Hubungan Kadar Hemoglobin dengan Ambilan Oksigen Maksimal pada Orang Sehat
Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat deskriptif analitik, karena selain menilai kadar Hb dan VO2maks pada orang sehat, penelitian in juga menilai hubungan kedua variabel tersebut dengan uji statistik. Dasar penelitian ini adalah cross sectional dimana penelitian ini dilakukan pada satu periode tertetu, serta sampel hanya diukur satu kali. Subjek penelitian diambil dari relawan berjumlah 50 orang dengan rentang usia 20-35 tahun yang sehat berdasar pada isian kuisioner kriteria PAR-Q, dengan kriteria inklusi laki-laki, 20-35 tahun, memenuhi kriteria PAR-Q, dan bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini. Analisis data dengan menggunakan uji korelasi Pearson. Pengolahan data dilakukan dengan program SPSS versi 15.
Hasil Penelititan: jumlah sampel penelitian ini adalah 50 orang. Rata-rata umur subjek yang mengikuti penelitian ini adalah 22,56 tahun (SD 3,118). Rata-rata berat badan subjek yang mengikuti penelitian ini adalah 63,31 kg (SD 11,07069). Hb rata- rata subjek adalah 14,066 g% (SD 0.9793), minimum Hb subjek adalah 12 g% dan maksimum Hb subjek adalah 16,8 g%. Rata-rata VO2maks subjek adalah 47,2456 ml/kg/min. (SD 9,75489), minimum V2maks subjek adalah 21,70 ml/kg/min dan maksimum VO2maks subjek adalah 72,86 ml/kg/min. Hubungan kadar Hb dengan VO2maks dari uji koreasi Pearson, diperoleh sig 0,368 (p>0,05) yang menunjukan bahwa tidak terdapat korelasi yang bermakna antara kadar Hb dengan VO2maks. Nilai korelasi Pearson sebesar 0,130 (berada diantara 0,00-0,199) menunjukan korelasi positif dengan kekuatan korelasi sangat lemah.
Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kadar Hb dengan VO2maks pada pada orang sehat dengan rentang umur 20-35 tahun sesuai dengan kriteria Physical Activity Readiness Questionnaire (PAR-Q) dari Canadian Society for Exercise Physiology.
Kata Kunci : Kadar Hb, VO2maks
Pembimbing Utama
dr. Zaenal M. Sofro
Pembimbing Pendamping
dr. Chandra Kurniawan