Gali Ide Peneliti Muda, SMART FK UII Adakan Intermedisco 2015


Kaliurang (UII News – 08/08) –  SMART FK UII tak henti membangun jiwa peneliti mahasiswa FK UII. Hal itu dibuktikan dengan diadakannya lomba keilmiahan internal FK UII, Intermedisco 2015. Acara ini diadakan sejak tanggal 5 Juli sampai tanggal 8 Agustus 2015. Meskipun Intermedisco  merupakan acara rutin setiap tahun namun ada warna baru pada Intermedisco kali ini. Tahun ini Intermedisco diadakan sebagai wadah persiapan Temilnas 2015, yang diadakan di Makassar bulan Agustus ini. Mengambil tema yang  sama dengan tema Temilnas 2015, yaitu “Kesehatan Ibu dan Anak” diharapkan para peserta Intermedisco yang dinyatakan lolos temilnas nantinya lebih siap dalam menghadapi lomba.
Hal tersebut disampaikan oleh Amiroh Dewi, anggota SMART FK UII saat menjelaskan kegiatan berlangsungnya Intermdisco 2015  di ruang Sekretariat Dekanat pada 10 Agustus 2015/ 25 Syawal 1436 H.
Mlebih lanjut Amiroh menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan yang pertama adalah penyisihan peserta. Cabang lomba yang diadakan  yaitu : esai ilmiah, KTI-poster ilmiah, poster publik, dan video edukasi publik. Setiap cabang lomba dipilih lima peserta  untuk mempresentasikan hasil karya mereka di depan dewan juri. Rencana awal, semua lomba dipresentasikan secara serentak namun karena ada beberapa kendala maka presentasi finalis dibagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama untuk presentasi lomba poster publik dan video edukasi publik diadakan pada 5 Juli 2015. Pada sesi ini dihadirkan dewan juri dari mahasiswa, 2 dari mahasiswa UGM dan seorang lagi dari mahasiswa UII. Sesi kedua, diadakan, 3 Agustus 2015, untuk presentasi cabang lomba esai ilmiah. Sesi ketiga, untuk presentasi KTI-poster ilmiah, diadakan pada tanggal 9 Agustus 2015.  Juri untuk sesi kedua dan ketiga diambil dari dosen FK UII. Semua kegiatan lomba diselenggarakan di Ruang Sidang Utama FK UII. Dari kelima finalis, didapatkan 3 juara setiap cabangnya.
Salah satu peserta Intermedisco cabang lomba KTI-poster, Alin (FK UII angkatan 2014), mengatakan bahwa ia merasa sangat senang bisa mengikuti Intermedisco apalagi kelompoknya sangat antusias pada saat mempersiapkan KTI. Namun, ia merasa sedikit kecewa karena pada hari-hari menjelang presentasi terjadi misscom dengan kelompoknya, mungkin karena jadwal Intermedisco yang diundur-undur. Alin berharap tahun depan semakin banyak peserta dan juga panitia Intermedisco lebih bersemangat lagi. Peserta lain, Rima Nur (2013) saat ditanya tentang kesan dan pesan Intermedisco kali ini berkata, “Seru, bisa menambah wawasan kita. Ternyata banyak ide-ide yang belum terungkap. Yang menurutku sih perlu ditindaklanjuti, nggak cuma di Intermedisco aja.” , demikian jelas Amiroh.
Sementara itu, Ketua Intermedisco 2015, Malombassi Dharmawan (2013) mengatakan Intermedisco secara keseluruhan berjalan lancar. Namun ada beberapa kendala utama yang dihadapi panitia seperti kesulitan mencari dokter yang bersedia menjadi juri. Fokus Intermedisco pada Temilnas menyebabkan sempitnya tema yang diangkat, yang dinilai kurang menarik minat mahasiswa. Meskipun begitu semua kendala dapat teratasi dengan baik ditambah lagi ada finalis yang lolos Intermedisco berhasil  lolos ke temilnas. Saat  ditanya mengenai harapan Dharma terhadap Intermedisco yang akan datang, ia berkata,
“Kedepannya Intermedisco lebih dikembangkan lagi , tidak hanya skala internal namun regional dan nasional. Semoga (panitia) Intermedisco tahun depan, mempelajari lebih lanjut mengenai masalah-masalah yang terjadi di Intermedisco sebelumnya dan dijadikan bahan pertimbangan dalam memilih dewan juri dan memilih tanggal pelaksanaan, yang sedikit luput di Intermedisco tahun ini. Pesertanya semoga  lebih banyak lagi, tema yang diangkat nggak hanya mengacu pada Temilnas, namun lebih bebas. Jadi meskipun nggak lolos Temilnas bisa diikutikan lomba lain”, demikian kata Malombassi. Wibowo/Tri