Hubungan Latihan Pernafasan Satria Nusantara dengan Tekanan Darah

HUBUNGAN LATIHAN PERNAFASAN SATRIA NUSANTARA
DENGAN TEKANAN DARAH PESERTA PELATIHAN DASAR SATPAM ANGKATAN III POLDA DIY

    

Latihan pernafasan Satria Nusantara merupakan latihan pernafasan yang memadukan antara nafas, gerak dan konsentrasi. Pernafasan yang pelan, dalam, dan teratur dapat meningkatkan aktivitas parasimpatis. Peningkatan aktivitas parasimpatis dapat menurunkan curah jantung dan resistensi perifer total, yang nantinya juga bisa menurunkan tekanan darah.
 
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara latihan pernafasan Satria Nusantara dengan tekanan darah. Penelitian dilakukan secara potong lintang pada peserta pelatihan dasar satpam angkatan III POLDA DIY yang terdiri dari dua kelompok sampel yang masing-masing terdiri dari 50 orang. Data tekanan darah diperoleh dengan pengukuran tidak langsung yaitu menggunakan Sphygmomanometer raksa.  Perbedaan tekanan darah pada sampel yang tidak melakukan latihan pernafasan Satria Nusantara dengan tekanan darah pada sampel yang melakukan latihan pernafasan Satria Nusantara dianalisa dengan uji Mann Whitney. Didapatkan 100 sampel penelitian yang dianalisis, terdiri dari 50 orang yang tidak melakukan latihan pernafasan Satria Nusantara dan 50 orang yang melakukan latihan pernafasan Satria Nusantara. Rerata tekanan darah lebih tinggi pada kelompok sampel yang tidak melakukan latihan pernafasan Satria Nusantara. Analisa statistik menunjukan nilai p untuk tekanan darah sistolik adalah 0,002 dan nilai p untuk tekanan darah diastolik adalah 0,008.
 
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara tekanan darah pada sampel yang tidak melakukan latihan pernafasan Satria Nusantara dengan yang melakukan latihan pernafasan Satria Nusantara.

Kata kunci : latihan pernafasan Satria Nusantara, tekanan darah

 
Penulis :
Ulfatul Khasanah
 
Pembimbing :
dr. Zaenal Muttaqien Sofro, AIFM