FKUII Mendukung Hari Bakti Dokter Indonesia
Hari Bakti Dokter Indonesia adalah hari untuk mengingatkan pada perjuangan dokter-dokter sebagai pemrakarsa gerakan Budi Utomo yang didirikan pada 20 Mei 1908 yang kemudian dikenal sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Makna itulah yang kemudian oleh PB IDI di aplikasikan dalam kegiatan Seminar Nasional dan Indomedica Expo pada 27-28 Mei 2010 di Assembly Hall, JCC Senayan, Jakarta.
FK UII sebagai salah satu pencetak dokter, tergerak untuk turut serta mensukseskan hari Bakti Dokter Indonesia dengan menampilkan content pendidikan berbasis Problem Based Learning (PBL) bersama-sama dengan fakultas kedokteran lain yang berada di Indonesia.
Pameran Pendidikan Kedokteran, Industri Farmasi dan Teknologi Kedokteran terkini dibuka oleh Menkes RI Dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH pada Hari Kamis,tanggal 27 May 2010 yang kemudian dilanjutkan berbagai seminar dengan topik menarik. Seperti : Sistem Pelayanan Kesehatan Berbasis Jaminan Sosial Nasional Bidang Kesehatan. Upaya Kemenkes untuk membuat kebijakan sistem rujukan pelayanan kesehatan serta dalam memberdayakan dokter layanan primer sebagai lini terdepan pelayanan kesehatan termasuk seminar tentang Kesepakatan dalam Perdagangan bebas ASEAN dan Cina terutama dalam bidang Jasa Kesehatan yang dibawakan oleh Menteri Perdagangan Ri, Dr. Mari Elka Pangestu.
Menurut Menkes, terciptanya Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan membutuhkan dukungan berbagai pihak. Baik sektor kesehatan maupun non kesehatan, para pelaku usaha dibidang kesehatan seperti obat, obat tradisional (jamu), peralatan kesehatan serta perguruan tinggi. Hal inilah nantinya yang menjadi salah satu sarana dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.
Pada kegiatan ini selain FK UII sebagai institusi pendidikan kedokteran, diikuti juga oleh seluruh perhimpunan dokter spesialis di lingkungan IDI, Rumah Sakit Swasta dan Pemerintah, Perusahaan yang bergerak di bidang teknologi kedokteran serta industry farmasi baik asing maupun lokal termasuk industri jamu di tanah air.
Menurut Menkes, terciptanya Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan membutuhkan dukungan berbagai pihak. Baik sektor kesehatan maupun non kesehatan, para pelaku usaha dibidang kesehatan seperti obat, obat tradisional (jamu), peralatan kesehatan serta perguruan tinggi. Hal inilah nantinya yang menjadi salah satu sarana dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.
Pada kegiatan ini selain FK UII sebagai institusi pendidikan kedokteran, diikuti juga oleh seluruh perhimpunan dokter spesialis di lingkungan IDI, Rumah Sakit Swasta dan Pemerintah, Perusahaan yang bergerak di bidang teknologi kedokteran serta industry farmasi baik asing maupun lokal termasuk industri jamu di tanah air.