/Tri

Workshop Blok Penyakit Infeksi Tropis di FK UII

 

        Kedokteran (16/8) – Kedokteran Universitas Islam Indonesia selenggararakan Workshop  Blok Elektif Penyakit Infeksi Tropis (4.1) yang diikuti oleh para tim blok, Departemen terkait serta para pengampu di blok 4.1.

               Hal tersebut disampaikan oleh dr. Novyan Lusiayana, M.Sc selaku Ketua Tim Blok Elektif Penyakit Infeksi Tropis (4.1) saat memberikan penjelasan dalam acara Semiloka pada  hari Selasa, 14 Dzulqoidah 1437 H / 16 Agustus 2016 di Ruang Sidang Utama Lt. 2  Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Jalan Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta.

 Menurut dokter Novyan, kegiatan di blok ini akan membahas tentang  ruang lingkup blok elektif Penyakit Tropis (4.1) yang akan diikuti oleh mahasiswa semester 7 Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia. Wibowo/Tri

MABA Kedokteran Ikuti PESTA

        Kedokteran (16/8) –  Mahasiswa dan Mahasiswi baru  Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia ikuti ajang orientasi kampus yang diikuti oleh oleh seleruh mahasiswa baru se Universitas Islam Indonesia sebanyak 4201 mahasiswa baru dengan mengusung tema Pesona Takaruf (PESTA).

               Hal tersebut disampaikan  oleh Gita, salah satu mahasiswi 2016 Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) Fakultas Kedokteran Universitas Universitas Islam Indonesia saat mengikuti acara PESTA  pada  hari Selasa, 14 Dzulqoidah 1437 H / 16 Agustus 2016 di halaman parkir  Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Jalan Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta.

 Dalam acara tersebut, mahasiswa baru UII secara umum dan mahasiswa Kedokteran UII disuguhi dengan berbagai kegiatan Ilmiah dan pertunjukan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), ada di Universitas Islam Indonesia, diantaranya ada Marching Band, Pecinta Alam, Menwa, Pencak Silat, dan berbagai kegiatan lain mahasiswa.

”saya merasa senang dan bangga menjadi keluarga mahasiswa UII dan masuk di Prodi Kedokteran, karena ini merupakan cita-cita sejak, semoga saya bisa mewujudakannya”, kesan Gita mahsiswa baru Prodi FK UII. Wibowo/Tri

Dosen Kedokteran Seminar, Workshop dan Presentasi Poster 4th ARPaC

Tim DLP  FK UII 2016
(Dr.dr. Bondan Agus Suryanto, SE., MA : dr.Taufiq Nugroho, Sp.B, dr. P. Lutfi Ghazali, M.Kes, dr. Yaltafit Abror Jeem)

 Kedokteran (17/8) – Perubahan dan perkembanngan dunia kedokteran di Indonesia bergulir bergitu cepat  diantaranya permasalahan profesi dokter, peluncuran program studi baru yaitu dokter layanan primer yang setara spesialis, isu gratifikasi dokter, menjadi tantangan dokter dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC) pada 2016. Peran dari dokter di layanan primer dalam mencapai SDGs (Sustainable Development Goals) menjadi sangat penting. Kesehatan yang baik dapat dicapai dengan memaksimalkan sistem kesehatan dan salah satu pilar utama dari sistem kesehatan adalah pelayanan kesehatan primer. Karena pelayanan kesehatan di tingkat primer bersifat efektif dan efisien dalam hal pembiyaan.

 

 

 

 

Hal tersebut disampaikan oleh dr. Yaltafit Abror Jeem, Tutor Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) Fakultas Kedotkeran Universitas Islam Indonesia saat mengikuti acara ASEAN Region Primary Care Physicians Association Conference (ARPaC)  yang diselenggarakan oleh PDKI (Persatuan Dokter Keluarga Indonesia) di  Fakultas Kedokteran  UNPAD pada 23-25 Syawal 1437 H/28-30 Juli 2016 bersama dengan dosen senior lainnya adalah .dr. Bondan Agus Suryanto, SE., MA : dr.Taufiq Nugroho, Sp.B, dr. P. Lutfi Ghazali, M.Kes.

Menurut dokter Jeem, menjelaskan bahwa PDKI (Persatuan Dokter Keluarga Indonesia) dan Fakultas Kedokteran  UNPAD tahun 2016 mendapat kehormatan menjadi tuan rumah pertemuan regional dokter keluarga di tingkat ASEAN yaitu 4th ARPaC Conference 2016 dan kongres PDKI ke 10.  

 

“Pertemuan tahunan ini yang bertema “the role of primary care doctor in enhancing health system to achieve the sustainable of development goals” telah diselenggarakan sebagai salah satu kontribusi PDKI dan FK UNPAD dalam pembangunan kesehatan Indonesia terutama untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dokter di layanan primer,” demikian katanya.

 

Lebih lanjut dokter Jeem mengatakan juga, dalam kesempatan ini, beberapa pakar dari ASEAN dan dunia diundang sebagai narasumber diantaranya pakar pendidikan dokter keluarga dari beberapa negara, salah satunya dari seluruh dunia yaitu Prof michael kidd (President of WONCA/asosiasi dokter keluarga seluruh dunia), Prof Leopando, pakar pendidikan kedokteran keluarga.

D:Arpac BandungIMG_20160728_121728.jpg

dr.Yaltafit Abror Jeem dengan berbincang Prof Michael Kidd (Presindent of WONCA)

 

Dalam pertemuan rutin tahunan yang bertempat di Harris Ciumbuleuit Hotel & Convention Jl Ciumbuleuit no 50 – 58 Bandung dari tanggal 28-30 Juli 2016 ini juga diadakan workshop-workshop yang berkaitan dengan peningkatan skill dokter kelurga dalam melayani pasien seperti manage care, penatalaksaan penyakit kronis seperti DM, Hipertensi dan OA secara komprehensif dan holistik. Selain itu, salah satu dari tim DLP FK UII juga mempresentasikan case report oleh dr.yaltafit abror jeem yang berjudul “Role of Primary Care Management In Patient Empowerment: Reflections on Family Doctors Competence in Daily Practice“ dalam bentuk presentasi poster.

Seminar dan workshop 4th ARPaC yang telah diselenggarakan oleh PDKI dan FK UNPAD ini juga didalamnya membahas perkembangan terbaru dari pendidikan dokter layanan primer salah satunya adalah dibukanya pendaftaran mahasiswa program studi dokter layanan primer yang dinaungi FK UNPAD sendiri. Hal ini semakin menambah keyakinan kami dari tim DLP FK UII dalam melangkah ke depan.

Dari pemaparan Prof. Leopando, pakar pendidikan dokter keluarga dari Filipina, tersirat bahwa akan ada agenda penyetaraan dari kompetensi dokter keluarga di lingkup ASEAN. Hal ini guna menunjang adanya pertukaran atau mobilisasi dokter keluarga antar negara di ASEAN. Berkaitan dengan pemaparan tersebut, sebagai institusi pendidikan, FK UII berkeharusan menjaga kualitas dokter-dokter keluarga lulusanya nanti.

Peningkatan kualitas pendidikan dokter keluarga juga harus didukung oleh faktor-faktor lain diantaranya adalah senantiasa up to date terhadap perkembangan dokter keluarga melalui penelitian-penelitian, ikut serta dalam forum dokter keluarga baik nasional maupun internasional, pelatihan-pelatihan dari lembaga dalam dan luar negeri. Salah satu agenda setelah mengikuti seminar dan workshop 4th ARPaC adalah seminar dan workshop ARPC di Pattaya, november tahun 2017 mendatang. Kami berharap dapat berpartisipasi dalam forum tersebut. Partisipasi nya dalam bentuk presentasi hasil-hasil penelitian terbaru kami mengenai dokter keluarga baik melalui presentasi oral maupun poster.

Setelah mengikuti seminar dan workshop ini, Tim DLP UII berharap dapat mengabdikan dan mengembangkan berbagai topik dan skill yang telah didapatkan sehingga menjadi masukan terhadap konten kurikulum dari tim DLP FK UII dalam mempersiapkan program studi dokter layanan primer menjadi lebih matang dan berkualitas.Wibowo/Tri

Dosen dan Karyawan FK UII Ikuti Upacara Kemerdekaan RI ke-71

 C:Documents and SettingsARBLocal SettingsTempWhatsApp Image 2016-08-23 at 10.10.52-5.jpeg

         Kedokteran (17/8) –  Upacara Pengibaran Bendera Pusaka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 diselenggarakan oleh Universitas Islam Indonesia yang diikuti oleh segenap civitas akademika, salah satunya dari unit Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia.

               Hal tersebut Nampak dari segenap dosen dan karyawan Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) Fakultas Kedokteran Universitas Universitas Islam Indonesia saat mengikuti  Upacara Pengibaran bendera Sang saka Merah Putih dan Detik-detik proklamasi kemerdekaan RI ke-71  pada hari Rabu, 16 Dzulqoidah 1437 H /17 Agustus 2016 di lapangan sepakbola, kampus Terpadu UII, Jalan Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta.

 Dalam acara tersebut, nampak hadir Dekan FK UII, dr. Linda Rosita, M.Kes, Sp.PK selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia, beserta disen dan tendik FK UII, tak lupa TBMM FK UII juga hadir, sebagai tim medis dalam kegiatan upacara bendera tersebut.

 Adapun selaku Inspektur dalam acara Upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 di lingkungan Universitas Islam Indonesia adalah Dr. Abdul Jamil, SH, MH selaku Wakil Rektor III Universitas Islam Indonesia. Wibowo/Tri