HADIST LALAT YANG TERCELUP DI MINUMAN: MASUK AKAL?

 

Nabi Muhammad S.A.W adalah nabi umat islam dan sunnah-sunnah beliau, baik itu berupa perkataan maupun perbuatan dijadikan contoh bagi seluruh umat islam. Ada satu hadist menarik yang masyhur tentang lalat yang tercelup ke dalam minuman. Hadist tersebut berbunyi:

حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ، حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلاَلٍ، قَالَ حَدَّثَنِي عُتْبَةُ بْنُ مُسْلِمٍ، قَالَ أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ بْنُ حُنَيْنٍ، قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ ـ رضى الله عنه ـ يَقُولُ قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ‏ “‏ إِذَا وَقَعَ الذُّبَابُ فِي شَرَابِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْمِسْهُ، ثُمَّ لِيَنْزِعْهُ، فَإِنَّ فِي إِحْدَى جَنَاحَيْهِ دَاءً وَالأُخْرَى شِفَاءً ‏”‏‏.‏

Dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Apabila lalat jatuh di minuman seseorang dari kamu hendaklah ia tenggelamkan kemudian buang, karena salah satu sayapnya terdapat penyakit dan sayap lainnya terdapat penawarnya”. (H.R Bukhari No.3320 di kitab Shahih Bukhari) 1,2

Hadist tersebut menjelaskan, apabila ada lalat jatuh tercelup ke dalam minuman, boleh tetap meminumnya setelah menenggelamkan keseluruhan lalat tersebut lalu membuang lalatnya. Lalat juga tidak menajiskan minuman kita dan bahwasanya di salah satu sayap lalat mengandung obat/penawar bagi penyakit yang dibawanya.

Padahal, kita semua tahu bahwa lalat atau Musca domestica adalah salah satu vektor pembawa penyakit. Lalat membawa penyakit yang dibawa dari limbah, sampah, maupun cemaran lainnya dan menyebarkannya melalui droplet muntahan, feses, maupun organ tubuhnya.3 Hal ini tentu menjadi banyak pertanyaan dan ujian keimanan bagi kaum muslimin khususnya praktisi kesehatan maupun orang umum, bagaimana menyikapi hadist yang secara sanad diakui sebagai hadist shahih atau terpercaya kebenarannya dari Nabi Muhammad S.A.W namun sedikit tidak sesuai dengan fakta kesehatan yang telah diketahui dan ditemukan.

Penelitian tentang sayap lalat telah beberapa kali dilakukan. Penulis menemukan dua jurnal penelitian tentang studi mikrobiologi sayap lalat. Jurnal pertama oleh Rehap Mohammed Atta (2014) menemukan bahwa sayap kanan dari M. domestica memiliki efek antibiotik yang menghambat pertumbuhan bakteri maupun jamur, sedangkan media agar dengan sayap kiri mendemonstrasikan pertumbuhan jamur dan bakteri. Sejalan dengan penelitian tersebut, penelitian oleh Ivena Claresta (2020) juga menemukan efek antimikrobial terhadap Escherichia coli pada sayap kanan lalat. Dari jurnal tersebut diketahui pula, terdapat bakteri Bacillus circulans dan Actinomyces pada badan lalat yang produk metabolisme sekundernya memiliki efek antimikrobial dan antifungal. 4,5

Dua penelitian tersebut telah membuktikan kepada kita tentang adanya efek “obat” pada sayap lalat sebagaimana hadist nabi. Penelitian lebih lanjut dan mendetail tentu diperlukan, untuk menambah kredibitas penelitian sebelumnya. Sebagai muslim, kita diperintahkan untuk terus berfikir dan meneliti sekitar kita, termasuk hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan jasmani dan rohani. Dan semakin kita menemukan banyak hal di alam, niscaya akan semakin dalam iman kita kepada Allah SWT. Wallahua’lam bisshowab

SUMBER:

1. http://www.salamdakwah.com/hadist/25-hadits-tentang-lalat

2. https://sunnah.com/bukhari:3320

3. Hastutiek, P dan Fitri, LE. Potensi Musca domesteca Linn. Sebagai vektor beberapa penyakit. 2007. Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol. XXIII No.3.

4. Atta, RM. Microbiological studies on fly wings (Musca domestica) where disease and treat. 2014. World Journal Of Medical Sciences 11 (4): 486-489.

5. Claresta I., Sari DD, Nurohmi S., Fathimah, dan Dhamayanti AY. The right wing of fly (Musca domestica) as neutralization of drinks contaminated by microbe. 2020. J Nut Sci Vitaminol No.66:283-285

Nama: Ismi Nur Aini Latifah

NIM: 16711131