Bersin, Suatu Pertanda Apa? Menurut Medis dan Islam

 

Manusia memiliki tubuh yang dapat mendeteksi suatu ketidaknormalan atau adanya suatu mikroorganisme yang masuk ke dalam tubuh. Sifat protektif di seluruh sistem tubuh menjadi hal yang sangat alami, salah satunya dengan bersin. Seseorang yang bersin menjadi suatu respon tubuh bahwa ada suatu mikroorganisme atau partikel asing yang masuk ke dalam sistem saluran pernapasan. Setelah melakukan bersin, seseorang akan merasa lega karena sudah mengeluarkan mikroorganisme atau partikel asing. Selain itu, bersin juga sebagai tanda bahwa seseorang itu memiliki alergi atau iritasi (Khan, 2018).

Apakah bersin secara terus-menerus dapat dikatakan baik?

Baik, karena bersin sebagai bentuk tanda bahwa ada sesuatu yang tidak baik masuk ke dalam saluran pernapasan. Hal itu terjadi karena mendapat perintah dari otak, yaitu brainstem di bagian caudal ventral respiratory group (cVRG) yang sebelumnya mendapatkan impuls dari neuron sensorik di dalam saluran pernapasan (Li, Fengxian., et.al, 2021). Oleh karena itu, seseorang yang bersin harus menutup hidung dan mulut dengan tisu atau lengan tangan bagian dalam agar tidak menyebarkan ke orang sekitarnya. Jika tidak, dapat menggunakan tangan tetapi setelah itu cuci tangan (Ramadhani & Lingga, 2023).

Mitos atau fakta: Apakah jantung berhenti saat bersin?

Anggapan seperti itu adalah mitos. Menurut beberapa literatur, saat bersin terjadi respon saluran pernapasan berupa tarikan nafas dan menghembuskannya untuk mengeluarkan semua mikroorganisme atau partikel asing. Disaat seperti itu, jantung mengalami detak jantung yang lambat. Jadi, bukan jantung yang berhenti (Susanti & Afriani, 2022).

Lalu, mengapa harus mengucapkan “Alhamdulillah” setelah bersin?

Menurut pandangan Islam, bersin sebagai bentuk rasa sayang Allah SWT kepada hambanya. Hendaknya, tiap umat muslim selalu bersyukur karena dengan bersin dapat terhindari dari segala mikroorganisme yang menyebabkan penyakit. Bersin menjadi tanda bahwa tubuh kita dalam keadaan baik secara keseluruhan, baik itu sistem saraf, otak, maupun saluran pernapasan (Khan, 2018). Itulah menjadi alasan bahwa tiap umat muslim setelah bersin mengucapkan kalimat tahmid, “Alhamdulillah”, artinya segala puji bagi Allah SWT. Bagi umat muslim lain yang mendengarnya, hendaknya mendoakan atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Hal ini sesuai dengan sabda Rasullullah saw, yang artinya “Jika salah seorang dari kalian bersin, maka hendaklah ia mengucapkan “Alhamdulillah”. Hendaklah saudaranya atau kawannya mengucapkan “Yarhamukallah” (Semoga Allah mengasihimu). Jika dia yang mentdengarkan mengucapkan “Yarhamukallah” maka yang bersin tadi menjawab lagi dengan mengatakan “Yahdikumullah Wa Yushlihu Baalakum” (semoga Allah memberi petunjuk kepadamu dan memperbaiki keadaanmu)” (Susanti & Afriani, 2022).

Perlu digaris bawahi, bahwa sesuatu yang sudah dilakukan oleh Rasulullah SAW atau dituliskan di dalam Al-Qur’an menjadi suatu hal yang erat kaitannya dengan kesehatan. Dari penjelasan ini, kita menjadi tau bahwa Allah SWT menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya tanpa terkecuali. Dalam penciptaan manusia, semuanya ada penjelasannya dari segi medis dan Islam. MasyaAllah.

Referensi

Khan, I. (2018). International Journal of Complementary & Alternative Medicine. Sneezing, science behind the veil, 11(3), 133-134. 10.15406/ijcam.2018.11.00382

Li, F., Jiang, H., Shen, X., Yang, W., Guo, C., Wang, Z., Xiao, M., Luo, W., Kim, B. S., Chen, Z., Huang, A. J.W., & Liu, Q. (2021). Sneezing reflex is mediated by a peptidergic pathway from nose to brainstem, 184(14), 3762-3773. 10.1016/j.cell.2021.05.017

Ramadhani, H., & Lingga, F. D. P. (2023). Jurnal Implementasi Husada. Upaya Pencegahan Penyebaran Penyakit dengan Menerapkan Etika Batuk dan Bersin, 4(1), 35-38. https://jurnal.umsu.ac.id/index.php/JIH/article/view/12845

Susanti, D., & Afriani, G. (2022). Jurnal An-Nur. Nilai-Nilai Pendidikan Anak dalam Buku Ensiklopedi Pendidikan Anak Karya Mushthafa Al ‘Adawi, 11(1), 20-33. http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/Annur

Oleh: Vania Alia Mareta (19711208/23712125)